METODOLOGI PENELITIAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Serviks terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Deli

33

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experiment. Jenis desain Quasi Experimentyang peneliti gunakan adalah one-group pre and post- test. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan tentang kanker serviks terhadap motivasi wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Deli. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah menentukan jumlah sampel yang akan diteliti. Setelah jumlah sampel terpenuhi dan sesuai dengan kriteria inklusi penelitian, peneliti mulai melakukan pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan pre-test mengenai motivasi WUS dalam melakukan pemeriksaan pap smear. Selanjutnya peneliti memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peneliti memberikan post-test mengenai motivasi WUS dalam melakukan pemeriksaan pap smear . Adapun rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 4.1. Desain penelitian Kelompok Intervensi O1 A X1 O2 A Keterangan: a. O1 A adalah pre-test, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan sebelum pendidikan kesehatan tentang kanker serviks b. X1 adalah pendidikan kesehatan tentang kanker serviks yang dilakukan dengan metode ceramah dan menggunakan media leaflet Universitas Sumatera Utara 34 c. O2 A adalah post-test, yaitu pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan setelah pendidikan kesehatan tentang kanker serviks 2. Populasi penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Deli yaitu Desa Helvetia. Berdasarkan data dasar KIA KB Puskesmas Labuhan Deli tahun 2014 bahwa jumlah WUS di Desa Helvetia yaitu 3785 orang. 3. Sampel penelitian Sampel penelitian terdiri dari bagian populasi yang terjangkau yang dapat dipergunakan sebagai subjek penelitian. Metode sampling nonprobability yang digunakan adalah purposive sampling yaitu dengan memilih subjek penelitian yang didasarkan atas ciri-ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pada penelitian eksperimen jumlah sampel minimum yaitu 15 orang dari masing-masing kelompok Sekaran, 2006. Besarnya sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 orang. Untuk mencegah terjadinya drop out, sampel penelitian ditambah 10 dari seluruh total sampel, sehingga total sampel pada penelitian ini adalah 33 orang. Adapun kriteria inklusi sampel penelitian yaitu: a. Wanita Usia Subur usia 15-49 di wilayah kerja Puskesmas Labuhan Deli b. Sudah menikah Universitas Sumatera Utara 35 c. Belum pernah mendapatkan informasi tentang kanker serviks dan pemeriksaan pap smear baik dari tenaga kesehatan, media cetak, dan elektronik d. Bersedia berpartisipasi menjadi responden dengan menyediakan waktu untuk mengikuti pendidikan kesehatan dengan waktu yang telah ditentukan oleh penelitian 4. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Labuhan Deli, dengan pertimbangan lokasi yang dapat dijangkau oleh peneliti, jumlah sampel yang memadai, efisiensi waktu dan biaya. Perencanaan waktu penelitian akan dilakukan daribulan Maret 2015 sampai April 2015. 5. Petimbangan etik Penelitian dilaksanakan setelah keluarnya keterangan kelayakan etik ethical clearance dari komisi etik penelitian Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan keluarnya surat izin penelitian dari Puskesmas Labuhan Deli. Penelitian dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip etik yang bertujuan untuk melindungi subyek penelitian. Etika penelitian ini mencakup perilaku atau perlakuan peneliti terhadap subjek penelitian serta sesuatu yang dihasilkan oleh peneliti bagi masyarakat Notoadmodjo, 2010. Prinsip etik yang diterapkan pada penelitian ini adalah hak mendapatkan penjelasan penelitian dan informed consent, anonimitas dan bersifat rahasia, dan hak mendapatkan keadilan right to justice Polit Beck, 2003. Universitas Sumatera Utara 36 6. Instrumen penelitian Instrumen yang digunakan dalam peneitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari 3 bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner motivasi melakukan pemeriksaan pap smear. 6.1. Kuesioner data demografi Kuesioner ini terdiri dari usia, suku, agama, status pendidikan, jumlah anak, usia menikah atau memulai aktifitas seksual, dan penghasilan per bulan. 6.2. Kuesioner Motivasi melakukan Pemeriksaan Pap Smear Kuesioner ini terdiri dari pernyataan untuk mengidentifikasi motivasi wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan. Kuesioner ini terdiri dari 6 item yaitu motivasi intrinsik meliputi kebutuhan pernyataan 1-3, harapan pernyataan 4-6 dan minat pernyataan 7-12 serta motivasi ekstrinsik meliputi dukungan keluarga pernyataan 13-16, lingkungan pernyataan 17-19 dan imbalan pernyataan 20. Kuesioner ini menggunakan skala Guttman yaitu skala yang bersifat tegas dan komitmen dengan memberikan hasil jawaban dari pernyataan “Ya” dan “Tidak”. A pabila jawaban “Ya” maka skornya 1 dan apabila jawaban “Tidak” maka skornya 0. Hasil ukur instrumen penelitian ini akan menentukan bagaimana motivasi wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear. Skor tertinggi berdasarkan hasil ukur intrumen adalah 20 dan skor terendah adalah 0. Semakin tinggi skor hasil ukur instrumen maka semakin baik motivasi wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear. Adapun kriteria penilaian berdasarkan hasil ukur instrumen yaitumotivasi tinggi jika skor 14-20, motivasi sedang jika skor 7-13, dan motivasi kurang jika skor 0-6. Universitas Sumatera Utara 37 7. Uji validitas Uji validitas adalah suatu uji yang dilakukan untuk mengukur tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, dengan uji validitas maka dapat diketahui apakah alat ukur yang digunakan benar-benar mengukur apa yang di ukur. Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dengan mengungkap variabel yang diteliti secara tepat Nursalam, 2003. Instrumen pada penelitian ini hanya melakukan uji validitas isi content validity. Pada penelitian ini uji validitas isi pada instrumen dilakukan oleh tiga dosen yang ahli dalam penyakit kanker serviks, konsep motivasi, dan ilmu perilaku dan pendidikan kesehatan.Adapun dosen yang melakukan uji validaitas terhadap instrumen penelitian ini yaitu dosen Fakultas Keperawatan departemen Keperawatan Maternitas dan Keperawatan Dasar serta dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat departemen Ilmu Perilaku dan Pendidikan Kesehatan. Uji validitas dilakukan dengan cara mengajukan instrumen dan proposal penelitian kepada ketiga dosen penguji, selanjutnya instrumen dikoreksi relevansi dan kejelasnnya. Jika ada pernyataan dalam instrumen yang tidak relevan dan tidak jelas, maka pernyataannya akan diperbaiki, dihapus, dan ditambah sesuai dengan instruksi dosen penguji. Pada instrumen ini ada 15 pernyataan yang diperbaiki secara gramatikal, 2 pernyataan yang dihapus karena tidak relevan dan jelas, dan 2 pernyataan yang ditambah sesuai instruksi dosen penguji validitas. Setelah instrumen disetujui oleh ketiga dosen penguji, dilakukan penghitungan skor uji validitas. Instrumen dinyatakan valid apabila skor uji validitasnya 0,70. Adapun skor uji validitas pada instrumen ini sebesar 0,79 yang berarti bahwa instrumen penelitian ini valid dan dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Universitas Sumatera Utara 38 8. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah kesamaan hasil ukur atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama-sama memegang peran yang penting dalam waktu yang bersamaan Nursalam, 2003. Kuesioner motivasi wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear disusun oleh peneliti dengan berpedoman pada tinjauan pustaka. Oleh karena itu penting dilakukan uji reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat atau kemampuan alat ukur untuk mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Uji reliabilitas akan dilakukan pada 10 responden wanita usia subur yang memenuhi kriteria sampel penelitian yaitu 20 dari total sampel penelitian Polit dan Hungler, 2001. Adapun uji reliabilitas yang digunakan adalah uji Cronbach Alpha, kemudian jawaban dari responden diolah menggunakan komputerisasi Arikunto, 2010.Berdasarkan uji cronbach alpha yang dilakukan didapatkan nilai 0,789. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner penelitian layak untuk digunakan karena nilai p 0,7. 9. Pengumpulan data Ada beberapa prosedur yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu mengajukan permohonan izin kepada Fakultas Keperawatan USU dan tempat penelitian yaitu Puskesmas Labuhan Deli. Setelah peneliti mendapatkan izin, peneliti mulai melakukan pengumpulan data di Puskesmas Labuhan Deli. Pengumpulan data dimulai dengan survei awal yaitu wawancara dengan tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Labuhan Deli untuk memperoleh data populasi wanita usia subur di Universitas Sumatera Utara 39 wilayah kerja puskesmas tersebut. Selanjutnya peneliti menentukan jumlah sampel yang akan diteliti yaitu 30 responden dan 3 responden tambahan untuk mencegah terjadinya drop out. Selanjutnya peneliti menemui responden penelitian untuk disesuaikan dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan peneliti sebelumnya. Apabila responden penelitian telah memenuhi seluruh kriteria sampel yang telah ditetapkan oleh peneliti, maka penelitimemulai penelitian dengan menjelaskan kepada responden penelitian tentang tujuan, prosedur, dan manfaat penelitian. Kemudian peneliti meminta kesediaan responden penelitian untuk mengikuti penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan responden penelitian. Responden penelitian yang bersedia mengikuti penelitian diberikan lembar kuesioner berupa pre-test untuk mengetahui motivasi wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear. Peneliti memandu responden untuk mengisi lembar kuesioner hingga terisi dengan lengkap. Subjek penelitian juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada peneliti bila ada pernyataan yang tidak dipahami atau kurang jelas pada lembar kuesioner. Setelah dilakukan pre-test peneliti memberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks meliputi pengertian, bahaya, faktor risiko, faktor penyebab serta pentingnya deteksi dini pap smear untuk mencegah kanker serviks pada wanita usia subur. Adapun waktu yang dibutuhkan peneliti untuk memberikan pendidikan kesehatan yaitu 10-15 menit. