Uji Asumsi Analisis Hasil Penelitian

4.1.2 Uji Asumsi

1. Uji Homogenitas Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel yang diambil dari populasi yang sama. Arikunto 2006: 321 menjelaskan bahwa pengujian homogenitas menjadi sangat penting apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya serta penelitian yang data penelitiannya diambil dari kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu populasi. Berikut table Uji homogenitas dalam penelitan ini menggunakan Levene Test: Tabel 4.6 Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances kepuasan hidup Levene Statistic df1 df2 Sig. .116 1 58 .735 Hasil uji homogenitas di atas menunjukkan Test of Homogenity of Variances Kepuasan Hidup Lansia dengan Levene Statistic dengan angka 0.116, df2 58, dan sig 0,735. Kaidah yang digunakan adalah jika nilai p 0,01 maka sebarannya homogen dan jika nilai p 0,01 maka sebarannya tidak homogen. Hasil perhitungan berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa p = 0,735 maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini adalah homogen p 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa kelompok Anggara Kasih dan Non-Anggara Kasih merupakan satu populasi dan hasil penelitian dari kedua kelompok tersebut dapat digunakan sebagai data penelitian. 2. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat kenormalan distribusi data variabel penelitian. Data yang terdistrasi secara normal akan membentuk distribusi normal, dimana data memusat pada nilai rata-rata dan median. Hal ini untuk melihat apakah aspek subjek penelitian memenuhi syarat sebaran normal untuk mewakili populasi. Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal tidaknya distribusi data adalah jika nilai p0,05 maka sebaran data berdistribusi normal. Berikut table Uji normalitas pada kepuasan hidup dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test: Tabel 4.7 Uji normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kolmogorov-Smirnov Z .667 Asymp. Sig. 2-tailed .765 Berdasarkan data One Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh nilai signifikasi adalah 0,765 dimana hasil perhitungan menunjukkan p0,05 dengan nilai Z= 0,667. Hal ini menunjukkan bahwa skala kepuasan hidup lansia pada kelompok Anggara Kasih dan Non-Anggara Kasih memiliki sebaran data berdistribusi normal.

4.1.3 Uji Hipotesis