imperfecta menyebabkan hilangnya struktur gigi dari kerusakan enamel, dentin atau pelekat antara enamel dan dentin.Powers , 2005
II.3. MEMORI II.3.1 Definisi
Memori merupakan istilah umum dari suatu proses mental yang menyebabkan seseorang dapat menyimpan informasi untuk recall
selanjutnya. Jangka waktu untuk panggilan recall dapat singkat beberapa detik, atau panjang dalam beberapa tahun Strub dkk, 2000.
II.3.2 Stage tahapan
Proses memori terdiri dari 3 tahapan: 1. Registrasi
Pada tahap ini informasi diterima dan diregistrasi oleh suatu modalitas sensorik tertentu seperti sentuhan, pendengaran atau
penglihatan. Setelah informasi sensorik diterima dan diregistrasi, informasi tersebut dipertahankan sementara dalam working memory
memori jangka pendek. 2. Penyimpanan
Pada tahap ini informasi disimpan dalam bentuk yang lebih permanen memori jangka panjang. Proses penyimpanan ini dapat
ditingkatkan dengan
pengulangan, sehingga dikatakan
bahwa penyimpanan adalah suatu proses aktif yang memerlukan usaha berupa
latihan dan pengulangan.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemanggilan kembali recall Merupakan tahap akhir dari proses memori. Pada tahap ini
informasi yang sudah disimpan dipanggil kembali sesuai permintaan atau kebutuhan disebut memori deklaratif. Strub dkk, 2000;
Lumbantobing SM, 2006.
II.3.3 Klasifikasi
A. Berdasarkan jenis materi yang diingat, memori dibagi atas : 1. Memori prosedural
Disebut juga memori implisit. Merupakan bentuk memori yang tidak dapat dinyatakan atau dibawa ke fikiran melalui
penglihatan. Bentuk memori ini lebih menekankan pada kemahiran dan recall keahlian kognitif dan motorik setelah suatu
prosedur khusus misal belajar berjalan, mengendarai sepeda, atau mobil. Daerah yang berperan adalah neostriatum,
serebellum dan korteks sensorimotor. 2. Memori deklaratif
Disebut juga memori eksplisit. Berupa pengetahuan yang dapat dinyatakan dan dibawa ke dalam fikiran selama penglihatan
sadar, seperti fakta- fakta, kata, nama dan wajah seseorang, yang dapat dipanggil kembali dari memori, ditempatkan dalam
fikiran,dan dilaporkan. Jenis memori ini sangat erat kaitannya dengan fungsi hipokampus dan struktur lobus temporal mesial
lainnya. Terbagi menjadi memori episodik dan memori semantik. Memori semantic contohnya mengingat kejadian khusus atau
Universitas Sumatera Utara
pengalaman mengingat acara pernikahan yang dihadiri. Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009.
B. Berdasarkan modalitas materi yang diingat, terdiri dari : 1. Memori verbal
Berkenaan dengan proses belajar dan recall informasi yang didapat dari bahasa.
2. Memori non verbal Berhubungan dengan proses belajar dan recall informasi
visual, melodi, sensasi sentuh dan bau. Kempler, 2005; Tranel dkk, 2009.
C. Berdasarkan jangka waktu materi diingat, dibagi menjadi : 1. Immediate memory
Istilah yang digunakan bila memori dipanggil kembali setelah jangka waktu beberapa detik. Disebut juga immediate
recall. Immediate memory sangat bergantung pada atensi dan konsentrasi. Contoh memori ini adalah mengingat nama baru
yang baru saja didengar. Daerah yang berperan adalah daerah asosiasi neokorteks dan prefrontal.
2. Recent Memory
Berkaitan dengan recall memori setelah beberapa menit, jam atau hari. Memori ini ditingkatkan dengan proses belajar dan
pengulangan. Beberapa peneliti telah menemukan adanya perubahan pada sinaps, yang disebut dengan long term synaptic
potentiation yang dapat menjelaskan keadaan ini. Contoh dari memori ini adalah mempelajari materi baru dan memanggil materi
Universitas Sumatera Utara
itu setelah beberapa menit, jam, atau hari. Daerah yang berperan adalah lobus temporal medial hipokampus, amigdala dan
diencephalon nucleus dorsomedial thalamus dan corpus mamilare dari hipotalamus.
3. Remote Memory Menunjuk kepada recall kejadian yang telah terjadi
bertahun- tahun sebelumnya, misalnya mengingat nama- nama guru, dan teman - teman sekolah yang lama, tanggal lahir, dan
fakta sejarah. Pada pasien yang mengalami gangguan pada recent memory, remote memory menunjuk kepada recall
kejadian- kejadian sebelum onset terjadinya gangguan recent memory. Struktur otak yang terlibat dalam remote memory adalah
korteks asosiasi kanan dan kiri. Strub dkk, 2000 ; Kempler, 2005.
II.3.4 Long Term Potentiation