Tinjauan Kepustakaan Pengertian Rancangan Penelitian

64 Sosiologi untuk SMAMA kelas XII IPS data-data hasil penelitian ilmiah. Tiap-tiap pernyataan dugaan tentang sesuatu hal yang bersifat sementara dan belum dibuktikan kebe- narannya oleh data-data hasil penelitian ilmiah. Tiap-tiap pernyataan dugaan tentang sesuatu hal yang bersifat sementara dan belum dibuktikan kebenarannya secara empiris dan ilmiah disebut hipotesa. Hipotesis berasal dari bahasa latin, yaitu hypo yang berarti kurang dari dan theis yang berarti pendapat. Jadi, yang dimaksud hipotesis adalah suatu pendapat yang masih sederhana. Suatu hipotesis dapat pula berasal dari pengamatan atau penjajakan atas sejumlah kejadian dilapangan. Hipotesis ini disebut hipotesis induktif. Suatu hipotesis dapat muncul dari teori yang telah ada. Hipotesis merupakan suatu pendapat baru yang dikembangkan dari suatu teori. Hipotesis ini disebut hipotesis deduktif. Hipotesis sering dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menghubungkan dua atau lebih variabel. Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara untuk masalah penelitian. Fungsi hipotesis sebagai berikut: 1. Merumuskan jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan yang muncul sehubungan dengan peristiwa yang terjadi. 2. Untuk menguji kebenaran suatu teori, pendapat, atau pernyataan. 3. Memberi ide untuk menghubungkan suatu teori pendapat. 4. Memperluas dan menunjukan pengetahuan dan pengertian kita terhadap gejala-gejala yang akan diteliti.

6. Pembatasan Masalah

Istilah lain untuk pembatasan masalah yaitu batasan konsep dan penegasan masalah. Dalam rancangan penelitian, peneliti harus juga memberikan batasan pengertian dari setiap istilah konsep atau variabel yang digunakan. Pembatasan masalah digunakan untuk memudahkan pembaca tentang yang diteliti sehingga tidak terjadi kesalahpahaman antara peneliti dan orang lain. Dan selain itu juga, pembatasan masalah juga digunakan sebagai pedoman peneliti untuk mengoperasionalkan konsep dan variabel yang ada dalam penelitian kedalam instrumen penelitian, seperti pertanyaan atau dalam menetapkan sampel penelitian.

7. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan gambaran bagi seorang peneliti tentang langkah-langkah yang akan dilakukannya sehingga masalah 65 Bab 4 „ Penelitian Sosial tersebut dapat dipecahkan sesuai dengan harapan peneliti. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengum- pulkan data penelitiannya. Pemilihan metode penelitian ditentukan oleh: a. Objek peneliti. b. Sumber data. c. Waktu. d. Teknik untuk mengolah data. e. Jumlah peneliti. Metode penelitian berkaitan dengan cara pengumpulan data, sedangkan alat untuk mengumpulkan data penelitian disebut instrumen penelitian. Jadi, harus dibedakan antara metode penelitian dan instrumen penelitian. Adakalanya nama untuk metode penelitian dan instrumen memang sama. Misalnya, metode untuk mengumpulkan data adalah tes, instrumen untuk mengumpulkan data juga bernama tes. Begitu juga metode angket, instrumennya berupa angket. Akan tetapi, dalam metode observasi digunakan instrumen berupa check-list, metode dokumentasi digunakan instrumen pedoman dokumentasi. Pada hakikatnya, metode penelitian itu ada dua, yaitu a metode tes, dan b metode nontes. Adapun metode nontes masih dapat dirinci lagi seperti dibawah ini.

a. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara. Wawancara digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang. Ditinjau dari pelaksanaannya, interview dibedakan atas: Sumber: Majalah Gerbang, 2004 Proses wawancara dalam sebuah penelitian.