f. Penurunan kesadaran adalah kehilangan kemampuan untuk
merasakan dan membalas stimulus yang berasal dari lingkungan
luar. The free dictionary, 2011 g. Gangguan penglihatan adalah gangguan penglihatan yang paling
sering di kedua mata yang disebabkan : rabun mata, katarak, tekanan tinggi dalam bola mata glaucoma, kerusakan pada selaput
dalam mata macular degeneration dan kerusakan mata akibat
diabetes. The free dictionary, 2011 h. Gangguan pendengaran , di bagi menjadi 2 kategori: kehilangan
pendengaran konduktif dan kehilangan pendengaran sensorineural .
The free dictionary, 2011 i. Penderita depresi adalah penderita dengan gangguan mood,
hilangnya rasa ketertarikan atau perasaan senang, adanya perasaan bersalah, atau rasa tidak berharga, gangguan tidur, tidak
bersemangat dan sulit berkosentrasi .World Health Organization ,
2011 j. Penderita Diabetes melitus DM adalah penderita dengan gejala
khas DM antara lain poliuria, polidipsi, polipagi, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya dengan kadar
glukosa darah sewaktu 200 mgdL atau kadar glukosa darah puasa 126 mgdl atau kadar glukosa plasma 200 mgdl pada 2 jam
sesudah beban glukosa 75 gr pada TTGO.PERKENI,2011 k. Penderita Hipertensi adalah penderita dengan tekanan darah sistol
140-159 mmHg dan tekanan darah diastol 90-99 mmHg.JNC 7
Universitas Sumatera Utara
l. Lesi otak adalah kerusakan otak yang disebabkan oleh trauma atau
penyakit trauma kapitis, stroke, infeksi, tumor, demensia, parkinson
Web MD,2011
III.4. Rancangan Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode pengumpulan data secara potong lintang dengan sumber data primer
diperoleh dari penghuni PSTW Karya Kasih Medan dan PSTW Abdi Asih Binjai yang berusia
≥ 60 tahun.
III.5. Pelaksanaan Penelitian III.5.1. Pengambilan sampel
Semua penghuni PSTW Karya Kasih Medan dan PSTW Abdi Asih Binjai yang berusia
≥ 60 tahun diambil secara konsekutif yang memenuhi kriteria inklusi .
1. Penilaian status mental kognitif MMSE nilai, 0-30 digunakan sebagai skrining tes untuk fungsi
kognitif. Recall test nilai, 0-3 adalah sub-item dari MMSE yang mengevaluasi memori. Subjek diperintahkan untuk mengingat tiga obyek
yang tidak berhubungan dan sebelumnya diperintahkan kepada mereka untuk diingat.
Depresi dievaluasi dengan menggunakan GDS nilai : 0-15; cut- off point : 5 6. Tanggapan diberi kode sebagai berikut:1 = ya ada
gejala; 0 = tidak tidak ada gejala. Nilai untuk item individu dijumlahkan
Universitas Sumatera Utara
untuk mendapatkan skor akhir, dimana skor yang lebih tinggi menunjukkan lebih banyak gejala depresi.
2. Pemeriksaan gigi Pemeriksaan gigi dilakukan oleh dokter gigi. Jumlah gigi dicatat
pada semua subyek. Gigi yang tersisa didefinisikan sebagai sehat, karies, atau perlu perawatan, termasuk impaksi geraham ke 3.
Kerusakan akar gigi dan gigi yang goyang yang diindikasikan untuk ekstraksi tidak dimasukkan sebagai gigi yang tersisa. Semua jumlah gigi
yang hilang di catat. Gigi atas dan bawah dibagi menjadi enam segmen, dan setiap
segmen diperiksa lebih lanjut dicatat berdasarkan Community Periodontal Index CPI. Untuk survey diperiksa 10 gigi indeks yang
mencapai segmen di lengkung rahang gigi geligi 11, 16, 17, 26, 27, 31, 36, 37, 46, 47 . Setiap segmen diperiksa dan diberi kode sesuai CPI
Kode 0: sehat, kode 1: Perdarahan gingival, kode 2: kalkulus, kode 3: saku periodontal dengan kedalaman 4-5 mm, kode 4: saku periodontal
dengan kedalaman 6 mm. Okamoto dkk, 2010, Dalimunthe, 2005
Universitas Sumatera Utara
III.5.2. Kerangka operasional
Kriteria Inklusi
Analisa Data Pemeriksaan MMSE
Pemeriksaan Gigi Recall tes 0-1
Recall Tes 2-3 MMSE
≥ 24 Pasien Usia Lanjut
Kriteria Ekslusi
Universitas Sumatera Utara
III.5.3. Variabel yang diamati
Variabel bebas : Jumlah tooth loss, lamanya tooth loss, lamanya edentulous, Community Periodontal Index
Variabel terikat: : MMSE dan Recall test
III.5.4. Analisa statistik
Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS Statistical Product and Science Service 17 dihitung dua sisi nilai P
dalam semua analisis. Tingkat signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05. Analisis dan penyajian data dilakukan sebagai berikut :
1. Analisis deskriptik
digunakan untuk
melihat gambaran
karakteristik populasi sampel. 2. Untuk mengetahui hubungan antara jumlah tooth loss dengan
gangguan memori pada usia lanjut digunakan uji Kolmogorov- Smirnov .
3. Untuk mengetahui hubungan antara lamanya tooth loss dengan gangguan memori pada usia lanjut digunakan uji Fisher Exact .
4. Untuk mengetahui hubungan antara lamanya edentulous dengan gangguan memori pada usia lanjut digunakan uji Fisher Exact.
5. Untuk mengetahui hubungan antara Community Periodontal Index dengan gangguan memori pada usia lanjut digunakan uji
Kolmogorov- Smirnov . 6. Untuk mengetahui hubungan jumlah tooth loss dengan
Community Periodontal Index pada usia lanjut digunakan uji Korelasi Gamma.
Universitas Sumatera Utara
7. Untuk mengetahui hubungan lamanya tooth loss dengan Community Periodontal Index pada usia lanjut digunakan uji
Korelasi Gamma. 8. Untuk mengetahui hubungan antara lamanya edentulous dengan
Community Periodontal Index pada usia lanjut digunakan uji Korelasi Gamma.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN