UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI LEMPAR TANGKAP BOLA KASTI PADA SISWA KELAS VIII MTS NURUL HIKMAH AFDILING III KEC. UJUNG PADANG KAB. SIMALUNGUN TAHUN AJARAN 2011/2012.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR LEMBING DENGAN MODIFIKASI LEMPAR TANGKAP BOLA KASTI
PADA SISWA KELAS VIII MTS NURUL HIKMAH AFDILING III KECAMATAN UJUNG PADANG
KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN AJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
MESDI NIM : 071266110020
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
ABSTRAK
MESDI. NIM 071266110020 Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Lembing Dengan Modifikasi Lempar Tangkap Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII MTs Nurul Hikmah Afdiling III Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012
(Pembimbing :Agung Sunarno)
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan lempar tangkap bola kasti pada siswa kelas VIIIB MTs Nurul Hikmah Afdiling III Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun tahun ajaran 2011/2012. Penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB yang menjadi sampel dengan jumlah siswa sebanyak 31 orang yang akan diberikan tindakan berupa pembelajaran melalui pembelajaran yang dimodifikasi lempar tangkap bola kasti terhadap hasil belajar lempar lembing. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar di akhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar lempar lembing. Dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data.
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 20 orang siswa (64,51%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 11 orang siswa (35,49%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan persentase nilai rata-rata 71,97. Namun belum memenuhi kriteria ketuntasan secara klasikal yang diharapkan yaitu 64,51%. (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 29 orang siswa (93,54%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 2 orang siswa (6,45%) masih belum tuntas. Dengan persentase nilai rata-rata 10,89. Peningkatan persentase nilai rata-rata hasil belajar siswa dari tes sebelumnya yaitu 10,89 dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 29,03%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui pembelajaran yang dimodifikasi dapat memberikan peningkatan.
(7)
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian Teoritis ... 8
1. Hakekat Hasil Belajar Lempar Lembing ... 8
2. Hakikat Lempar Lembing ... 10
3. Teknik Dasar Lempar Lembing ... 11
a. Cara Memegang Lembing ... 11
b. Cara Membawa Lembing ... 12
c. Cara Melakukan Awalan ... 12
3.1 Persyaratan Suatu Lemparan ... 14 vii
(8)
3.2 Peralatan ... 15
4. Hakikat Modifikasi Menggunakan Bola Kasti ... 17
B. Kerangka Berpikir ... 22
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 24
A. Lokasi Dan Waktu Penilaian ... 24
1. Lokasi Penelitian ... 24
2. Waktu Penelitian ... 24
B. Populasi Dan Sampel ... 24
1. Populasi ... 24
2. Sampel ... 25
C. Metode Penelitian... 25
D. Desain Penelitian ... 26
E. Pelaksanaan Penelitian ... 27
F. Instrumen Penelitian... 31
G. Teknik Analisis Data ... 34
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36
A. Deskripsi Data Penelitian ... 36
B. Hasil Penelitian ... 34
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
A. Kesimpulan ... 46
D. Saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ... 48
(9)
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Jumlah populasi kelas VIII MTs Nurul Nurul Hikmah ... 24
2. Rubrik penilaian Hasil Belajar Lempar Lembing ... 32
3. Deskripsi Proses Hasil Belajar Siklus I Lempar Lembing ... 38
4. Deskripsi Proses Hasil Belajar Siklus II Lempar Lembing ... 41
5. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar Lembing (Sebelum Siklus) ... 59
6. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar Lembing siklus I ... 61
7. Paparan Nilai Proses Hasil Belajar Siklus II ... 62
8. Lembaran Observasi Proses Pembelajaran (Siklus I) ... 63
9. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar Lembing Siklus II ... 64
10. Paparan Nilai Proses Hasil Belajar Siklus II ... 65
11. Lembar Observasi Proses Pembelajaran (siklus II) 66
12. Perbandingan Hasil Belajar Untuk Siklus I Dan II 67
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Cara memegang lembing... 12
2. Rangkaian gerakan lempar lembing ... 14
3. Ukuran lembing... ... 16
4. Melempar bola kasti ketengah lingkaran ... 19
5. Lempar tangkap bola kasti dengan cara berpasangan ... 20
6.Melempar bola kasti dengan kesasaran kaleng bekas ... 20
7.Melempar bola kasti dengan sasaran di tanah ... 21
8. Skema siklus dalam penelitian tindakan kelas ... 26
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Rencana pembelajaran siklus I ... 49
2. Rencana pembelajaran siklus II ... 54
3. Rubrik penilaian hasil belajar lempar lembing ... 57
4. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar lembing (Sebelum siklus).. ... 59
5. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar Lembing Siklus I ... 61
6. Paparan Nilai Proses Hasil Belajar siklus I ... 62
7. Nilai Proses Hasil Belajar Lempar Lembing siklus II ... 64
8.Paparan Nilai Proses Hasil Belajar siklus II ... 65
9. Perbandingan Hasil Belajar Untuk Siklus I dan II ... 67
(12)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Suatu realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari bahwasannya di dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada bidang studi Pendidikan Jasmani, masih banyak guru yang belum memberdayakan seluruh potensinya dalam mengelola pembelajaran baik dalam menguasai materi maupun dalam menggunakan media pembelajaran melainkan hanya berbicara dan dengan kapur tulis sebagai media pembelajaran, sementara materi-materi dalam Pendidikan Jasamani (Penjas) dilakukan tidak hanya di dalam ruangan saja (kelas) yang dalam arti teori melainkan juga praktek di lapangan.
Dalam praktek di lapangan sering sekali didapati pembelajaran Penjas yang kurang efektif dan efisien yang disebabkan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dalam pengajaran materi, kebanyakan guru tidak menggunakan media atau alat bantu. Padahal jika dikaji lebih mendalam, dengan menggunakan alat bantu informasi atau pesan yang akan disampaikan akan lebih mudah ditangkap dan dicerna oleh siswa sehingga proses pembelajaran lebih efektif dan efisien. Hal ini disinyalir karena tidak tersedianya alat bantu tersebut dan kurangnya kreativitas para guru. Tidak tersedianya media pembelajaran atau alat bantu di sekolah menjadi salah satu faktor penyebab guru malas dan kurang kreatif dalam mengelola pembelajaran sehingga hanya bermodalkan berbicara dan menulis.
(13)
Hal ini sering kita jumpai dalam KBM bidang studi Penjas yang efeknya dapat mengkondisikan siswa dalam situasi duduk diam catat dan hafal. Hal ini tentu bertentangan dengan tujuan pengajaran penjas yang sangat kompleks yang seharusnya bertujuan untuk meningkatkan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan sosial, melainkan hanya aspek kognitifnya. Di samping itu, hal ini tentu bertentangan dengan harapan masyarakat (orang tua anak) yang menginginkan anak–anaknya tumbuh lebih kreatif, dapat menggunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya secara efektif dalam pemecahan masalah–masalah sehari-hari yang kontekstual.
Secara umum kegiatan pembelajaran penjas melibatkan aktivitas fisik, demikian halnya dalam belajar lempar lembing. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi yang diajarkan dipengaruhi oleh metode atau kreatifiatas guru penjas. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diajarkan dapat dikuasai dengan baik. Metode mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu siswa untuk menguasai materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai.
Selain metode mengajar, media juga bisa mempengaruhi hasil pembelajaran. Sebab media juga memiliki peranan penting dalam proses belajar mengajar, karena media merupakan alat bantu untuk mempermudah dan memperlancar proses komunikasi antara pendidik dan anak didik.
(14)
Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efisien, tetapi materi pelajaran dapat diserap lebih mendalam. Siswa mungkin sudah memahami suatu permasalahan melalui penjelasan guru, pemahaman itu akan lebih baik lagi jika diperkaya dengan kegiatan yang melihat, menyentuh, merasakan atau mengalami melalui media. Disamping itu media dapat memperkuat kecintaan dan apresiasi siswa terhadap ilmu pengetahuan dan proses mencari ilmu itu sendiri.
Terkait dengan pembelajaran pendidikan jasmani khususnya dinomor atletik lempar lembing merupakan pelajaran yang diberikan di SMP/MTS, dimana olahraga atletik merupakan induk dari seluruh cabang olahraga karena pada cabang olahraga atletik ada unsur – unsur gerak yang terdapat dalam berbagai cabang olahraga lainnya misalnya : jalan, lari, lompat, lempar, untuk nomor lari terbagi atas lari jarak pendek, lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Pada nomor lempar terdiri dari lempar lembing, lempar cakram, lontar martil dan tolak peluru. Sementara untuk lompat terdiri dari lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah, dan pada nomor jalan cepat terdiri dari satu nomor yaitu jalan cepat saja.
Lempar lembing adalah salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Dapat dikemukakan bahwa lempar lembing adalah suatu bentuk gerakan melempar dengan menggunakan lembing yang terbuat dari logam campuran yang dilakukan lengan yang lepas dari atas kepala untuk mendapat jarak sejauh – jauhnya.
