Y = α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ e Dimana:
Y = Return saham α = Konstanta
β
1,2,3,4
= Penaksiran koefisien regresi X
1
= Frekuensi perdagangan X
2
= Volume perdagangan X
3
= Kapitalisasi pasar X
4
= Trading day e = Variabel residual
3.6.6. Pengujian Secara Individual Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan
variasi variabel dependen, dengan hipotesis: H
: β = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
variabel independen X
1
terhadap variabel dependen Y H
a
: β
1
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen X
1
terhadap variabel dependen Y Untuk menentukan t tabel, taraf signifikansi yang digunakan
sebesar 5 dengan derajat kebebasan, df = n- k-1, dimana k merupakan jumlah variabel bebas. Perhitungan H
dilakukan dengan rumus berikut: H0 ditolak atau Ha diterima apabila t hit t tabel artinya terdapat
pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
H0 ditolak atau Ha diterima apabila t hit t tabel artinya terdapat pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
3.6.7. Pengujian Serentak Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
H : β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari seluruh
variabel independen X
1
,X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel dependen Y. H
a
: β
1
= β
2
= β
3
= β
4
≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen
X
1
, X
2
, X
3
, X
4
terhadap variabel dependen Y. Adapun F hit dapat dicari dengan rumus :
Sedangkan untuk menentukan F tabel, digunakan taraf signifikan sebesar 5 dan derajat kebebasan df = k-1 dan n-k selanjutnya dilihat
apabila F hit F tabel maka terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap variabel dependen atau
dengan kata lain hipotesis H ditolak dan hipotesis H
a
diterima. Sebaliknya
jika F hit F tabel maka H diterima dan H
a
ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan variabel independen terhadap
variabel dependen Gujarati, 2004.
3.6.8. Koefisien Determinasi