39
3.7 Perencanaan Tindakan
Perencanaan prosedur tindakan kelas ini terdiri atas dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Untuk dapat
kekurang mampuan peserta didik dalam menguasai teknik lempar tangkap , serta untuk melihat jumlah presentase peserta didik yang mampu, maka
diberikan tes awal yang berfungsi sebagai diagnosis, sedangkan observasi dilakukan untuk mengetahui tindakan yang tepat yang diberikan dalam rangka
untuk memotivasi peserta didik dalam rangka penguasaan teknik lempar tagkap.
Selanjutnya dilakukan penelitian tindakan kelas dengan prosedur 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 observasi, 4 refleksi dalam setiap siklus.
3.7.1 Siklus 1
1. Perencanaan Tindakan
Ada beberapa perencanaan tindakan pertama yaitu; a.
Mempersiapkan perangkat pembelajaran seperti : bola plastik, bendera,
Tiang bambu, tali raffia,papan lari gawang,
b.
Mempersiapkan metode pengajaran yang telah di siapkan sebelumnya.
c.
Melakukan pre-tes dengan teknik lempar tangkap.
2. Pelaksanaan Tindakan I
a. Waktu pelaksanaan tindakan pada hari Selasa 14 Mei 2013.
b. Tempat pelaksanaan di lapangan SD Negeri purbo 02 Kecamatan
Bawang Kabupaten Batang.
40
c. Kegiatan belajar- mengajar disesuaikan dengan rencana kegiatan yaitu
- Melakukan pre-tes selama 10 menit untuk memotivasi siswasiswi
menerima pelajaran atau latihan
-
Menjelaskan teknik lempar tangkap dalam pelaksanaannya
- Guru membimbing siswasiswi dan memberikan bantuan kepada
siswasiswi yang membutuhkannya.
Dalam siklus 1 ini siswa diberikan kegiatan melalui permainan beregu sebagai upaya meningkatkan ketrampilan gerak lokomotor,
non lokomotor stabilitas dan manipulatif. a.
Pemanasan
Memiliki fungsi khusus yaitu untuk mempersiapkan tubuh supaya dapat menyesuaikan dirinya dengan tuntutan pelaksanaan tugas,
melakukan gerakan – gerakan penguluran.
b.
Latihan inti
c. Dengan dipandu oleh guru siswa diberi contoh- contoh siswa
melakukan.
Cara memegang bola besar.
Gerakan memberikan bola kepada temanya.
Gerakan melempar bola.
Lempar tangkap dengan temanya sendiri.
Lempar tangkap dengan temanya sendiri secara bervariasi.
kemudian disambung dengan permainan beregu lempar
tangkap bola
41
melakukan lempar tangkap bervariasi dengan urutan absensi
d. Pendinginan
Kegiatan penutup berisi kegiatan yang tujuannya untuk menyesuaikan keadaan tubuh secara bertahap, agar kembali ke
kondisi normal , kegiatan pendinginan ini bermanfaat untuk mencegah otot terasa pegal dan kaku.
3.7.2 Observasi Tindakan I
Kondisi pengajaran lempar tangkap pada kelas III SD Negeri Purbo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang sebelumnya pelaksanaan kegiatan
lempar tangkapt pada kelas III kurang aktif. Sebelumnya guru hanya menyajikan pokok bahasan yang tercantum dalam kurikulum. Di samping itu
juga kurang mengaktifkan program ekstrakulikuler untuk memberikan pendalaman materi yang perlu diajarkan di luar jam sekolah, khususnya pada
Lempar tangkap yang sangat memerlukan waktu yang cukup lama untuk anak usia 9 tahun atau kelas III SD.
Faktor yang menghambat penguasaan teknik lempar tangkap siswasiswi SD Negeri purbo 03 Kecamatan Bawang Kabupaten Batang ada beberapa , yaitu :
-
Faktor kecepatan
- Di sini masih banyak yang belum mampu untuk memindahkan anggota
tubuh atau seluruhnya dari awalan melempar dan akhiran melempar
- Faktor gerakan reflek
42
Reflek lempar tangkap bola cenderung lamban terutama pada saat menangkap bola.
- Faktor koordinasi anggota tubuh
Belum mampu untuk mempertahankan suatu sikap tubuh tertentu secara benar dari awal melempar dan menangkap
- Faktor ketrampilan
Kemampuan untuk melakukan suatu gerakan motorik belum benar dan belum sempurna
3.7.3 Siklus II