(15)
Karena sekolah merupakan salah satu tempat untuk menerima pendidikan, dimana mereka diharuskan menjadi terampil dan siap sesuai dengan sasaran pembangunan nasional. Dalam proses pendidikan atau proses belajar mengajar merupakan keterkaitan antara siswa, guru, proses belajar itu sendiri.
Pembelajaran atletik di SMP/MTS merupakan salah satu cabang olahraga yang di ajarkan dimana salah satunya materinya lempar lembing. Cara memegang lembing terbagi tiga yaitu memegang lembing cara Amerika, memegang lembing cara Finlandia dan memegang lembing dengan pegangan V.
MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun salah satu sekolah yang mengajarkan berbagai cabang olahraga seperti Atletik, Bola Voli, Bola Kaki, Bola Basket, Senam dsb. Berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada tanggal 9 juni 2012 memperlihatkan bahwa hasil lempar lembing siswa MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun masih banyak di temukan siswa yang mengalami kesulitan pada teknik dasar melempar, hal itu terbukti banyak siswa yang belum memahami cara melempar yang benar, sikap awal dan pada saat melempar juga kurang tepat. Sesuai dengan observasi atau survey yang dilakukan oleh peneliti di MTS Nurul Hikmah Afdiling III, siswa kelas VIII-B yang mempraktekan gerakan lempar lembing dari jumlah 31, yang keseluruhannya laki terdapat dalam satu kelas, pada waktu beberapa kali melakukan pembelajaran penjas dalam materi lempar lembing, siswa yang mampu hanya 14 siswa, berarti dari data tersebut hanya 45.16% dari siswa seluruhnya yang berhasil melakukan lempar lembing, namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) secara
(16)
klasik yang ditetapkan yaitu 75% dari keseluruhan siswa. Rendahnya nilai KKM siswa dikarenakan jenuhnya siswa dalam menerima materi pelajaran, kurangnya semangat siswa serta kurang di terapkannya modifikasi pembelajaran dimana guru hanya menggunakan gaya mengajar dengan sarana yang kurang memadai pada hal sudah banyak modifikasi pembelajaran yang di temukan.
Peneliti ingin melakukan upaya meningkatkan hasil belajar lempar lembing siswa MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun tersebut dengan menggunakan pembelajaran yang dimodifikasi yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan suatu penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Lembing Melalui Pembelajaran Yang Dimodifikasi Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012’’
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak perlu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Apakah pembelajaran yang dimodifikasi merupakan hal yang perlu dalam kelangsungan proses pembelajaran lempar lembing? Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan bola Kasti? Seberapa besar
(17)
pengaruh hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan bola kasti pada siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012 ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang salah perlu di tentukan pembatasan masalah untuk memperjelas sasaran yang akan di capai penelitian ini di batasi pada masalah. Dalam hal ini penulis hanya membahas hal yang pokok saja guna mempertegas sasaran yang akan dicapai yaitu : “ hanya membahas pembelajaran yang dimodifikasi yaitu bola kasti dan cara memegang finlandia pada siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012 ?
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah: “Apakah penggunaan modifikasi lempar tangkap bola kasti dapat meningkatkan secara signifikan hasil belajar lempar lembing pada siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012 ?”.
(18)
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan bola kasti terhadap hasil belajar lempar lembing siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Sebagai masukan untuk guru pendidikan jasmani dalam pembelajaran lempar lembing
2. Hasil penelitian ini dapat merupakan sebagai umpan balik bagi guru penjas untuk meningkatkan pembelajaran lempar lembing.
3. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang memodifikasi media pembelajaran
4. Untuk memberikan informasi yang praktis tentang modifikasi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam penelitian dibidang pendidikan.
(19)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar lempar lembing pada nomor atletik masih rendah. Dari 31 siswa terdapat 20 siswa (64,51%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 11 siswa (35,49%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 71,97. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 31 siswa terdapat 29 siswa (93,54%) yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 2 siswa (6,46%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 82,86. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui modifikasi bola kasti dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing pada siswa kelas VIIIB MTs Nurul Hikmah Afd III Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012.
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :
1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani MTs Nurul Hikmah Afd III Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun untuk mempertimbangkan penggunaan
(20)
modifikasi lempar tangkap bola kasti dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan teknik dasar lempar lembing yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui modifikasi lempar tangkap bola kasti, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melalui modifikasi lempar tangkap bola kasti.
(21)
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Winendra. 2008. Seni Olahraga Atletik. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara.
Dimiyanti dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Djumidar. 2004. Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: Rajawali
Sport.
Nurkancana, W. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Miller. 1994. Track and Field Atletik. New york Universty. Ontario Kanada Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Soetrisno. 2006. Pendididikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas X. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosda Karya.
