Hipotesis TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa, limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota sampah. Pestisida alami adalalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya mudah hilang. Harga produksi padi adalah nilai tukar Gabah Kering Giling GKG ditingkat petani dalam satu kali musim tanam dan diukur dalam satuan rupiah per kilogram Rpkg. Harga input padi benih, pupuk, pestisida adalah harga input yang ditetapkan oleh kios atau toko. Harga input diukur dalam satuan rupuah Rp. Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan usahatani padi dalam satu kali musim tanam yang diukur dalam satuan rupiah Rp per musim tanam. Biaya produksi terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tunai adalah biaya yang dikeluarkan secara tunai dalam usahatani padi Rp. Biaya tunai terdiri dari biaya tunai tetap dan biaya tunai variabel. Biaya tunai tetap dapat berupa biaya air, sewa traktor, sewa kerbau dan pajak tanah untuk petani pemilik, sedangkan biaya tunai variabel dapat berupa biaya untuk pemakaian benih, pupuk, pestisida, bagi hasil untuk petani penggarap dan tenaga kerja luar keluarga. Biaya tidak tunai adalah biaya yang tidak dikeluarkan secara tunai namun diperhitungkan dalam kegiatan usahatani padi Rp. Biaya tidak tunai tetap meliputi biaya penyusutan alat pertanian dan tenaga kerja dalam keluarga. Penerimaan usahatani padi adalah hasil perkalian antara jumlah produksi padi yang diperoleh kg dengan harga jual produksi GKG padi per unit Rpkg. Keuntungan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi Rp. Risiko adalah peluang terjadinya kemungkinan merugi yang probabilitasnya dapat diketahui terlebih dahulu, diukur dengan nilai koefisien variasi CV, simpangan baku V dan batas bawah L dari keuntungan yang diterima petani selama lima musim tanam terakhir.

B. Lokasi Penelitian, Responden dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran dan Desa Pajaresuk Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa menurut Dinas Perkebunan, Hortikultrura, dan Tanaman Pangan, Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pringsewu merupakan satu satunya pusat produksi padi organik di Kabupaten Pringsewu saat ini, dan sebagai daerah