38
3.2 HIPOTESIS
Dengan bertitik tolak pada landasan teori di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
3.2.1 Semakin dini diberikan makananminuman prelaktal maka semakin
buruk status gizi balita. 3.2.2
Bayi yang diberi kolostrum memiliki status gizi lebih baik dibanding yang tidak diberi kolostrum.
3.2.3 Semakin baik praktek pemberian ASI maka semakin baik status gizi
balita. 3.2.4
Semakin baik praktek pemberian MP-ASI maka semakin baik status gizi balita.
3.2.5 Bayi yang disapih setelah umur dua tahun status gizinya lebih baik
dibanding bayi yang disapih sebelum umur dua tahun.
39
3.3 DEFINISI OPERASIONAL
Tabel 3 Definisi Operasional
No Variabel Definisi
Cara Pengukuran
Klasifikasi Skala 1.
2. 3.
4. Praktek
pemberian makanan
minuman prelaktal
Praktek pemberian
kolostrum
Praktek pemberian
ASI
Praktek pemberian
MP-ASI Adalah tindakan ibu
penolong persalinan untuk pemberian
makanminuman kepada bayi baru lahir
selama ASI belum keluar.
Depkes RI,2000:2 Adalah tindakan ibu
untuk memberikan ASI yang keluar
pertama kali setelah bayi lahir 4-7 hari
berwarna kekuning- kuningan dan lebih
kental Depkes RI,2005:4
Adalah praktek ibu dalam memberikan
ASI kepada bayinya pada usia 4 bulan
pertama. Depkes RI,1998:2
Tindakan ibu untuk memberikan makanan
tambahan sebagai pelengkap dan
pendamping ASI. Diah Krisnatuti,dkk,
2000:15 Wawancara
dengan kuesioner
no.1 - 3
Wawancara dengan
kuesioner no.4
Wawancara dengan
kuesioner no. 5 - 8
Wawancara dengan
kuesioner no. 9 - 17
- Baik
= 7 Skor ≤ 9
- Sedang
= 5 Skor ≤ 7
- Kurang
= 3 ≤ Skor ≤ 5
- Diberi
= Skor 2 -
Tidak beri = Skor 1
- Baik
=9,5Skor ≤12
- Sedang
=6,5Skor ≤9,5
- Kurang
= 4Skor ≤6,5
- Baik
=21Skor ≤ 27
- Sedang
=15Skor ≤ 21
- Kurang
= 9Skor ≤ 15
Ordinal
Nominal
Ordinal
Ordinal
40
No .
Variabel Definisi Cara
Pengukuran Klasifikasi Skala
5. 6.
Praktek penyapihan
Status gizi Adalah tindakan ibu
untuk menghentikan pemberian ASI secara
bertahab kepada bayinya dan diganti
dengan makanan pengganti
ASI. Savage,1997:105
Adalah keadaan kesehatan fisik
seseorang atau sekelompok orang
yang ditentukan dengan salah satu atau
dua kombinasi dari ukuran-ukuran gizi
tertentu. Soekirman, 2000:66
Wawancara dengan
kuesioner no.18
Diukur dengan
antropometri indeks BBU.
-BB diukur dengan
timbangan dacin
-Umur dihitung dengan bulan
- Belum
disapih =Skor 2
- Disapih
=Skor 1 Indeks BBU
- Gizi lebih
120 -
Gizi baik 80-120
- Gizi kurang
60-79,9 -
Gizi buruk 60
Nominal
Ordinal
3.4 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan hubungan dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Jenis penelitian ini bersifat
“eksplanatory research” penelitian penjelasan yaitu menjelaskan hubungan antara variabel pengaruh dengan variabel terpengaruh melalui pengujian
hipotesis. Berdasarkan fokus penelitian tersebut, maka metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan pendekatan Cross-Sectional yaitu
melakukan pengumpulan data yang menyangkut variabel bebas dan variabel terikat pada suatu saat yang bersamaan Soekidjo Notoatmojo, 2002:26.