Teknik Pengolahan Nilai Interpretasi Penafsiran Hasil Evaluasi

Jumlah hasil kali tiap indicator dengan bobot dibagi jumlah bobot.

2. Teknik Pengolahan Nilai

Teknik pengolahan nilai berbasis kelas ulangan harian, UTS dan UAS umumnya dengan menggunakan acuan patokan PAP dapat dihitung dengan cara : Membandingkan skor yang diperoleh skor riil dengan skor maksimum ideal.

3. Interpretasi Penafsiran Hasil Evaluasi

Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator menurut teori belajar tuntas mastery learning adalah lebih besar dari 75 . Akan tetapi sekolah dapat menetapkan kurang atau lebih dari itu. Penetapan itu didasarkan pada pertimbangan kondisi sekolah yang bersangkutan, antara lain tingkat kemampuan akademik peserta didik , kompleksitas indikator, daya dukung guru serta sarana dan prasarana sekolah . Kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan sekolah ump: 60, 70, 75 harus diinformasikan kepada siswa, guru dan orang tua siswa. Dengan membandingkan prestasi setiap siswa dengan KKM dalam setiap mata pelajaran, dapat ditafsirkan apakah siswa yang bersangkutan telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi indicator mata pelajaran tersebut atau belum. Bagi siswa yang belum mencapai KKM antara lain dapat diberikan program remedial. TUGAS : 1. Evaluasi ranah kognitif dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia a. Diketahui : 1 Bentuk tes pilihan ganda dengan jumlah soal 60 butir 2 Jawaban benar yang diraih oleh siswa Munir adalah 40 3 Jumlah opsion tiap soal adalah 3 b. Ditanyakan : Jika penskoran dengan menerapkan system denda, hitunglah skor yang diperoleh siswa Munir . 2. Evaluasi ranah afektif tentang “Minat siswa terhadap mata pelajaran IPS” a. Diketahui : 1 Instrumen yang digunakan ialah skala sikap dengan jumlah indikator aspek yang dievaluasi sebanyak 6 buah 2 Katagori penilaian : Sangat baik, baik, cukup, kurang, sangat kurang 5,4,3,2,1. 3 Siswa Aminah memperoleh skor sebagai berikut : Aspek 1 = 5 Aspek 2 = 4 Aspek 3 = 5 Aspek 4 = 3 Aspek 5 = 4 Aspek 6 = 5 b. Ditanyakan : Tentukan katagori minat Aminah terhadap mata pelajaran IPS 3. Perhatikan format analisis kuriukulum untuk keperluan evaluasi hasil belajar siswa pada halaman 8. a. Pilihlah salah satu mata pelajaran sekolah dasar untuk salah satu kelas. b. Ambil salah satu kompetensi dasarnya c. Salin semua indikator untuk kompetensi dasar tersebut d. Buatlah format seperti pada halaman 8 di atas. e. Susunlah intrumen evaluasi untuk masing-masing indikator tersebut. f. Tentukan teknik penskoran untuk setiap alat evaluasi di atas. Pembelajaran Terpadu Topik : Bahan Apersepsi 1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 2. Kurikulum sebagai suatu system : 3. Asas-asas kurikulum a. Filosofis b. Psikologis c. Sosiologis d. Ipteks 4. Prinsip – prinsip kurikulum a. Berorientasi pada tujuan b. Relevansi c. Fleksibilitas d. Kontinuitas 5. Bentuk-bentuk kurikulum a. Standar nasional pendidikan standar kompetensi, isi, proses, evaluasi b. Kurikulum tingkat satuan pendidikan ktsp c. Silabi d. Rencana pelaksanaan pembelajaran rpp 6. Pembelajaran Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 7. Organisasi kurikulum a. Separated Curriculum b. Correlated Curriculum c. Integrated Curriculum Topik : Landasan Pembelajaran Terpadu 1. Landasan Filosofis a. Pancasila b. Al-Qur’an dan As-Sunah 2. Landasan Psikologis Ciri-Ciri Perkembangan Anak Usia 6-12 Tahun 3. Kebijakan Pemerintah Kurikulum Sekolah Dasar 2013 KURIKULUM SD 2013 Standar kompetensi lulusan skl sekolah dasar dalam kurikulum sd 2013 disebut kompetensi inti yang meliputi : 1. Sikap keagamaan 2. Sikap sosial 3. Pengetahuan 4. Penerapan pengetahuan Kompetensi inti mengandung tiga ranah perilaku kognitif, afektif dan psikomotor. Kompetensi inti dijabarkan ke dalam kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran di setiap tingkatan kelas. Implementasi kurikulum sd 2013 mulai dari kelas i sampai dengan kelas vi diorganisir secara tematik integratif pembelajaran terpadu yang berpusat pada tema dengan menggunakan pendekatan siswa akatif student center . STRUKTUR KURIKULUM Kelompok A Lebih Banyak Bermuatan Kognitif Dan Afektif No. Mata Pelajaran I II III IV V VI

1. 2.

