Bahasa Arab Kata Kalimah

Lanjutan… No Nama Judul Persamaan Perbedaan 3 Nafisah 2013 Makna Kata Kerja Berwazan Af’ala dalam Mu’jam Af’al Al Lughatul ‘Arabiyah Studi Analisis Morfosemantik Mengkaji tentang kajian morfosemantik dengan desain penelitian studi pustaka dan menggunakan teknik dokumentasi dengan instrumen kartu data Menganalisis mengenai makna kata kerja berwazan af’ala dengan objek penelitian Mu’jam Af’al Al Lughatul ‘Arabiyah Berdasarkan tinjauan pustaka tersebut dapat diketahui bahwa penelitian yang berhubungan dengan kajian morfologi sudah pernah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Tetapi penelitian tentang fi’il shohih belum pernah ada yang meneliti, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang fi’il shohih dalam kitab Al-Akhlaq Lil Banaat Jilid 2 karya Umar bin Achmad Baradja.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Bahasa Arab

Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa symbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa juga merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal yang bersifat arbitrer Keraf, 2004:1. Menurut Asrori 2004: 5 bahasa adalah alat yang sistematis untuk menyampaikan gagasan atau perasaan dengan memakai tanda-tanda, bunyi-bunyi, gestur, atau tanda-tanda yang disepakati yang menganduung makna yang dapat dipahami. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, digunakan untuk saling bertukar pikiran dan perasaan antar anggota kelompok masyarakat bahasa. ف ل وأ يج ل ل ت ل ع تن ك ء س ي غ ل ص ل طبر ه ج ب متي ي ه ن غ ل ل وأ . Bahasa arab merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan oleh lebih dari 200.000.000 umat manusia. Bahasa Arab berasal dari rumpun bahasa-bahasa Semit Semitic LanguageSamiah dan mempunyai anggota penutur yang terbanyak Arsyad, 2004:2. Salah satu ciri sifat bahasa-bahasa semit yang paling memukau pada umumnya dan bahasa arab pada khususnya adalah sistem pola patron dan akar kata. Akar katanya secara tipikal terdiri atas tiga konsonan atau mempunyai dasar tiga huruf mati yang dibentuk dengan jalan pemasangan rangkaian afiksasi berupa awalan prefiks dan akhiran sufiks serta perubahan huruf-huruf hidup. Ali al-Najjar 1980 dalam Arsyad mengungkapkan bahwa bahasa arab merupakan bahasa yang terluas dan terkaya kandungannya, deskripsi dan pemaparannya sangat mendetail dan dalam.

2.2.2 Kata Kalimah

Menurut Alwasih 1987:110 kata adalah kesatuan terkecil dari ujaran yang bisa berdiri sendiri. Kata dalam bahasa tulisan yaitu gugusan huruf-huruf yang dipisahkan dengan spasi. Atau definisi lain yang nadanya sama sebagai himpunan huruf-huruf yang ditulis sebagai kesatuan. Kata dalam bahasa Arab disebut dengan kalimah. Berdasarkan jenisnya kalimah terbagi menjadi tiga, yaitu: isim, fi’il dan huruf Goni 2010:5. 1. Isim nomina Isim adalah kalimah kata yang menunjukkan makna mandiri dan tidak disertai dengan pengertian zaman Anwar 2003:4. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa isim adalah kalimah yang memiliki arti sendiri meskipun tidak diikuti dengan kalimah lain. Dalam kaidah bahasa Indonesia kalimah isim sendiri disebut dengan kata benda. Contoh : á ي Ü : zaid nama orang, ك Ê ÁÀ : buku, أ ن À : saya, ن Ö ن : kita dan sebagainya. 2. Fi’il verba Kalimah fi’il merupakan kalimah kata yang menunjukkan makna mandiri disertai dengan pengertian zaman Anwar 2003:4. Kalimah fi’il yang dilakukan pada masa lalu disebut dengan fi’il madhi dan yang dilakukan pada masa sekarang haal atau pada masa yang akan datang mustaqbal disebut dengan fi’il mudhori’. Dalam bahasa Indonesia kalimah fi’il disebut dengan kata kerja. Contoh: ب Ê ك sudah menulis, ب Ê Ď ي sedang menulis, ب Ê ك ¿ tulislah dan sebagainya. 3. Huruf partikel Kalimah huruf adalah kalimah kata yang menunjukkan makna apabila dirangkai atau digabungkan dengan kalimah lainnya Anwar 2003:4. Berbeda dengan kalimah isim dan kalimah fi’il, kalimah huruf tidak memiliki tanda-tanda khusus dalam penggunaannya. Tanda-tanda kalimah huruf bersifat adami tidak nampak. Yang menjadi ciri dari kalimah huruf adalah bahwa kalimah-kalimah tersebut tidak memiliki tanda-tanda yang masuk dalam kalimah isim maupun fi’il. Contoh : م ن dari, ¹ ل Ģ dari, ف Ģ di, dan sebagainya. Pembentukan kata dalam bahasa Arab melalui proses morfologi sistem pola yang disebut wazn. Dalam tulisannya, Kuswardono 2012:12-13 menyebutkan bahwa pola dalam bahasa Arab diwujudkan dalam bentuk model yang dikenal dengan sebutan wazn atau miqyas. Wazn atau miqyas berupa model akar dan pola. Disebabkan karena sebagian besar akar dalam bahasa Arab adalah terdiri dari tiga konsonan. Konsonan pertama diwakili oleh huruf fa ف, konsonan kedua diwakili oleh huruf ‘ain û, dan konsonan ketiga diwakili oleh huruf lam ď . Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kata atau kalimah adalah kesatuan terkecil dari ujaran yang bisa berdiri sendiri. Kata dalam bahasa tulisan yaitu gugusan huruf-huruf yang dipisahkan dengan spasi atau himpunan huruf-huruf yang ditulis sebagai kesatuan. Berdasarkan jenisnya kalimah terbagi menjadi tiga, yaitu: isim nomina, fi’il verba dan huruf partikel.

2.2.3 Unsur-unsur Bahasa Arab