Suherman, Adang. 2001. Pembelajaran Atletik Pendekatan Permainan Dan Kompetisi. Jakarta: Proyek Pembinaan Kelas Olahraga.
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Yoyo dan Adang. 2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: DEPDIKNAS
http://m.yudha.wordpress.com/2011/03/21/lempar-lembing http://www.membuatblog.web.id/2011/06/27/hakikat-belajar.html
(1)
klasik yang ditetapkan yaitu 75% dari keseluruhan siswa. Rendahnya nilai KKM siswa dikarenakan jenuhnya siswa dalam menerima materi pelajaran, kurangnya semangat siswa serta kurang di terapkannya modifikasi pembelajaran dimana guru hanya menggunakan gaya mengajar dengan sarana yang kurang memadai pada hal sudah banyak modifikasi pembelajaran yang di temukan.
Peneliti ingin melakukan upaya meningkatkan hasil belajar lempar lembing siswa MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun tersebut dengan menggunakan pembelajaran yang dimodifikasi yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan suatu penelitian yang berjudul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Lembing Melalui Pembelajaran Yang Dimodifikasi Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012’’
B. Identifikasi masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi, agar tidak perlu jauh permasalahan yang dihadapi, maka masalah yang akan diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Apakah pembelajaran yang dimodifikasi merupakan hal yang perlu dalam kelangsungan proses pembelajaran lempar lembing? Bagaimana upaya peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan bola Kasti? Seberapa besar
(2)
pengaruh hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan bola kasti pada siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012 ?
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran yang salah perlu di tentukan pembatasan masalah untuk memperjelas sasaran yang akan di capai penelitian ini di batasi pada masalah. Dalam hal ini penulis hanya membahas hal yang pokok saja guna mempertegas sasaran yang akan dicapai yaitu : “ hanya membahas pembelajaran yang dimodifikasi yaitu bola kasti dan cara memegang finlandia pada siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012 ?
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan pembatasan masalah yang berkaitan dengan hasil belajar siswa dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah: “Apakah penggunaan modifikasi lempar tangkap bola kasti dapat meningkatkan secara signifikan hasil belajar lempar lembing pada siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012 ?”.
(3)
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar lempar lembing melalui pembelajaran yang dimodifikasi menggunakan bola kasti terhadap hasil belajar lempar lembing siswa kelas VIII MTS Nurul Hikmah Afdiling III Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
1. Sebagai masukan untuk guru pendidikan jasmani dalam pembelajaran lempar lembing
2. Hasil penelitian ini dapat merupakan sebagai umpan balik bagi guru penjas untuk meningkatkan pembelajaran lempar lembing.
3. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang memodifikasi media pembelajaran
4. Untuk memberikan informasi yang praktis tentang modifikasi penelitian mahasiswa selanjutnya dalam penelitian dibidang pendidikan.
(4)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar lempar lembing pada nomor atletik masih rendah. Dari 31 siswa terdapat 20 siswa (64,51%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 11 siswa (35,49%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 71,97. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 31 siswa terdapat 29 siswa (93,54%) yang telah mencapai ketuntasan belajar sedangkan 2 siswa (6,46%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 82,86. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui modifikasi bola kasti dapat meningkatkan hasil belajar lempar lembing pada siswa kelas VIIIB MTs Nurul Hikmah Afd III Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun Tahun Ajaran 2011/2012.
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan peneliti sebagai berikut :
1. Disarankan pada Guru Pendidikan Jasmani MTs Nurul Hikmah Afd III Kec. Ujung Padang Kab. Simalungun untuk mempertimbangkan penggunaan
(5)
modifikasi lempar tangkap bola kasti dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.
2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunaan teknik dasar lempar lembing yang benar, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui modifikasi lempar tangkap bola kasti, diharapkan dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar
3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melalui modifikasi lempar tangkap bola kasti.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Winendra. 2008. Seni Olahraga Atletik. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta :Bumi Aksara.
Dimiyanti dan Mujiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta Djumidar. 2004. Gerak-Gerak Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: Rajawali
Sport.
Nurkancana, W. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Miller. 1994. Track and Field Atletik. New york Universty. Ontario Kanada Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta.
Soetrisno. 2006. Pendididikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas X. Jakarta. Penerbit Erlangga.
Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja Rosda Karya.
Suherman, Adang. 2001. Pembelajaran Atletik Pendekatan Permainan Dan
Kompetisi. Jakarta: Proyek Pembinaan Kelas Olahraga.
Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Yoyo dan Adang. 2000. Prinsip-Prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: DEPDIKNAS
http://m.yudha.wordpress.com/2011/03/21/lempar-lembing http://www.membuatblog.web.id/2011/06/27/hakikat-belajar.html