dr. Darlan Djali Chan,Sp.S 3. dr. Yuneldi Anwar,Sp.SK dr. Rusli Dhanu,Sp.SK Penguji dr. Kiking Ritarwan,MKT,Sp.SK Penguji dr. Aldy S Rambe,Sp.SK 7. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S dr. Khairul P. Surbakti,Sp.S 9. dr. Cut Aria Arina,Sp.S dr. Kiki M. Iqba

v Telah diuji pada Tanggal : Selasa, 8 Mei 2012 PANITIA PENGUJI TESIS Ketua : Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir,Sp.SK Penguji Anggota : 1. Prof. dr. Darulkutni Nasution,Sp.SK

2. dr. Darlan Djali Chan,Sp.S 3. dr. Yuneldi Anwar,Sp.SK

4. dr. Rusli Dhanu,Sp.SK Penguji

5. dr. Kiking Ritarwan,MKT,Sp.SK Penguji

6. dr. Aldy S Rambe,Sp.SK 7. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S

8. dr. Khairul P. Surbakti,Sp.S 9. dr. Cut Aria Arina,Sp.S

10. dr. Kiki M. Iqbal,Sp.S 11. dr. Alfansuri Kadri,Sp.S

12. dr. Dina Listyaningrum,Sp.S,Msi.Med 13. dr. Aida Fithrie, Sp.S

14. dr.Irina Kemala Nasution, Sp.S 15. dr.Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S

