Analisis Koefisien Korelasi Pearson

signifikan dan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya korelasi dan pengaruh variabel independen X 1 dan X 2 secara signifikan terhadap variabel dependen Y. Hipotesis yang diuji dapat dirumuskan sebagai berikut:

3.6.2 Pengujian Secara Parsial Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan secara parsial atau satu pihak dari masing-masing variabel independen X dengan variabel dependen Y. Hipotesis nol H tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif H 1 menunjukkan adanya pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen, maka pengujian dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: a Menentukan hipotesis parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis statistik yang akan di uji dalam penelitian ini adalah: H : β = 0 : Beban Pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap Sturktur Modal H 1 : β ≠ 0 : Beban Pajak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal H : β = 0 : Non Debt Tax Shield tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal H 1 : β ≠ 0 : Non Debt Tax Shield berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal b Ditentukan dengan 5 dari derajat bebas dk = n – k – l, untuk menentukan t tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5 karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel – variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam statu penelitian. Menghitung nilai t hitung dan membandingkannya dengan t tabel . Adapun nilai t hitung , dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut: Sumber: Sugiyono 2012:230 Keterangan: t = Nilai uji t r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel

3.6.3 Menggambar Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

Penggambaran daerah penerimaan atau penolakan hipotesis beserta kriteria akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Hasil t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan kriteria: a Jika t hitung ≥ t tabel maka H ada di daerah penolakan, hal ini diartikan Ha diterima dan artinya antara variabel X dan variabel Y memiliki pengaruh. b Jika t hitung ≤ t tabel maka H ada di daerah penerimaan, hal ini diartikan Ha ditolak dan artinya antara variabel X dan variabel Y tidak memiliki pengaruh. � ℎ� �� = �√� − √ − � c t hitung dicari dengan rumus perhitungan thitung. d t tabel dicari didalam tabel distribusi tstudent dengan ketentuan α = 0,05 dan dk = n – k – 1 atau 24 – 2 – 1 = 21. 2. Hasil F hitung dibandingkan dengan F tabel dengan kriteria: a Tolak H jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien positif. b Tolak H jika F hitung F tabel pada alpha 5 untuk koefisien negatif. c Tolak H jika nilai F hitung 0,05. Gambar 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

3.6.4 Penarikan Kesimpulan

Berdasarkan gambar di atas, daerah yang diarsir merupakan daerah penolakan H , dan berlaku sebaliknya. Jika t hitung dan F hitung jatuh di daerah penolakan penerimaan, maka H ditolak diterima dan Ha diterima ditolak. Artinya koefisian regresi signifikan tidak signifikan. Kesimpulannya Beban Pajak dan Non Debt Tax Shield berpengaruh tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal . Tingkat signifikannya yaitu 5 α = 0,05, artinya jika hipotesis nol ditolak

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

3 49 124

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 78 83

Pengaruh Return on Asset, Tangibility, Corporate Tax, Non-Debt Tax Shield dan Inflation Rate Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

3 35 88

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11