ABSTRAK Yogi Ar Chaniago
M. Eka Putra Rafiqoh Lubis
Anak adalah amanah sekaligus karunia Tuhan Yang Maha Esa. Anak adalah masa depan bangsa dan generasi penerus cita-cita bangsa. Pertanggungjawaban
orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara terus-menerus demi terlindunginya hak-hak
anak. Pembicaraan tentang anak dan perlindungannya tidak akan pernah berhenti sepanjang sejarah kehidupan. Masalah perlindungan anak adalah suatu masalah
manusia yang merupakan kenyataan sosial. Anak korban penelantaran sering kali kurang memperoleh perhatian publik secara serius karena penderitaan yang
dialami korban dianggap tidak membahayakan. Penelantaran anak tidak hanya merugikan si anak saja, tetapi orang tua juga harus menanggung resiko atas
perbuatannya.
Alasan inilah yang melatarbelakangi penulis untuk menulis skripsi dengan permasalahan apa sajakah instrumen hukum nasional Indonesia yang berhubungan
dengan perlindungan terhadap penelantaran anak dan bagaimana penerapan hukum pidana terhadap pelaku penelantaran anak dari perspektif Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Skripsi ini merupakan penelitian hukum
normatif dengan menggunakan data sekunder, serta dengan melakukan penelitian di perpustakaan library research.
Perlindungan terhadap anak yang mengalami penelantaran dalam instrumen hukum nasional Indonesia diatur dalam beberapa peraturan perundang-undangan,
seperti Kitab Undang-undang Hukum Pidana KUHP, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak, Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan
Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
Perlindungan Anak.
Penerapan hukum pidana terhadap pelaku penelantaran anak dari perspektif Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 jo Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak berbicara mengenai bentuk- bentuk penelantaran anak, faktor-faktor penyebab terjadinya penelantaran anak
dan aspek hukum pidana terhadap penelantaran anak, yang meliputi orangpihak yang melakukan penelantaran anak, pertanggungjawaban pelaku penelantaran
anak, dan sanksi pidana terhadap pelaku penelantaran anak.
Mahasiswa Departemen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Pembimbing I dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Pembimbing II dan Staf Pengajar Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang