KERANGKA BERPIKIR LANDASAN TEORI

g. Mengakomodasi pembelajaran tematik terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

E. KERANGKA BERPIKIR

Pemerintah selalu melakukan berbagai upaya pengembangan untuk meningkatkan kualitas pendidikan negara Indonesia agar dapat menyesuaikan dengan pendidikan internasional. Salah satu yang dilakukan adalah pengembangan kurikulum pendidikan. Kurikulum inilah yang dijadikan sebagai patokan dalam proses pembelajaran agar tujuan yang telah dirumuskan dapat tercapai. Kurikulum yang dikembangkan oleh pemerintah saat ini adalah kurikulum 2013 yang menggantikan kurikulum tingkat satuan pendidikan KTSP. Guru sebagai ujung pelaksanaan kurikulum bertanggung jawab penuh atas tercapainya kompetensi-kompetensi yang diharapkan dalam kurikulum 2013. Dengan adanya kurikulum baru ini maka guru harus merumuskan perangkat pembelajaran yang harus sesuai dengan kuikulum 2013. Mengingat betapa pentingnya guru dan perangkat pembelajaran dalam keberhasilan pembelajaran diharapkan guru dapat memiliki kemampuan dan penguasaan yang matang dalam pembuatan perangkat pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013. Dengan adanya perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum 2013 diharapkan tercapainya kompetensi dalam pembelajaran. Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa guru yang menghasilkan perangkat pembelajaran yang baik akan menciptakan kondisi belajar mengajar yang baik pula sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang baik, dimana prestasi belajar merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan pembelajaran. Kerangka berpikir penulis dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut: Gambar 2.1 kerangka berpikir penelitian Implementasi Kurikulum 2013 Kesiapan Guru Geografi Dalam Membuat Perangkat Pembelajaran  Pengetahuan guru terhadap kurikulum 2013 baik  Kemampuan guru dalam membuat perangkat pembelajaran baik  Pengetahuan guru terhadap kurikulum 2013 rendah  Kemampuan guru dalam membuat perangkat pembelajaran rendah  Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013  Pelaksanaan pembelajaran tidak sesuai dengan kurikulum 2013 38

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA se-Kabupaten Batang yang menerapkan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 20142015. Jumlah keseluruhan sekolah yaitu tiga belas Sekolah Menengah terdiri dari tujuh sekolah menengah atas negeri dan enam sekolah swasta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan September-oktober 2014.

B. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Arikunto, 2010:173. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya itu disebut studi populasi atau studi sensus. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru Geografi yang mengajar pada kelas X di SMA Se-Kabupaten Batang yang menggunakan kurikulum 2013 pada tahun ajaran 20142015. Jumlah keseluruhan guru yang ada adalah 13 guru geografi yang mengajar pada kelas X, karena penelitian ini merupakan penelitian populasi sehingga semua guru geografi 13 guru diteliti. untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.1 sebaran guru geografi di bawah ini.