3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai sifat, ciri, dan ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang konsep
pengertian tertentu Notoadmodjo, 2012. Variabel penelitian terdiri dari:
3.4.1 Variabel bebas
Variabel bebas independent variable dalam penelitian ini adalah dukungan keluarga, dan faktor lainnya karakteristik sosiodemografi, jarak, dukungan
kader, tingkat pengetahuan, dan sikap.
3.4.2 Variabel terikat
Variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah keaktifan lansia mengikuti kegiatan posyandu.
3.5 Definisi Operasional
Agar variabel penelitian dapat diukur, definisi operasional dijelaskan sebagai berikut dengan menggunakan tabel:
Tabel 2 . Definisi Operasional
No Variabel
Definisi Cara Ukur
Alat Ukur Hasil ukur
Skala Ukur
1. Keaktifan
lansia Kehadiran
lansia ikut
dalam kegiatan posyandu
frekuensi kegiatan
posyandu kalitahun
Daftar hadir
absensi Rekapitulasi
kehadiran 0 = Kurang
aktif skor8 1 = Aktif skor
≥ 8 Kementerian
Kesehatan RI, 2013
Nominal
2. Pendidikan
Jenis pendidikan
formal yang
pernah dicapai seseorang
berdasarkan ijazah terakhir
Wawancara Kuesioner
0 =Pendidikan Rendah SD,
SMP 1 =Pendidikan
Menengah SMA
2 = Pendikan tinggi PT
UU RI No.20 Tahun 2003
Ordinal
3. Dukungan
keluarga lansia
Partisipasi atau tindakan
dari keluarga
terhadap kunjungan
lansia dalam
memotivasi, mengingatkan,
dan mendampingi
lansia
dalam kegiatan
posyandu Wawancara
Kuesioner 0 = Buruk jika
nilai skor mean
1 = Baik jika
nilai skor ≥ mean
Nasution, 2013
Nominal
4. Jarak
Jauhnya perjalanan
yang ditempuh oleh
lansia untuk
mencapai fasilitas
pelayanan posyandu
lansia Wawancara Kuesioner
0 = Kurang terjangkau jika
skor total 0-3 1 =Terjangkau
jika skor total 4-5
Nasution, 2013
Nominal
5. Dukungan
Kader Penilaian atau
pandangan lansia terhadap
dukungan yang diberikan kader
agar
bersedia memanfaatkan
pelayanan posyandu
lansia Wawancara
Kuesioner 0 = Kurang
jika skor total jawaban
≤ 65
2 = Baik jika skor
total jawaban 65
Nasution, 2013
Nominal
6. Tingkat
pengetahuan lansia
Hasil tahu oleh responden
tentang pemanfaatan
dan
kegiatan dalam
posyandu lansia
Wawancara Kuesioner
0 = Kurang Bila jawaban
benar 0-4 1 = Baik Bila
jawaban benar 5-10
Marlina, 2012
Nominal
7. Sikap lansia
Respon atau
kesiapan bertindak yang
biasa dilakukan berhubungan
dengan kegiatan
posyandu lansia
Wawancara Kuesioner
= Tidak
Mendukung Bila
nilai jawaban 0-14
1=Mendukung Bila nilai
jawaban 15- 30
Marlina, 2012
Nominal
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan. Informed consent diberikan bersamaan dengan
kuesioner untuk mendapat persetujuan dari responden. Kuesioner dukungan keluarga dan jarak berasal dari penelitian Nasution 2013, dan kuesioner
dukungan kader, tingkat pengetahuan, dan sikap berasal dari penelitian Marlina 2012. Daftar pertanyaan merupakan pertanyaan tertutup yang
berarti untuk menjawab pertanyaan diberikan altenatif jawaban, dan responden tinggal menjawab.
a. Kuesioner dukungan keluarga terdiri dari 10 pertanyaan dengan
menggunakan skala Guttman. Skor 1 diberikan jika jawaban “Ya” dan
skor 0 diberikan jika jawaban “Tidak”. Interpretasi hasil yaitu jika nilai
skor mean menunjukkan “Buruk” dan jika nilai skor ≥ mean
menunjukkan “Baik”. b.
Kuesiosioner dukungan kader terdiri dari 16 pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman. Skor 1 diberikan jika jawaba
n “Ya” dan skor 0 diberikan jika jawaban “Tidak”. Interpretasi hasil yaitu “Kurang”
jika skor total jawaban ≤ 65 atau dalam interval 0-8, dan “Baik” jika
skor total jawaban 65 atau dalam interval 9-12. c.
