69
Bab 4
Penelitian Sosial
kegiatan
1. pedoman dokumentasi, yang memuat garis-garis besar atau kategori yang akan dicari datanya.
2. Perhatian. 3. Check-list, yaitu daftar variabel yang akan dikumpulkan
datanya. Dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat
berupa benda-benda peninggalan sejarah. Metode ini dapat merupakan metode utama, apabila peneliti melakukan pendekatan
analisis isi.
Bagaimana menurut pendapat anda, metode penelitian apa yang cocok untuk menguji masalah kenakalan remaja dan
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa?
C. Pengumpulan Data
Apabila data penelitian sudah diperoleh, langkah berikutnya adalah pengolahan data atau analisis data. Pada dasarnya, pengolahan
data penelitian ini tergantung pada jenis datanya. Jika data itu berupa angka-angka, maka data itu dianalisis dengan statistik, dan penelitian
ini disebut penelitian kuantitatif. Akan tetapi, jika penelitian itu bukan berupa angka-angka, melainkan pernyataan dengan kata-kata atau
tindakan, maka analisisnya tidak perlu menggunakan statistik, dan penelitian ini termasuk penelitian kualitatif.
Pengumpulan data dalam penelitian dapat dilakukan melalui cara- cara berikut ini:
1. Tes
Tes merupakan serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan,
intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
Tes sebagai instrumen penelitian terdiri atas dua jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Tes buatan guru, yaitu tes yang disusun oleh guru dengan prosedur tertentu dan belum mengalami uji coba berkali-kali sehingga tidak
diketahui ciri-ciri kebaikannya.
70
Sosiologi untuk SMAMA kelas XII IPS
b. Tes standar, yaitu tes yang telah tersedia di lembaga tes dan sudah terjamin keampuhannya. Jadi, tes standar merupakan tes yang
sudah mengalami uji coba berkali-kali dan dianggap cukup baik. Selain itu, proses pengumpulan data juga dilakukan melalui
kegiatan observasi, wawancara, kuesioner, atau angket.
2. Analisis Isi Media Massa
Sumber data dalam penelitian dapat diperoleh juga melalui media massa, seperti surat kabar, majalah, tabloid, radio, dan televisi.
Pengumpulan data melalui media massa ini dapat dilakukan dengan merekam bila data berasal dari media elektronik, dan menulis atau
mencatat kembali jika data berasal dari media cetak.
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan penelusuran dan penelaahan literatur. Kegiatan ini sangat diperlukan dalam melakukan
penelitian, dan dianggap sebagai suatu bentuk survei terhadap data yang telah ada, tanpa memandang jenis metode penelitian yang dipilih.
Studi kepustakaan juga dapat dilakukan pada saat sebelum atau sesudah pemilihan masalah penelitian. Bila dilakukan sebelum
pemilihan masalah penelitian maka studi kepustakaan berguna untuk mendapatkan ide-ide terbaru, untuk diangkat menjadi bahan atau
masalah penelitian. Selain itu juga dapat digunakan sebagai sumber untuk mencari data sekunder yang mendukung penelitian.
Berdasarkan klasifikasinya data dibedakan menjadi: a. Menurut cara memperolehnnya, terdiri atas:
1. Data primer, merupakan data yang diperoleh dari tangan pertama dan diolah oleh organisasi atau perorangan. Pengam-
bilan data meliputi teknik wawancara, observasi, yang dirancang sesuai dengan tujuannya, bersifat langsung sehingga
sifat akurasinya tinggi.
2. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh suatu organisasi atau perorangan yang diperoleh dari pihak lain yang
telah mengumpulkan dan mengolahnya. b. Menurut waktu pengumpulannya data terdiri atas:
1. cross-section, merupakan data yang dikumpulkan pada waktu tertentu memberikan gambaran keadaan waktu itu.
2. Time series, data merupakan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan suatu perkembangan atau
pertumbuhan.