pemberian asam asetat akan didapatkan hasil gambaran servik yang normal homogen dan bercak putih. Lesi yang tampak sebelum pemberian asam asetat
bukan merupakan epitel putih tetapi disebut leukoplakia dan biasanya disebabkan proses keratosis M. Farid Aziz, dkk, 2006:113.
2.2.4 Kelebihan Pemeriksaan IVA
Menurut M. Farid Aziz, dkk 2006, sebagai suatu pemeriksaan skrining alternatif, pemeriksaan IVA memiliki beberapa manfaat lebih jika dibandingkan
dengan pemeriksaan yang sudah ada yaitu sebagai berikut: 1 Lebih mudah dan murah.
2 Peralatan yang dibutuhkan lebih sederhana. 3 Hasil pemeriksaan dapat segera diperoleh sehingga tidak memerlukan
kunjungan ulang. 4 Cakupannya lebih luas
5 Pada tahap penapisan tidak dibutuhkan tenaga skinner untuk memeriksa sediaan sitologi.
2.3 Faktor Yang Berhubungan Dengan Rendahnya Kunjungan Inspeksi
Visual Asam Asetat IVA
Adapun faktor yang berhubungan dengan rendahnya kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat IVA adalah sebagai berikut:
2.3.1 Faktor Predisposisi Predisposing Factor
2.3.1.1 Tingkat Pendidikan
Pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakanya untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau masyarakat sehingga
mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan Soekidjo Notoatmodjo, 2002:16.
Pendidikan merupakan proses perubahan perilaku menuju kepada kedewasaan dan penyempurnaan kehidupan manusia. Pendidikan merupakan hasil
prestasi yang dicapai oleh perkembangan manusia, dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai tujuannya. Pendidikan merupakan tingkat kemajuan
masyarakat dan kebudayaan sebagai satu kesatuan Budioro Brotosaputro, 2002:16.
Cara pendidikan dapat dilakukan secara formal maupun tidak formal untuk memberi pengertian dan mengubah perilaku Juli Soemirat,2002:211. Tingkat
pendidikan seseorang mempunyai hubungan dalam memberikan respon terhadap sesuatu yang datang dari luar. Orang yang mempunyai pendidikan yang lebih
tinggi dalam menghadapi ide-ide baru akan lebih banyak menggunakan rasio daripada emosi Eka Rini N, 2007:34.
Pendidikan mempunyai efek yang signifikan terhadap pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang. Semakin tinggi pendidikannya diharapkan seseorang
dapat memiliki wawasan pemikiran yang lebih luas, walaupun faktor eksternal lain tetap memberikan pengaruh Najoan Warouw,2005:3.
Tingkat pendidikan yang didapatkan seseorang dapat mempengaruhi perilaku hidup sehat seseorang. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin
tinggi perilaku kesehatan seseorang dalam upaya pencegahan suatu penyakit termasuk pelaksanaan deteksi dini kanker servik.
2.3.1.2 Tingkat Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan dari ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang Over Behavior. Perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih baik
daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan, biasanya pengetahuan seseorang diperoleh dari pengalaman yang berasal dari berbagai macam sumber
Soekidjo Notoatmodjo,2003:121. Menurut Soekidjo Notoatmodjo 2003:128-129, proses perubahan
pengetahuan melalui enam tingkatan yaitu sebagai berikut: 1 Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya.
2 Memahami Comprehension Memahami yaitu suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang
objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut dengan benar.
3 Aplikasi Aplikation Aplikasi yaitu kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari
pada situasi dan kondisi real sebenarnya. 4 Analisis Analysis
Analisis yaitu suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komonen, tetapi masih dalam stuktur organisasi dan
masih ada kaitannya satu sama lain. 5 Sintesis Syntesis
Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6 Evaluasi Evaluation Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penilaian
terhadap suatu materi atau objek. Pengetahuan yang cukup mengenai bahaya dari kanker servik dapat
membantu meningkatkan kesadaran seseorang untuk melaksnakan deteksi dini kanker servik. Makin rendah pengetahuan seseorang tentang kanker servik maka
makin besar pula dampak yang akan terjadi baik terhadap dirinya sendiri maupun keluarganya. Sebaliknya pengetahuan yang baik tentang kanker servik akan
meminimalkan seseorang terkena dampak negatifnya Indah Entjang,1981:55.
2.3.1.3 Sikap