33
kerjasama dengan teman, menghormati lawan menghargai kemampuan kawan,patuh pada peraturan dan mengetahui kemampuan dirinya sendiri.
Jadi melihat fungsi permainan di atas permainan atau bermain mempunyai tugas dan tujuan yang sama dengan tugas dan tujuan pendidikan
jasmani. Dan dari sinilah timbul pertanyaan bagaimana peranan bermain dalam pendidikan jasmani?
2.5 Kerangka Berfikir
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan, baik dengan tujuan maupun tanpa ada tujuan. Melalui bermain
anak dapat mengembangkan seluruh aspek perkembangannya. Bila orang dewasa membangun pengetahuannya lewat membaca, maka anak membangun
pengetahuannya lewat bermain. Melalui berbagai macam aktifitas bermain, anak melatih kemampuan fisik dan motoriknya, mematangkan emosi dan
mengasah kepekaan
sosialnya, memperlancar
komunikasinya, serta
mengembangkan kognitifnya. Bermain merupakan bentuk ekspresi diri yang paling lengkap. Bermain
adalah rangkaian perilaku yang sangat kompleks dan multidimensional, yang berubah seiring pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui bermain play
dan permainan games yang berbentuk edukatif, anak akan memperoleh beberapa manfaat, diantaranya: perkembangan fisik, dorongan berkomunikasi,
penyaluran bagi energi emosional yang terpendam, penyaluran bagi kebutuhan
34
dan keinginan, sumber belajar, rangsangan bagi kreativitas, perkembangan bagi wawasan diri, belajar bermasyarakat dan bersosialisasi, standar moral, belajar
bermain sesuai dengan peran jenis kelamin, dan perkembangan ciri kepribadian yang diinginkan.
Cara yang dipakai untuk meningkatkan kemampuan aktivitas gerak merupakan suatu upaya dari guru dalam mendesain materi pelajaran
menggunakan modifikasi permainan agar dapat diterima atau dikuasai dengan mudah dan senang oleh peserta didik. Disinilah dituntut kreasi dan inovasi dari
seorang guru dalam menciptakan metode pengajaran yang akan dipakai. Metode adalah suatu cara dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Mengkaji fungsi bermain dalam pendidikan dan makna pendidikan dalam bermain khususnya pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga
dan kesehatan maka Teknik dasar lempar tangkap merupakan faktor penentu yang harus dikuasai setiap siswa . Dengan penguasaan lempar tangkap maka
pemain dapat melakukan permainan lempar tangkap beregu. Dengan desain materi pelajaran lempar tangkap yang menggunakan
model-model permainan akan memancing siswa untuk bersemangat dalam melakukan latihan lempar tangkap. Karena dengan latihan yang dilakukan
dalam bentuk permainan akan menambah minat dan rasa penasaran siswa dalam pembelajaran lempar tangkap. Dengan dilakukannya cara pembelajaran
seperti ini akan membuat siswa senang dan termotivasi untuk menguasai teknik dasar lempar tangkap secara benar.
35
2.6 Hipotesis Tindakan