Kuesioner jarak, terdiri dari 5 pertanyaan dengan menggunakan skala Guttman. Skor 1 diberikan
jika jawaban “Ya” dan skor 0 diberikan jika jawaban “Tidak”. Interpretasi hasil yaitu “Kurang terjangkau” jika skor
dalam interval 0-3 , dan “Terjangkau” jika skor dalam interval 4-5.
d. Kuesioner tingkat pengetahuan, terdiri dari 10 pertanyaan dengan
menggunakan skala Guttman. Skor 1 diberikan jika jawaban “Ya” dan
skor 0 diberikan jika jawaban “Tidak”. Setelah diberi skor selanjutnya dikategorikan berdasarkan jumlah nilai skor, kemudian ditetapkan
klasifikasi nilai untuk menetapkan kategori. Nilai 0-5 menunjukkan “Kurang Baik” dan nilai 6-10 menunjukkan “Baik”.
e. Kuesioner terkait sikap menggunakan skala Likert. Skor diberikan
berdasarkan pilihan jawaban, “Sangat Setuju” = 4, “ Setuju” = 3, “Tidak Setuju” = 2, “Sangat Tidak Setuju” =1. Range nilai dibagi dalam 2
kategori untuk menentukan lebar kelas interval dari klasifikasi nilai yang akan dibuat. Nilai 0-14 menunjukkan kurang mendukung dan nilai
15-30 menunjukan mendukung. Pernyataan dibuat dalam dua bentuk,
yaitu positif dengan nilai ke arah kanan dan pernyataan negatif dengan nilai ke arah kiri.
Instrumen untuk dukungan keluarga, dukungan kader, dan jarak berasal dari penelitian Nasution 2013. Instrumen telah diujicoba di lapangan dengan
melakukan uji validitas Korelasi Produk Momen Pearson dan didapatkan hasil r
hitung
r
tabel
0,05 dimana r
tabel
pada taraf nyata α = 0,05 diketahui sebesar 0,396. Uji validitas didapatkan 10 pertanyaan terkait dukungan
keluarga, 12 dari 16 pertanyaan terkait dukungan kader, dan 5 pertanyaan terkait jarak yang valid. Uji reliabilitas dukungan keluarga, dukungan kader,
dan jarak dengan Alpha Cronbach didapatkan hasil masing-masing 0,810, 0,810 dan 0,707. Sedangkan instrumen untuk tingkat pengetahuan dan sikap
berasal dari penelitian Marlina 2012 berisi masing-masing 10 pertanyaan signifikan yang telah diujicoba juga di lapangan dengan melakukan uji
validitas Korelasi Produk Momen Pearson dan didapatkan hasil r
hitung
r
tabel
0,05 dimana r
tabel
pada taraf nyata α = 0,05 diketahui sebesar 0,396. Uji reliabilitas dengan Alpha Cronbach didapatkan hasil 0,872 untuk tingkat
pengetahuan dan 0,821 untuk sikap.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari kuesioner yang dibagikan kepada
lansia saat penelitian berlangsung dan data sekunder yang digunakan
adalah data kunjungan atau absensi lansia di posyandu pada bulan Oktober 2015-September 2016 yang didapatkan dari kader posyandu
ataupun arsip puskesmas yang akan digunakan untuk menilai keaktifan.
2. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengambil data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh langsung dari lansia
dengan bertanya melalui pengukuran dengan kuesioner atau daftar pertanyaan, dan wawancara terbimbing. Data sekunder dalam penelitian
ini adalah data yang diperoleh dari catatan dan laporan Puskesmas Rajabasa untuk mengetahui jumlah lansia dan data kunjungan Posyandu
Lansia pada periode Oktober 2015-September 2016.
3.8 Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang akan dijalankan adalah sebagai berikut: 1.
Tahap persiapan Peneliti mempersiapkan materi dan konsep yang mendukung penelitian
dengan berbagai jurnal dan referensi untuk memilih topik penelitian. Setelah memutuskan topik yang diambil, peneliti kembali mencari
literatur untuk memperdalam pengertian terkait topik yang diteliti. Selain itu, dilakukan studi pendahuluan dengan meminta data posyandu di
puskesmas untuk dapat menentukan sampel. Selanjutnya, menyusun proposal penelitian yang terlebih dahulu dikonsultasikan kepada
pembimbing.