3. 4. 5. 6. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematia Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 4 5 8 5 - - 4 6 8 6 - - 4 6 10 6 - - 4 4 7 6 3 3 4 4 7 6 3 3 4 4 7 6 3 3 Jumlah 22 24 26 27 27 27 Kelompok B Lebih Banyak Bermuatan Afektif Dan Psikomotor No. Mata Pelajaran I II III IV V VI

1. 2.

Seni Budaya Dan Prakarya Termasuk Mulok Penjas, OR Dan Kesehatan Termasuk Mulok 4 4 4 4 4 4 6 3 6 3 6 3 Jumlah 30 32 34 36 36 36 1 jam pelajaran = 35 menit Ekstra Kurikuler, antara lain :  Pramuka wajib  UKS  PMR Contoh format jabaran Kompetensi Inti ke dalam Kompetensi Dasar Mata Pelajaran : Kompetensi Inti Kompetensi Dasar 1.Sikap Keagamaan 2.Sikap Sosial 3.Pengetahuan 4.Penerapan Pengetahuan 1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 2.1. 2.2. 2.3. 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. Tema – Tema 1. Tema dirumuskan dari sekitar kehidupan manusia dan alam sekitar. 2. Untuk kelas i dan ii dirumuskan masing-masing sebanyak 8 tema dengan alokasi waktu untuk setiap tema selama 4 minggu. 3. Untuk kelas iii dan iv dirumuskan masing-masing sebanyak 9 tema dengan alokasi waktu untuk setiap tema selama 3 minggu. 4. Untuk kelas v dirumuskan sebanyak 5 tema dengan alokasi waktu setiap tema 5 – 7 minggu. 5. Untuk kelas vi dirumuskan sebanyak 6 tema dengan alokasi waktu setiap tema 6 – 8 minggu. PEMBELAJARAN TERPADU 1. Pengertian a. Robin Fogarty : “ This interdisciplinary approach matches subjects for overlaps in topics and concepts with some team teaching in an authentic integrated model…” b. Ministry Of Education, Victoria : … The integrated curriculum is interdisciplinary and demonstrates the interdependent nature of the subject disciplines … this is important since children do not naturally think in terms of different subjects or fields of knowledge but tend to have a more holistic view of the world. c. Anita Meyer Meinbach, Cs, : A thematic approach to learning combines structured, sequential, and well- organized srategies , activities, children’s literature, and materials used to expand a particular concept. A thematic unit is multidisciplinary and multidimensional … it is responsive to the interests, abilities, and needs of children and is respectfull of their developing aptitudes and attitudes … d. Oemar Hamalik : … Unit itu merupakan suatu kesatuan yang bulat daripada bagian-bagian yang tidak terpisah satu sama lain, melainkan merupakan rangkaian daripada bagian yang bersatu padu dengan serasi … dalam rangka pengajaran, mempunyai arti sebagai satu cara belajar danatau mengajar, yang bermaksud mengintegrasikan faktor-faktor pelajar, bahan pelajaran dan pengajaran serta hal-hal yang ada di sekitarnya dalam satu situasi tertentu di mana faktor-faktor itu berkonfrontasi secara wajar dalam kelangsungan proses belajar itu. 2. Karakteristik Pembelajaran Terpadu a. Berpusat pada siswa. b. Memberi pengalaman langsung dan lebih bermakna bagi siswa meaningfull learning. c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas. d. Menyangkut kompetensi dasar dari berbagai mata pelajaran. e. Hasil belajar lebih sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. f. Berimplikasi terhadap penggunaan metode dan media pembelajaran yang lebih bervariasi . g. Berpusat pada suatu topik atau tema tertentu. h. Tiap tema dibahas dalam waktu yang relatif lama berminggu-minggu. i. Dilakukan di dalam dan di luar kelas. j. Memungkinkan terjadinya hubungan antara sekolah dengan masyarakat lebih erat. k. Memungkin dilakukan secara team teaching.

3. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Terpadu