II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Perihal Airbumi Groundwater
Airbumi adalah air yang berada dalam tanah pada zona jenuh dibawah zona aerasi vadose water dengan tekanan lebih besar dari tekanan atmosfir
Dingman, 2002. Hidrologi airbumi adalah ilmu yang mempelajari kejadian, penyebaran dan pergerakan air bawah permukaan tanah Todd, 1995. Sedangkan
model airbumi dapat dibedakan atas dua yaitu model aliran airbumi yang membahas tentang distribusi muka airbumi airbumi dan model pengangkutan zat
terlarur transport solute yang membahas tentang konsentrasi larutan sebagai dampak dari pergerakan zat terlarut oleh aliran airbumi, penyebaran dan reaksi
kimia Anderson dan Woessner, 1992. Pengisian airbumi recharge dapat terjadi baik secara vertikal maupun
horizontal seepage dari badan air permukaan, Dingman, 2002. Pengisian airbumi melalui proses perkolasi dari zona tidak jenuh masuk ke zona jenuh
akifer. Permukaan air jenuh disebut muka airbumi water table atau phreatic surface
, Wilson, 1993. Menurut Irianto 2007 bahwa airbumi dangkal adalah airbumi yang berada
kurang dari 30 m dari pemukaan tanah. Sedangkan airbumi dalam adalah airbumi yang berada sekitar 100 m atau lebih dari permukaan tanah Kartasapoetra et al.
1994. Airbumi mengalir pada suatu media berpori porous yang dipengaruhi oleh
energi yang berasal dari energi yang tinggi ke energi yang rendah. Tiga jenis energi yang mempengaruhi aliran airbumi yaitu energi elevasi elevation energy,
energi tekanan pressure energy dan energi kecepatan velocity energy, Anderson dan Elliot, 1995.
Keberadaan sumber airbumi yang potensial, dikontrol oleh sebuah atau sekumpulan lingkungan yang “setting” geologinya kondusif. Kondisi
hidrogeologis spesifik disebut mandala hidrogeologi merupakan sekumpulan sistem akifer Kusumayudha, 2003. Akifer adalah formasi geologi yang dapat
menyimpan dan meneruskan jumlah air yang cukup besar, jika sebaliknya disebut akuiklude Lee, 1980.
13 Sedangkan klasifikasi akifer airbumi dapat dibagi atas dua Dingman, 2002
yaitu akifer bebas unconfined aquifer dan akifer tertekan confined aquifer. Aliran pada aquifer bebas dicirikan dengan batas atas aliran airbumi muka
airbumi adalah permukaan air pada tekanan atmosfir, p=0 dan total head sama dengan elevasi tertinggi dari datum, resapan terjadi dari perkolasi secara vertikal
hingga muka airbumi, dan perubahan elevasi muka airbumi diakibatkan oleh bervariasinya akifer yang dilalui oleh aliran dan dapat dianalogkan dengan aliran
air permukaan pada sungai. Aliran pada akifer tertekan dicirikan oleh akifer jenuh yang dibatasi oleh formasi dengan konduktivitas hidraulik yang kecil yang
disebut lapisan tekan atau akuiklude pada bagian atas dan bawah akifer tersebut, muka airbumi dapat naik hingga melebihi batas atas akifer, resapan terjadi sebagai
hasil infiltrasi dari bagian atas akifer dan mengalir masuk akifer secara tidak tertekan dan permukaannya sebagai muka airbumi, aliran air tidak berubah oleh
waktu dan analog dengan aliran dalam pipa.
Gambar 3 Penampang melintang skema akifer bebas dan tertekan Todd, 1995
2.2. Simpanan Air Bawah Permukaan sebagai Airbumi