bahwa tingkat keeratan penyuuhan kesehatan dengan kunjungan IVA adalah cukup erat karena berada diantara nilai 0,400-0,590.
4.3.2.7 Hubungan Antara Dukungan Anggota Keluarga Responden Dengan
Rendahnya Kunjungan IVA
Hasil pengujian untuk kategori dukungan anggota keluarga dengan rendahnya kunjungan IVA menyatakan hasil seperti tabel dibawah ini:
Tabel 4.17 Tabel Uji Chi Square Hubungan Antara Dukungan Anggota Keluarga Dengan Rendahnya Kunjungan IVA
Dukungan Anggota Keluarga
Kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat IVA
p CC
Rendah Tinggi
Total f
f f
Kurang Baik
58 7
100 82,4
3 17,6
58 10
100 100
0,001 0,460
Jumlah 65
95,6 3 4,4 68
100 Sumber: Data Penelitian Tahun 2010
Tabel 4.17 menunjukan bahwa dukungan anggota keluarga dikategorikan menjadi dua yaitu kategori kurang dan kategori baik. Dukungan yang termasuk
kategori kurang dengan kunjungan IVA rendah yaitu sebesar 100 58 responden dan dukungan anggota keluarga yang termasuk kategori kurang
dengan kunjungan IVA tinggi yaitu sebesar 0 0 responden. Sedangkan dukungan anggota keluarga yang termasuk kategori baik dengan kunjungan IVA
rendah sebesar 82,4 7 dan dukungan anggota keluarga yang termasuk kategori baik dengan kunjungan IVA tinggi yaitu sebesar 17,6 3 responden.
Berdasarkan uji Chi Square yang dilakukan, diperoleh nilai P value 0,0010,05 sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan
antara dukungan keluarga dengan rendahnya Kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat IVA di Puskesmas Halmahera Kecamatan Semarang Timur Tahun 2010.
Hasil nilai Contingency Coefficient CC sebesar 0,460 sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat keeratan antara dukungan anggota keluarga dengan kunjungan IVA
cukup erat karena berada diantara nilai 0.400-0.590.
70
BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Responden Dengan Rendahnya
Kunjungan IVA
Hasil analisis hubungan antara tingkat pendidikan dengan kunjungan IVA dalam pemeriksaan deteksi dini kanker servik dengan menggunakan uji Chi
Square didapatkan nilai p value 0,0040,05. Dasar pengambilan keputusan ini adalah jika nilai p value kurang dari 0,05 maka Ha diterima yaitu ada hubungan
antara variabel terikat dengan variabel bebas Sopyudin Dahlan, 2004:27. Ha diterima berarti ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan rendahnya
Kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat IVA di Puskesmas Halmahera Kecamatan Semarang Timur Tahun 2010.
Keluarga yang mempunyai pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima informasi menganai kesehatan khususnya informasi kesehatan mengenai penyakit
kanker servik dan pentingnya upaya deteksi dini kanker servik. Meskipun sebagian besar pendidikan responden adalah lulusan SD, tetapi ada juga
responden yang berpendidikan SLTP, SLTA bahkan ada yang lulus dari perguruan tinggi. Tingkat pendidikan resonden berpengaruh terhadap kunjungan
IVA dan hal tersebut sejalan dengan teori Achmad Munib yaitu proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk tingkah laku lainnya di dalam
masyarakat sehingga dapat mempengaruhi dan mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal dalam hal ini