Analisis Regresi Linear Berganda

Untuk memberikan interpretasi koefisien korelasinya maka penulis menggunakan pedoman sebagai berikut : Tabel 3.7 Pedoman untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2012:184 Untuk mencari koefisien korelasi antara variabel X 1 dan Y serta Variabel X 2 dan Y, adalah sebagai berikut : a Menghitung koefisien korelasi antara Beban Pajak X 1 terhadap Struktur Modal Y, menggunakan rumus: � = � √� · � b Menghitung koefisien korelasi antara Non Debt Tax Shield X 2 terhadap Struktur Modal Y, menggunakan rumus : � = � √� · � Kuat atau tidaknya hubungan antara ketiga variabel dapat dilihat dari beberapa kategori koefisien korelasi mempunyai nilai 0 ≤ R ≤ 1 dimana: a. Apabila R = 1, maka korelasi antara ketiga variabel dikatakan sempurna. b. Apabila R = 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lebar atau tidak. 3.5.6 Analisis Koefisien Determinasi Analisis Koefisiensi Determinasi KD digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen X berpengaruh terhadap variabel dependen Y yang dinyatakan dalam persentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = r 2 - 100 Sumber: Ridwan dan Sunarto 2007:81 Keterangan: Kd = Koefisien Determinasi r 2 = Koefisien Korelasi Tujuan metode koefisien determinasi berbeda dengan koefisien korelasi berganda. Pada metode koefisien determinasi, kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Beban Pajak dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal lebih memberikan gambaran fisik atau keadaan sebenarnya dari kaitan Beban Pajak dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

3.6 Metode Pengujian Data

3.6.1 Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono 2012:159 hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik, perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya korelasi dan pengaruh variabel independen X 1 dan X 2 secara signifikan terhadap variabel dependen Y. Hipotesis yang diuji dapat dirumuskan sebagai berikut:

3.6.2 Pengujian Secara Parsial Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan secara parsial atau satu pihak dari masing-masing variabel independen X dengan variabel dependen Y. Hipotesis nol H tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif H 1 menunjukkan adanya pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen, maka pengujian dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: a Menentukan hipotesis parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis statistik yang akan di uji dalam penelitian ini adalah: H : β = 0 : Beban Pajak tidak berpengaruh signifikan terhadap Sturktur Modal H 1 : β ≠ 0 : Beban Pajak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal H : β = 0 : Non Debt Tax Shield tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal H 1 : β ≠ 0 : Non Debt Tax Shield berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh faktor ukuran, pertumbuhan, risiko keuangan, struktur aktiva dan non debt tax shield perusahaan terhadap struktur modal pada Bursa Efek Enam Negara ASEAN

3 49 124

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Modal Kerja terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur meliputi Sektor Aneka Industri dan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 78 83

Pengaruh Return on Asset, Tangibility, Corporate Tax, Non-Debt Tax Shield dan Inflation Rate Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

3 35 88

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Risiko Bisnis, Dan Likuiditas Terhadap Struktur Modal Pada Sektor Industri Dan Barang Konsumsi yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia 2010-2014

0 0 12

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN MODAL KERJA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR MELIPUTI SEKTOR ANEKA INDUSTRI DAN SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 4 11