Definisi Kepuasan hidup Definisi Kepuasan Hidup

14

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Kepuasan Hidup

2.1.1 Definisi Kepuasan hidup

Kepuasan merupakan kondisi subjektif dari keadaan pribadi seseorang sehubungan dengan perasaan senang sebagai akibat dari adanya dorongan atau kebutuhan yang ada pada dirinya dan dihubungkan dengan kenyataan yang dirasakan Chaplin, 2005:444. Pavort Diener, 1993 dalam Berg 2008:3 menyatakan bahwa kepuasan hidup adalah kemampuan seseorang untuk menikmati pengalaman- pengalamannya yang disertai dengan kegembiraan. Selain harus memiliki kesehatan fisik, seseorang haruslah memiliki kesehatan mental yang baik, guna menikmati pengalaman-pengalamannya. Menurut Santrock 2002:252 kepuasan hidup adalah kesejahteraan psikologis secara umum atau kepuasan terhadap kehidupan secara keseluruhan. Kepuasan hidup digunakan secara luas sebagai indeks kesejahteraan psikologis pada orang-orang dewasa lanjut. Pendapatan, kesehatan, suatu gaya hidup yang aktif, serta jaringan pertemanan dan keluarga dikaitka dengan kepuasan hidup orang-orang dewasa lanjut melalui cara yang dapat diduga. Orang-orang dewasa lanjut dengan pendapatan yang layak dan kesehatan yang lebih baik cenderung untuk puas dengan kehidupannya dibandaing dengan rekan sebayanya yang memiliki pendapatan kecil dan kesehatan yaang buruk Markides dan Martin, 1979 dalam Santrock, 2002:253. Suatu gaya hidup yang aktif dikaitkan dengan kesejahteraan psikologis pada orang-orang dewasa lanjut orang-orang dewasa lanjut yang pergi ke pertemuan-pertemuan, bepergian, bermain golf, dan latihan secara teratur lebih puas dengan hidupnya dibandingkan orang-orang dewasa lanjut yang tinggal dirumah dan mengurung dirinya dalam kepompong. Orang- orang dewasa lanjut yang memiliki jaringan sosial pertemanan dan keluarga yang luas juga lebih puas dengan hidupnya dibanding dengan orang-orang dewasa lanjut yang terisolasi secara sosial Chappel dan Badger, 1989; Palmore dkk, 1985 dalam Santrock, 2002: 253. Beberapa peneliti mempercayai keterikatan yang dekat dengan satu atau lebih orang lebih penting daripada jaringan dukungan secara keseluruhan Levvit, 1989 dalam Santrock, 2002: 253 Lanjut usia menurut Monks 2002:335 memiliki perbedaan dalam mencapai kepuasan hidup, tergantung pada sifat kepribadian masing-masing lanjut usia. Lanjut usia ada yang mencapai kepuasan hidup dengan mengundurkan diri dari aktifitas dan hubungan sosial teori pelepasan, namun disisi lain ada lanjut usia yang mencapai kepuasan hidup dengan masih tetap aktif dan memelihara hubungan sosial atau memelihara hubungan sosial atau melibatkan diri pada aktifitas baru, dan hubungan sosial baru sesudah pensiun teori aktifitas. Namun dengan berkembangnya waktu lanjut usia akan mencapai kepuasan hidup bila mereka tetap aktif atau menggunakan teori aktifitas dalam hidupnya. Jadi berdasarkan definisi yang ada kepuasan hidup lanjut usia adalah menggambarkan suatu kondisi yang khas pada diri lanjut usia ketika mereka mengalami banyak kesenangan dan merasa sedikit sekali ketidak senangan emosional, dapat menerima kenyataan hidup serta mempunyai semangat hidup yang optimis, mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi dalam diri dan lingkungan dan tetap ingin meningkatkan pengalaman hidupnya dengan aktif dalam berbagai kegiatan yang ada serta masih melakukan kontak sosial.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Hidup