Unsur-unsur Bahasa Arab Morfologi Ilmu Shorof

Pembentukan kata dalam bahasa Arab melalui proses morfologi sistem pola yang disebut wazn. Dalam tulisannya, Kuswardono 2012:12-13 menyebutkan bahwa pola dalam bahasa Arab diwujudkan dalam bentuk model yang dikenal dengan sebutan wazn atau miqyas. Wazn atau miqyas berupa model akar dan pola. Disebabkan karena sebagian besar akar dalam bahasa Arab adalah terdiri dari tiga konsonan. Konsonan pertama diwakili oleh huruf fa ف, konsonan kedua diwakili oleh huruf ‘ain û, dan konsonan ketiga diwakili oleh huruf lam ď . Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kata atau kalimah adalah kesatuan terkecil dari ujaran yang bisa berdiri sendiri. Kata dalam bahasa tulisan yaitu gugusan huruf-huruf yang dipisahkan dengan spasi atau himpunan huruf-huruf yang ditulis sebagai kesatuan. Berdasarkan jenisnya kalimah terbagi menjadi tiga, yaitu: isim nomina, fi’il verba dan huruf partikel.

2.2.3 Unsur-unsur Bahasa Arab

Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki peranan penting dalam bersosialisasi karena dengan bahasa, manusia dapat berpikir dan mengkomunikasikan pikirannya Asrori 2004:4. Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi, maka dalam pembelajaran bahasa juga harus diarahkan pada tercapainya keterampilan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Kemampuan berbahasa dapat pula diartikan dengan penguasaan terhadap komponen bahasa seperti dimaksudkan dalam ilmu bahasa struktural. Terdapat empat jenis kemampuan dalam berbahasa, yaitu kemampuan menyimak, kemampuan membaca, kemampuan berbicara, dan kemampuan menulis. Dalam ilmu bahasa struktural, bahasa dianggap terdiri dari bagian-bagian yang dapat dipisahkan dan dibedakan satu dari yang lain. Bagian-bagian yang dikenal sebagai komponen bahasa itu, terdiri dari bunyi bahasa, kosakata, dan tatabahasa Djiwandono 1996:3. Dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah ashwat, mufrodat, dan tarakib. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga unsur-unsur dalam bahasa yaitu ashwat, mufrodat, dan tarakib.

2.2.4 Morfologi Ilmu Shorof

Morfologi dalam istilah bahasa Inggris morphology adalah bidang linguistik yang mempelajari susunan bagian-bagian kata secara gramatikal. Morfologi adalah bagian linguistik yang mempelajari morfem. Morfologi mempelajari dan menganalisis struktur, bentuk, dan klasifikasi kata-kata. Dalam linguistik bahasa Arab morfologi adalah tasrif yaitu perubahan satu bentuk asal kata menjadi bermacam-macam bentukan untuk mendapatkan makna yang berbeda, yang tanpa perubahan ini, makna yang berbeda tidak akan terlahirkan Alwasih 1987:101. Morfologi dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah ilmu shorof. Menurut Isma’il 2000:4 ilmu shorof yaitu ilmu yang membahas kaidah atau aturan perubahan bangunan kata bahasa Arab, derivasi kata, slot-slot sighot-sighot, dan penjelasan tentang konsonan-konsonan penyusunnya, mulai dari konsonan asli, konsonan augmentative, konsonan yang ditanggalkan, ada tidaknya konsonan semivokal ¿ ،ğ , ģ , juga membahas mengenai morfofonemis i’lal, penggantian konsonan ibdal, pelesapan konsonan satu dengan konsonan yang lain idzgham dan lain-lain. Ilmu shorof khusus membahas tentang perubahan bentuk kata. Perubahan bentuk kata ini disebut tashrif yang mempunyai arti pengubahan. Seperti yang tertulis dalam buku Ilmu Sharaf terjemahan Matan Kailani dan Nazham Almaqsud berikut penjelasannya: مĒع¹ ÆغĒل¿ يف فيàîÊل¿ ėأ àييغÊل¿ , ÆعÀĚîل¿ يفğ لîÖت ا ÅÛĠîĊم ėÀعĖل ÆĆĒÊÚم ÆĒÎمأ Ģل¹ Üح¿Ġل¿ لصأ¿ ليĠÖت ÀĞب ا¹ . Yang padanannya: perlu diketahui Bahwa yang dinamakan tashrif menurut bahasa adalah pengubahan. Sedangkan menurut istilah adalah pengubahan dari satu bentuk asal kepada bentuk-bentuk yang berbeda untuk menghasilkan makna yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan adanya perubahan Anwar 2012:1. Menurut Abi Al-Hasan Ali Bin Hisyam al-Kaylany dalam Busyro 2007:21, shorof dari segi bahasa adalah perubahan. Dasarnya: ĢلÀعت ه ďÀق : ÓÀيàل¿ فيàîتğ .... Æيأ¿ ģ¿ نم Àهàييغت ÆĞج Ģل¹ ÆĞج نم ďÀح Ģل¹ ďÀح . Yang padanannya: perubahan angin dari suatu keadaan menuju keadaan lain atau dari suatu arah ke arah lain. Sedangkan menurut istilah adalah perubahan asal suatu kata yang berbeda untuk mencapai arti yang dikehendaki yang hanya bisa tercapai dengan perubahan tersebut. Sedangkan menurut Fauzan 1963:2 dalam kitab Qowa’idus Shorfiyah. ل¿ مĒĎل¿ ÆيĚب¿ ď¿Ġح¿ هب فàعي مĒع فàîل¿ Ê تæيل ي ÀĞل ïàعي Àم Æفàعمğ ÀĞتاÊع¿ğÀĞĆيعضتğ ÀĞÊÖص ÆفàعĖك Á¿àعÀب Àهàيغğ فÞحğ لĊنğ ď¿Üب¿ نم . Shorof adalah ilmu yang dipelajari untuk mengetahui perubahan-perubahan bentuk kata yang bukan dari segi i’robnya, seperti mengetahui shahih, mudlo’af, atau mu’talnya suatu kata dan gejala-gejalanya, baik berupa terjadinya pergantian, pemindahan, pembuangan atau yang lainnya. Shorof merupakan ilmu yang membahas tentang pembentukan kata sebelum kata tersebut masuk ke dalam kalimat. Mulai dari pembentukan secara lafadz ataupun secara makna. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu shorof adalah ilmu yang dipelajari untuk mengetahui perubahan-perubahan bentuk kata yang bukan dari segi i’robnya, seperti mengetahui shahih, mudlo’af, atau mu’talnya suatu kata dan gejala-gejalanya, baik berupa terjadinya pergantian, pemindahan, pembuangan atau yang lainnya.

2.2.5 Pembagian Fi’il