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Douglas dalam Buku Ilmu Perilaku dan Pendidikan Kesehatan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendidikan kesehatan pada setiap klien adalah 10-15 Nurhidayah, 2010. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peneliti memberikan lembar kuesioner berupa post-test kepada responden dengan langkah-langkah yang sama Universitas Sumatera Utara 40 dengan pre-test. Apabila seluruh lembar kuesioner pada pre-test maupun post- testtelah diisi, selanjutnya peneliti akan mengolah data dengan menggunakan sistem komputerisasi. 10. Analisa data Analisa data dilakukan setelah semua data terkumpul melalui beberapa tahap yaitu tahap editing, coding dan entry. Tahap editting dilakukan untuk memeriksa kelengkapan identitas dan data responden serta memastikan bahwa semua jawaban telah diisi. Data yang sesuai diberi kode coding untuk memudahkan peneliti dalam melakukan tabulasi dan analisa data. Selanjutnya data dimasukkan entryke dalam komputer untuk diolah dengan teknik komputerisasi. Setelah dipastikan tidak ada kesalahan selanjutnya dilakukan analisis data. Analisa data diawali dengan melakukan uji normalitas data. Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Shapiro-Wilk, bila nilai p signifikansi 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Jika data berdistribusi normal, maka uji statistik dapat menggunakan uji statistik parametrik yaitu uji paired t-test dan jika data tidak berdistribusi normal maka uji statistik yang digunakan adalah uji statistik non-parametrik yaitu uji Wilcoxon. Berikut ini hasil uji normalitas data. Tabel 4.2. Uji Normalitas Data Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk Statistik Df Sig. Statistik Df Sig. Pre-Test 0,147 30 0,098 0,936 30 0,072 Post-Test 0,141 30 0,135 0,946 30 0,136 Universitas Sumatera Utara 41 Tabel diatas menunjukkan bahwa nilai p pada uji normalitas data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk yaitu p 0,072 pada pre-test dan p 0,151 pada post-test. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal karena nilai p signifikansi 0,05. Oleh karena itu uji statistik yang digunakan adalah uji statistik parametrik yaitu uji paired t-test. 10.1. Statistik univariat Analisa data dengan statistik univariat bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Data yang dihasilkan dari dari analisis ini berupa distribusi frekuensi dan persentasedata demografi dan variabel penelitian Notoatmodjo, 2010. Pada penelitian ini data demografi meliputi usia, suku, status pendidikan, status pernikahan, jumlah anak, usia menikah atau memulai aktifitas seksual, pendapatan, dan riwayat merokok akan dianalisis dengan menggunakan statistik univariat dengan menampilkan distribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk tabel. 10.2. Statistik bivariat Analisis statistik inferensial bivariat digunakan untuk mengetahui perbedaan yang bermakna antara dua variabel, adapun tingkat kemaknaan yang digunakan adalah 95 α = 0,05 dengan p 0,05. Uji paired t-test digunakan untuk mengidentifikasi motivasi wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan pap smear sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan tentang kanker serviks. Universitas Sumatera Utara 42

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Studi Fenomenologi Pengalaman Perempuan Usia Reproduktif dalam Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Pap Smear di Wilayah Kerja RSUD Kabupaten Tangerang

1 26 111

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DAN TINDAKAN PEMERIKSAAN Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap.

0 5 17

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DAN TINDAKAN PEMERIKSAAN Hubungan Antara Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di Kelurahan Sidanegara Kabupaten Cilacap.

0 2 13

Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kanker Serviks dengan Motivasi Melakukan Pemeriksaan IVA di Wilayah Kerja III Puskesmas Manahan Surakarta.

0 1 1

Karakteristik dan Faktor-Faktor Hambatan Wanita Usia Subur Melakukan Pemeriksaan Pap smear di Wilayah Kerja Puskesmas Kedai Durian Kecamatan Medan Johor

0 0 11

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Wanita Usia Subur Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Desa Sembahe Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit Tahun 2017

0 0 16

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Serviks terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Deli

0 0 50

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Serviks terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Deli

0 0 20

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Serviks terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Deli

0 0 7

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Servik terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Deli

1 0 13