Universitas Sumatera Utara vi PERNYATAAN HUBUNGAN ANTARA TOOTH LOSS DENGAN GANGGUAN MEMORI PADA USIA LANJUT TESIS Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, 8 Mei 2012 INTA LISMAYANI Universitas Sumatera Utara vii UCAPAN TERIMA KASIH Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik – Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraRumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2. Prof. DR. dr. H. Hasan Sjahrir, Sp.S K, selaku Guru Besar Tetap Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraRSUP H.Adam Malik Medan disaat penulis melakukan penelitian dan saat tesis ini selesai disusun banyak memberikan masukan- masukan berharga kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan. 3. Dr. H. Rusli Dhanu, Sp.S K, Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan penelitian dan sebagai Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera UtaraRSUP H. Adam Malik Medan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan masukan- masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S K, Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara saat ini, selaku Universitas Sumatera Utara viii pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini. 5. Dr. Aldy S Rambe, Sp.SK dan dr.Dina Listyaningrum ,Sp.S.M.Si.Med selaku pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini. 6. Guru-guru penulis: : Prof. dr. H. Darulkutni Nasution, Sp.S K; dr. Darlan Djali Chan, Sp.S; dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.SK; dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S; dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S; dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria Arina, Sp.S; dr.S. Irwansyah, Sp.S; dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S; dr.Alfansuri Kadri, Sp.S;dr.Aida Fithrie,Sp.S ; dr.Iskandar Nasution,Sp.S; dr. Irina Kemala Nasution,Sp.S; dr.Haflin Soraya Hutagalung,Sp.S dan guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik. 7. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik. 8. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan penulis dalam pembuatan tesis ini. 9. Drs. Mahmuddin Ka.Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumatera Utara, Ir. Hj.Ritha Lisda Lubis,M.Hum Ka.Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara dan H.Umar ,S.Sos Ka.UPT Pelayanan Sosial Usia Lanjut Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan, terima kasih yang sebesar-besarnya telah mengijinkan Saya melakukan penelitian ini di Panti Sosial Tresna Werdha Abdi Binjai. Universitas Sumatera Utara ix 10. drg. Sally Grecia Octavia Panjaitan dan drg.Sabrina Martha F.Sihombing yang telah banyak membantu berlangsungnya penelitian ini. 11. Suster Ignasia dan Zr.Linda serta suster-suster dan kakak-kakak perawat di Karya Kasih yang telah banyak membantu dan meluangkan waktunya selama penelitian ini. 12. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK- USURSUP. H. Adam Malik Medan, teristimewa kepada teman –teman seangkatan dr.Fridameria Silitonga, dr. Saulina Sembiring, dr.Anita Surya, dr.Leni Wardaini, dr. Seri Ulina Barus, dr. Suherman A.Tambunan yang banyak memberikan masukan berharga kepada penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai pertemuan formal maupun informal, serta selalu memberikan dorongan-dorongan yang membangkitkan semangat kepada penulis menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf. 13. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik Spesialis Ilmu Penyakit Saraf. 14. Semua kakek dan nenek di Panti Sosial Tresna Werdha Karya Kasih dan Abdi Asih Binjai yang telah bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. Semoga kakek dan nenek selalu bahagia walaupun tidak tinggal bersama keluarga. 15. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan kepada kedua orang tua saya, Alm. Idham Chaniago dan Asmawati yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang, dan senantiasa memberi dukungan moril dan materi, bimbingan dan nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan ini sampai selesai. Universitas Sumatera Utara x 16. Teristimewa kepada suamiku tercinta Drs. Muhammad Halim Hutasuhut, yang selalu sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka, saya ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya. 17. Teristimewa kepada buah hatiku tercinta Talitha Syifa dan Nakita Shaliha yang telah menjadi motivasi dan dorongan dalam penyelesaian tesis ini dan mendampingi Bunda dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka selama Bunda menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik dan menyelesaikan tesis ini. 18. Kepada seluruh keluarga yang senantiasa membantu, memberi dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 19. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah melimpahkan rahmat dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Semoga Allah SWT membalas semua jasa dan budi baik mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal alamin. Penulis INTA LISMAYANI Universitas Sumatera Utara xi DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama lengkap : dr.Inta Lismayani Tempat tanggal lahir : Bandar Negeri, 27 Maret 1975 Agama : Islam Alamat : Jln Besar Medan –Namorambe Komp.Taman Citra Mandiri Blok M 10 Pekerjaan : Dokter PNS di RSUD H.Abdul Manan Simatupang,Kisaran Nama Ayah : Idham Chaniago Almarhum Nama Ibu : Asmawati Nama Suami : Drs.Muhammad Halim Hutasuhut Nama Anak : 1. Talitha Syifa 2. Nakita Shaliha Riwayat Pendidikan Tahun 1982 – 1988 : SD Negeri 116887 Bagan Batu,Sumatera Utara Tahun 1988 – 1991 : SMP Negeri Bagan Batu, Riau Tahun 1991 – 1994 : SMA Negeri I Medan,Sumatera Utara Tahun 1995 – 2001 : Pendidikan Dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun 2010 – sekarang : Pendidikan Spesialis di bidang Ilmu Penyakit Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Riwayat Pekerjaan Tahun 2001-2002 : Dokter Jaga di RS Sufina Aziz, Medan Tahun 2002 - 2005 : Dokter PTT di RSUD Solok,Kab.Solok, Sumatera Barat Tahun 2005 – 2007 : Dokter PTT di RSUD H.Abdul Manan Simatupang, Kab.Asahan,Sumatera Utara Tahun 2007 – Sekarang : Dokter PNS di RSUD H.Abdul Manan Simatupang, Kab.Asahan,Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara xii DAFTAR ISI HALAMAN KATA PENGANTAR i DAFTAR RIWAYAT HIDUP v DAFTAR ISI vi DAFTAR SINGKATAN ix DAFTAR LAMBANG x DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xii DAFTAR LAMPIRAN xiii ABSTRAK xiv ABSTRACT xv BAB.I PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang 1 I.2. Rumusan Masalah 4 I.3. Tujuan Penelitian 5 I.3.1. Tujuan Umum 5 I.3.2. Tujuan Khusus 5 I.4. Hipotesa 5 I.5. Manfaat Penelitian 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 II.1. Periodonsium 7 II.1.1. Pasok darah dan saraf ke periodonsium 8 II.1.1.1. Pasok darah 8 II.1.1.2. Persarafan 9 II.1.2. Perubahan pada periodonsium berkaitan dengan penuaan 10 II.2. Tooth Loss 11 II.2.1. Dental disease yang berhubungan dengan tooth loss 12 II.2.1.1. Karies 12 II.2.1.2. Penyakit periodontal 13 II.2.1.3. Trauma, penyakit sistemik dan kelainan Kongenital 14 II.3. Memori 15 II.3.1. Definisi 15 II.3.2. Stage tahapan 15 II.3.3. Klasifikasi 16 II.3.4. Long Term Potentiation 19 II.3.5. Gangguan memori 21 II.4. Memori pada Usia Lanjut 23 II.5. Hubungan antara Tooth Loss dengan Memori 24 Universitas Sumatera Utara xiii II.5.1.Peranan Inflamasi 24 II.5.2.Peranan acethylcholin ACh 25 II.5.3. Peranan trkB tirosin kinase B dan BDNF brain derived neurotropic factor 26 II.5.4. Peranan GFAP glial fibrous acidic protein 28 II.6. Kerangka Teori 31 II.7. Kerangka Konsepsional 32 BAB III. METODE PENELITIAN 33 III.1. Tampat dan Waktu 33 III.2. Subjek Penelitian 33 III.2.1. Populasi sasaran 33 III.2.2. Populasi terjangkau 33 III.2.3. Besar sampel 33 III.2.4. Kriteria inklusi 34 III.2.5. Kriteria eksklusi 34 III.2.6. Instrumen 35 III.3. Batasan Operasional 36 III.4. Rancangan Penelitian 38 III.5. Pelaksanaan Penelitian 38 III.5.1. Pengambilan sampel 38 III.5.2. Kerangka operasional 40 III.5.3. Variabel yang diamati 41 III.5.4. Analisa statistik 41 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 IV.1. HASIL PENELITIAN 43 IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian 43 IV.1.2. Distribusi recall test berdasarkan variabel 44 IV.1.3. Hubungan karakteristik tooth loss dengan gangguan memori 46 IV.1.4. Korelasi karakteristik tooth loss berdasarkan Community Periodontal Index 48 IV.2. PEMBAHASAN 50 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 54 V.1. KESIMPULAN 54 V.2. SARAN 55 DAFTAR PUSTAKA 56 LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara xiv DAFTAR SINGKATAN a. : Arteri BDNF : Brain derived neurotropic factor CA1 : Cornu Ammonis 1 CPI : Community Periodontal Index GDS : Geriatric Depression Score GFAP : Glial Fibrous Acidic Protein JNC 7 : The Seventh Report of the Joint National Committe MMSE : Mini Mental Status Examination N : Nervus NHANES III : The Third National Health and Nutrition Examination Survey NMDA : N-methyl D-aspartate NT 3 : Neurotropin-3 NT 4 : Neurotropin -4 NTRK2 : Neurotropin kinase tipe 2 PERKENI : Perkumpulan Endokrinologi Indonesia SDLT : Serial Digit Learning Test SDST : Symbol Digit Subtitution Test SSP : Sistem saraf pusat trkB-mRNA : tirosin kinase B – mRNA Universitas Sumatera Utara xv DAFTAR LAMBANG n : Besar sampel p : Tingkat kemaknaan r : Koefisien korelasi α : alfa β : beta Zα : nilai deviasi baku normal berdasarkan nilai 0,05 1,96 Zβ : nilai baku berdasarkan nilai 0,10 yang ditentukan oleh peneliti 1,282 : Persen Universitas Sumatera Utara xvi DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian 44 Tabel 2. Distribusi recall test berdasarkan variabel 46 Tabel 3. Hubungan karakteristik tooth loss dengan gangguan memori 48 Tabel 4. Hubungan karakteristik tooth loss berdasarkan Community Periodontal Index 49 Universitas Sumatera Utara xvii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1 Skematik potongan melintang gigi…………………… 7 Gambar 2. Karies gigi menyebabkan tooth loss………………… 12 Gambar 3. Penyakit periodontal menyebabkan tooth loss……... 14 Gambar 4. Transmisi sinaps pada keadaan istirahat dan depolarisasi 20 Gambar 5. Bentuk transduksi sinyal pada LTP 21 Universitas Sumatera Utara xviii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada PenderitaKeluarga Lampiran 2. Persetujuan Setelah Penjelasan Lampiran 3. Surat Persetujuan ikut dalam Penelitian Lampiran 4. Lembar Pengumpul Data Lampiran 5. Nilai skor Mini Mental StateExamination Lampiran 6. Skala Depresi Geriatrik 15 Yesavage Lampiran 7. Community Periodontal Index Lampiran 8. Surat Komite Etik Penelitian Bidang Kesehatan FK-USU Lampiran 9. Data Dasar Penelitian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Latar Belakang dan Tujuan : Pada usia lanjut, tooth loss merupakan salah satu indikator penyakit periodontal yang berhubungan dengan Alzheimer’s dan demensia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tooth loss dengan gangguan memori pada usia lanjut, dimana gangguan memori adalah tanda awal dari demensia dan gangguan kognitif. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan terhadap subjek usia lanjut ≥ 60 tahun di 2 Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Karya Kasih Medan dan PSTW Abdi Asih Binjai . Setiap subjek dinilai dengan MMSE dan Recall test untuk mengevaluasi memori. Pemeriksaan gigi dilakukan oleh seorang dokter gigi. Jumlah dan lamanya tooth loss dicatat pada setiap subjek. Lamanya edentulous dan CPI juga dicatat. Hasil: Dari 44 orang subjek dengan MMSE ≥ 24, pria 18 orang 40,9 dan wanita 26 orang 59,1, terdapat 16 orang 36,4 subjek dengan gangguan memori Recall test 0-1 , 35 orang 79,5 subjek dengan lama tooth loss ≥ 10 tahun dan 6 orang 13,6 subjek dengan edentulous. