sebesar 0 0 responden. Sedangkan kategori pengetahuan baik dengan kunjung IVA kategori rendah sebesar 72,7 8 resonden, dan pengetahuan baik dengan
kinjungan IVA kategori tinggi sebesar 27,3 3 responden. Berdasarkan uji Chi Square yang dilakukan, diperoleh nilai P value
0,0010,05, sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan rendahnya Kunjungan Inspeksi Visual Asam
Asetat IVA di Puskesmas Halmahera Kecamatan Semarang Timur Tahun 2010. Hasil nilai Contingency Coefficient CC sebesar 0,439 yang dapat dikatakan
tingkat keeratan antara tingkat pengetahuan dengan kunjungan IVA adalah cukup kuat karena berada diantara nilai 0,400-0,590.
4.3.2.3 Hubungan Antara Sikap Responden Dengan Rendahnya Kunjungan
IVA
Hasil pengujian untuk kategori sikap responden dengan rendahnya kunjungan IVA menyatakan hasil seperti tabel dibawah ini:
Tabel 4.13 Tabel Uji Chi Square Hubungan Antara Sikap Responden Dengan Rendahnya Kunjungan IVA
Sikap responden Kunjungan Inspeksi Visual Asam
Asetat IVA p
CC Rendah
Tinggi Total
f f
f Tidak mendukung
Mendukung 48
17 100
85,0 3
15,0 48
11 100
100 0,036
0,316 Jumlah
65 95,6
3 4,4
68 100
Sumber: Data Penelitian Tahun 2010 Tabel 4.13 menunjukan bahwa sikap responden terhadap kunjungan IVA
dikategorikan menjadi dua yaitu tidak mendukung dan mendukung. Responden
yang kategori sikapnya tidak mendukung dengan kunjungan IVA rendah sebesar 100 48 responden dan responden yang kategori sikap tidak mendukung
dengan kunjungan IVA tinggi sebesar 0 0 responden. Sedangkan responden yang kategori sikapnya mendukung dengan kunjungan IVA rendah sebesar 85
17responden dan responden yang kategori sikapnya mendukung dengan kunjungan IVA tinggi sebesar 15 3 responden.
Berdasarkan uji Chi Square yang dilakukan, diperoleh nilai P value 0,0360,05, sehingga Ha diterima yang menyatakan bahwa ada hubungan
antara sikap terhadap kanker servik dengan Kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat IVA di Puskesmas Halmahera Kecamatan Semarang Timur Tahun 2010.
Hasil nilai Contingency Coefficient CC sebesar 0,316 yang dapat dikatakan tingkat keeratan antara tingkat pengetahuan dengan kunjungan IVA adalah cukup
kuat karena berada diantara nilai 0,400-0,590.
4.3.2.4 Hubungan Antara Akses Informasi Responden Dengan Rendahnya
Kunjungan IVA
Hasil pengujian untuk kategori akses informasi dengan rendahnya kunjungan IVA menyatakan hasil seperti tabel dibawah ini:
Tabel 4.14 Tabel Uji Chi Square Hubungan Antara Akses Informasi Responden Dengan Rendahnya Kunjungan IVA
Akses informasi Kunjungan Inspeksi Visual Asam
Asetat IVA p
CC Rendah
Tinggi Total
f f
f Tidak menggunakan
Menggunakan 43
22 100
88,0 3
12,0 43
25 100
100 0,087
0,271 Jumlah
65 95,6
3 4,4
68 100
Sumber: Data Penelitian Tahun 2010 Tabel 4.14 menunjukan bahwa akses informasi dikategorikan menjadi dua
yaitu kategori tidak menggunakan dan kategori menggunakan. Responden yang kategori akses informasinya tidak menggunakan dengan kunjungan IVA rendah
sebesar 100 43 responden dan responden yang kategori akses informasinya tidak menggunakan dengan kunjungan IVA tinggi sebesar 0 0 responden.
Sedangkan respnden yang kategori akses informasinya menggunakan dengan kunjungan IVA rendah sebesar 88 22 responden dan responden yang kategori
akses informasinya mendukung dengan kunjungan IVA tinggi sebesar 12 3 responden.
Berdasarkan uji Chi Square yang dilakukan, diperoleh nilai P value 0,0870,05, sehingga Ho diterima yang menyatakan bahwa tidak ada
hubungan antara akses informasi kesehatan dengan rendahnya Kunjungan Inspeksi Visual Asam Asetat IVA di Puskesmas Halmahera Kecamatan
Semarang Timur Tahun 2010. Hasil nilai Contingency Coefficient CC sebesar 0,271 yang dapat dikatakan tingkat keeratan antara tingkat pengetahuan dengan
kunjungan IVA adalah lemah karena berada diantara nilai 0.200-0.290.
4.3.2.5 Hubungan Antara Peran Kader Kesehatan Dengan Rendahnya