Gambar 1. Kerangka pemikiran analisis usahatani dan sistem pemasaran jagung manis di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan, 2015.
Harga Jual
Usahatani Jagung Manis
Produksi Faktor Produksi :
1. lahan 2. tenaga kerja
3. benih 4. pupuk
5. pestisida
Keuntungan Usahatani Jagung Manis
π = Y.Py – Xi.Pxi – BTT atau π = TR - TC
Jagung Manis
Biaya Produksi Penerimaan
Harga Faktor Produksi
Pemasaran Jagung Manis
Analisis sistem pemasaran : a.
Struktur pasar b. Perilaku pasar
c. Kinerja pasar
- Saluran pemasaran - Harga, biaya, dan
volume penjualan - Marjin pemasaran
- Elastisitas
transmisi harga
Efisien Tidak
Efisien
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian, Konsep Dasar dan Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengamatan langsung di lapangan. Konsep dasar dan batasan operasional ini mencakup pengertian yang digunakan
untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sehubungan dengan tujuan penelitian.
Usahatani jagung manis adalah suatu organisasi produksi komoditi jagung manis yang dilakukan dengan cara mengelola faktor-faktor produksi untuk memperoleh
penerimaan usahatani.
Luas lahan adalah luas tempat yang digunakan oleh petani untuk melakukan usahatani jagung manis, diukur dalam satuan hektar ha.
Produksi jagung manis adalah jumlah output dari pertanaman jagung manis selama satu kali periode produksi, diukur dalam satuan kilogram kg.
Produktivitas jagung manis adalah jumlah hasil produksi jagung manis per satuan luas lahan selama satu kali periode produksi, diukur dalam satuan ton per hektar
kgha.
Penerimaan adalah hasil yang diterima oleh petani yang dihitung dari perkalian antara jumlah produksi dengan harga jual di tingkat petani, diukur dalam satuan
rupiah Rp.
Pendapatan adalah penerimaan usahatani dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama satu kali periode produksi, diukur dalam satuan rupiah Rp.
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jagung manis selama satu kali periode produksi, diukur dalam satuan rupiah Rp.
Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jagung manis, yang jumlahnya tidak tergantung dari besar kecilnya produksi yang diperoleh, diukur
dalam satuan rupiah Rp.
Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jagung manis, yang jumlahnya dipengaruhi oleh besar kecilnya produksi yang diperoleh, diukur
dalam satuan rupiah Rp.
Biaya pemasaran adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran hasil produksi yang meliputi biaya angkut, biaya bongkar muat, dan lain-lain, diukur
dalam satuan rupiah per kilogram Rpkg.
Benih jagung manis adalah benih yang ditanam petani selama satu kali periode produksi untuk menghasilkan produksi jagung manis, diukur dalam satuan
kilogram kg.
Jumlah benih adalah banyaknya benih jagung manis hibrida yang digunakan oleh petani untuk melakukan usahatani jagung manis selama satu kali periode
produksi, diukur dalam satuan kilogram kg.
Jumlah pupuk adalah banyaknya pupuk yang digunakan oleh petani untuk melakukan usahatani jagung manis selama satu kali periode produksi, diukur
dalam satuan kilogram kg.
Jumlah obat-obatan adalah banyaknya obat-obatan yang digunakan oleh petani untuk melakukan usahatani jagung manis selama satu kali periode produksi,
diukur dalam satuan liter bahan aktif lt.
Tenaga kerja adalah banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan dalam proses produksi, mulai dari pengolahan sampai pascapanen yang terdiri dari tenaga kerja
dalam keluarga dan tenaga kerja luar keluarga, keduanya diukur setara dengan hari kerja pria HKP.
Harga benih adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh petani untuk membeli benih jagung manis hibrida per satuan kilogram bagi keperluan usahatani jagung
manis, diukur dalam satuan rupiah Rp.
Harga pupuk adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh petani untuk membeli pupuk bagi keperluan usahatani jagung manis, diukur dalam satuan rupiah per
kilogram Rpkg.