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan memori dengan jumlah tooth loss p = 0,458, lamanya edentulous p=0,276 dan CPI p= 0,864 , tetapi terdapat hubungan yang signifikan dengan lamanya tooth loss p= 0,010 . Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara lamanya tooth loss dengan gangguan memory pada usia lanjut. Kata Kunci: Tooth loss ,gangguan memori, usia lanjut. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Backgound and Purpose : In elderly, tooth loss is one of indicators of periodontal disease that has been associated with Alzheimers disease and dementia. This study aimed to investigate the correlation between tooth loss and memory impairment in elderly , which is a preclinical stage of dementia and cognitive impairment. Methods : This cross sectional study was performed in elderly age 60 years old in Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Karya Kasih Medan and PSTW Abdi Asih Binjai. Every subject was assessed with MMSE and Recall Test to evaluate the memory function . A dental examination was carried by a dentist .The amount and the duration of tooth loss were recorded for each subject. The duration of edentulous and the CPI were also recorded. Result : From 44 subjects with MMSE ≥ 24, 18 males 40,9 and 26 females 59,1 , there were 16 subjects 36,4 with memory impairment Recall test 0-1 , 35 subjects 79,5 with the duration of tooth loss ≥ 10 years and 6 subjects 13,6 with the edentulous. There were no significant correlation between memory impairment and the amount of tooth loss p=0,458, the duration of edentulous p= 0,276 and the CPI p=0,864 , but there was a significant correlation with the duration of tooth loss p=0,010 . Conclusions : There was a significant correlation between the duration of tooth loss and memory impairment in elderly. Key words : Tooth loss , memory impairment , elderly Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Latar Belakang dan Tujuan : Pada usia lanjut, tooth loss merupakan salah satu indikator penyakit periodontal yang berhubungan dengan Alzheimer’s dan demensia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tooth loss dengan gangguan memori pada usia lanjut, dimana gangguan memori adalah tanda awal dari demensia dan gangguan kognitif. Metode: Penelitian ini merupakan studi potong lintang yang dilakukan terhadap subjek usia lanjut ≥ 60 tahun di 2 Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Karya Kasih Medan dan PSTW Abdi Asih Binjai . Setiap subjek dinilai dengan MMSE dan Recall test untuk mengevaluasi memori. Pemeriksaan gigi dilakukan oleh seorang dokter gigi. Jumlah dan lamanya tooth loss dicatat pada setiap subjek. Lamanya edentulous dan CPI juga dicatat. Hasil: Dari 44 orang subjek dengan MMSE ≥ 24, pria 18 orang 40,9 dan wanita 26 orang 59,1, terdapat 16 orang 36,4 subjek dengan gangguan memori Recall test 0-1 , 35 orang 79,5 subjek dengan lama tooth loss ≥ 10 tahun dan 6 orang 13,6 subjek dengan edentulous. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan memori dengan jumlah tooth loss p = 0,458, lamanya edentulous p=0,276 dan CPI p= 0,864 , tetapi terdapat hubungan yang signifikan dengan lamanya tooth loss p= 0,010 . Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara lamanya tooth loss dengan gangguan memory pada usia lanjut. Kata Kunci: Tooth loss ,gangguan memori, usia lanjut. Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Backgound and Purpose : In elderly, tooth loss is one of indicators of periodontal disease that has been associated with Alzheimers disease and dementia. This study aimed to investigate the correlation between tooth loss and memory impairment in elderly , which is a preclinical stage of dementia and cognitive impairment. Methods : This cross sectional study was performed in elderly age 60 years old in Panti Sosial Tresna Werdha PSTW Karya Kasih Medan and PSTW Abdi Asih Binjai. Every subject was assessed with MMSE and Recall Test to evaluate the memory function . A dental examination was carried by a dentist .The amount and the duration of tooth loss were recorded for each subject. The duration of edentulous and the CPI were also recorded. Result : From 44 subjects with MMSE ≥ 24, 18 males 40,9 and 26 females 59,1 , there were 16 subjects 36,4 with memory impairment Recall test 0-1 , 35 subjects 79,5 with the duration of tooth loss ≥ 10 years and 6 subjects 13,6 with the edentulous. There were no significant correlation between memory impairment and the amount of tooth loss p=0,458, the duration of edentulous p= 0,276 and the CPI p=0,864 , but there was a significant correlation with the duration of tooth loss p=0,010 . Conclusions : There was a significant correlation between the duration of tooth loss and memory impairment in elderly. Key words : Tooth loss , memory impairment , elderly Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

I.1.Latar Belakang Gangguan memori adalah salah satu keluhan yang paling banyak terjadi pada usia lanjut. Banyak penelitian yang menghubungan antara perubahan usia dengan fungsi memori dengan berbagai macam teori pendekatan. Kester JD dkk, 2002 Kesehatan mulut pada usia lanjut biasanya lebih buruk dibandingkan dengan populasi umum dan ini dapat meningkatkan kejadian edentulous dan tooth loss. Azarphazooh, 2010, Boehm dkk,

2007. Tooth loss adalah pemisahan gigi dari jaringan yang mendukung