a H0 : πl = π2 Keuntungan usahatani padi organik sama dengan keuntungan usahatani
padi anorganik. b H1 : πl≠ π2
Keuntungan usahatani padi organik tidak sama dengan keuntungan usahatani padi anorganik.
Jika probabilitas yang didapatkan α maka Ho ditolak, dan jika probabilitas α maka Ho diterima, dengan α sebesar 0,05. Uji-t sampel independen
terbagi dua yaitu bervarian sama dan tidak sama. Berikut merupakan rumus uji-t dengan varian tidak sama.
̅ ̅ √
Berikut merupakan rumus uji-t independen dengan varian sama. ̅ ̅
√ Keterangan :
= rata-rata keuntungan petani padi organik = rata-rata keuntungan petani padi anorganik
S1 = standar deviasi keuntungan petani padi organik S2 = standar deviasi keuntungan petani padi anorganik
n1 = banyaknya sampel petani padi organik n2 = banyaknya sampel petani padi anorganik
sp = standar deviasi gabungan
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keuntungan
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan pada usahatani padi organik dan anorganik digunakan persamaan fungsi
keuntungan untuk mengetahui pengaruh bebrapa variabel bebas independent terhadap variabel tak bebas dependent. Persamaan fungsi
keuntungan adalah sebagai berikut: 1.
Fungsi keuntungan usahatani padi organik Ln πx = Ln Ax + α
1x
Ln W
1x
+ α
2x
Ln W
2x
+ α
3x
Ln W
3x
+ α
4x
Ln W
4x
+ α
5x
Ln W
5x
+ β
1x
Ln Z
1x
+ β
2x
Ln Z
2x
+e
0x
Keterangan : πx : keuntungan padi organik yang telah dinormalkan dengan harga
GKG padi organik. Ax : intersep usahatani padi organik.
W
1x
: harga benih yang dinormalkan dengan harga GKG padi organik. W
2x
: harga pupuk organik yang telah dinormalkan dengan harga GKG padi organik.
W
3x
: harga pupuk kompos yang telah dinormalkan dengan harga GKG padi organik.
W
4x
: harga pestisida nabati yang telah dinormalkan dengan harga GKG padi organik.
Z
1x
: luas lahan usahatani padi organik. Z
2x
: biaya peralatan usahatani padi organik. α ix : parameter input variabel usahatani padi organik yang diduga
1,2,3,4. β jx : parameter input tetap usahatani padi organik yang diduga.
e
x
: faktor kesalahan usahatani padi organik standard eror. 2.
Fungsi keuntungan usahatani padi anorganik Ln πy = Ln Ay + α
1y
Ln W
1y
+ α
2y
Ln W
2y
+ α
3y
Ln W
3y
+ α
4y
Ln W
4y
+ α
5y
Ln W
5y
+ β
1y
Ln Z
1y
+ β
2y
Ln Z
2y
+e
0y
Keterangan : πy : keuntungan padi anorganik organik yang telah dinormalkan
dengan harga GKG padi anorganik. Ay : intersep usahatani padi anorganik.
W
1y
: harga benih yang dinormalkan dengan harga GKG padi anorganik.
W
2y
: harga pupuk urea yang telah dinormalkan dengan harga GKG padi anorganik.
W
3y
: harga pupuk anorganik yang telah dinormalkan dengan harga GKG padi anorganik.
W
4y
: harga pestisida yang telah dinormalkan dengan harga GKG padi anorganik.
W
5y
: upah tenaga kerja yang telah dinormalkan dengan harga GKG padi anorganik.
Z
1y
: luas lahan usahatani padi anorganik. Z
2y
: biaya peralatan usahatani padi anorganik. αiy : parameter input variabel usahatani padi anorganik yang diduga
1,2,3,4. β jy : parameter input tetap usahatani padi anorganik yang diduga.
E
y
: faktor kesalahan usahatani padi anorganik standard eror. Untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel usahatani padi organik
terhadap keuntungan usahatani padi organik dan pengaruh masing-masing variabel usahatani padi anorganik terhadap keuntungan usahatani padi
anorganik digunakan uji-t. Kemudian, untuk mengetahui variabel bebas secara bersama-sama terhadap keuntungan usahatani padi organik maupun
anorganik oleh petani Y digunakan uji-f. Analisis data dilakukan dengan program SPSS versi 17.0 dan Eviews 5.0 pengambilan keputsuan ditentukan
dengan melihat tingkat signifikan hasil olahan dengan program SPSS versi 17.0.
Untuk mengetahui pengaruh berbagai perubahan harga faktor produksi tersebut terhadap perubahan keuntungan secara keseluruhan digunakan uji F
sebagai berikut: H
o
: α
1
= α
2
= α
3
= α
4
= α
5
= Z
1
= Z
2
= 0 H
1
: paling sedikit satu koefisien regresi ≠ 0
Keterangan : n = jumlah sampel
k = jumlah variabel bebas