BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  dapat  disimpulkan  bahwa pembelajaran  Archaebacteria  dan  Eubacteria  melalui  eksplorasi  lingkungan
dapat  mengoptimalkan  hasil  dan  aktivitas  belajar  siswa  di  SMA  1  Bawang dengan  ketuntasan  belajar  siswa  kelas  X-1  dan  X-2  mencapai    nilai    70
dapat dicapai oleh 100 dari jumlah siswa serta  82   siswa aktif.
B. Saran
Dengan  hasil  penelitian  ini,  peneliti  menyampaikan  saran  yang  berkaitan dengan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya
di  jenjang  pendidikan  menengah  agar  hasil  belajar  siswa  meningkat  dan optimal. Saran tersebut adalah:
1. Metode eksplorasi lingkungan berpengaruh mengoptimalkan terhadap hasil
belajar  sehingga  metode  ini  juga  bisa  dipertimbangkan  untuk  diterapkan pada  materi  yang  memiliki  spesifikasi    relatif  sama  dengan  materi
Archaebacteria dan Eubacteria.
37
DAFTAR PUSTAKA
Anggraito  U,  Nugroho  A,  Palupi  D.  2006.  Peningkatan  aktivitas  siswa  dalam kerja  ilmiah  melalui  pembentukan  kelompok  kooperatif  STAD  dalam
penilaian  autentik.  Jurnal  Penelitian  Pendidikan  1  22  :  37-43. Semarang : lembaga penelitian unnes.
Anonim. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Arikunto S. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi  Aksara.
2006.  Prosedur  Penelitian  Suatu  Pendekatan  Praktik.  Jakarta:  Rineka Cipta.
Aristo. 2008. Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. Jakarta. On line at
http:Aristorahadi.wordpress.com20080517Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar. diakses tanggal 14 April 2011.
Arsyad A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Asriani A. 2007. Pemanfaatan Alga Hijau Biru Cyanophita dalam Menghasilkan
Biofeul. Makassar. On line at http:penalaran-unm.orgindex.phppublikasi-nalarjurnal221-
pemanfaatan-alga-hijau-biru-cyanophita-dalam-menghasilkan- biofeul.html diakses tanggal 1 September 2010.
Boediono. 2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Biologi Untuk SMA. Jakarta: Depdiknas hal 7.
Bronto S.2006. Potensi Sumber Daya Geologi di Daerah Cekungan Bandung dan Sekitarnya. Bandung. On line at
http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:92k3FPBCW0IJ: www.bgl.esdm.go.iddmdocumentsjurnal20060102.pdf+jurnal+penelitian
+pendidikan+eksplorasi+lingkunganhl=idgl=id  diakses  tanggal  1 September 2010
Badan  Standar  Nasional  Pendidikan.  2006.  Standar  Kompetensi  dan kompetensi  Dasar  Biologi  SMAMA.  Jakarta:  Badan  Standar  Nasional
Pendidikan. Campbell,  Reece    Mitchell.  2000.  Biologi  Edisi  Kelima  Jilid  2.
TerjemahanWasmen Manalu,2003.Jakarta: Erlangga. Dimyati, M S Sugandhi; Martensi, Dj; R. K. Sutadi dan Nugroho. 2000.  Belajar
dan Pembelajaran. Semarang. IKIP semarang Press
38
Fajar A. 2004. Portofolio dalam Pelajaran. Bandung: Offset Hamalik O. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran Cet III. Bandung: Bumi Aksara.
Handayani. 2009. Implementasi model pembelajaran kooperatif dan lembar kerja siswa  untuk  meningkatkan  kemampuan  siswa  dalam  menemukan
hubungan antara kuat arus bola pontensial dan hambatan. Jurnal Inovatif 1 2
Ha nifah  M.  2008.  Peranan  Pendidikan  Kimia  Lingkungan  “School  of  Sciences
Chemical  Environment  Sebagai  Solusi  Alternatif  dalam  Upaya Mengeksplorasi  Sumber  Daya  Laut  yang  Ramah  Lingkungan.  Solo.  On
line at
http:www.mitimahasiswa.comberita-107- peranan_pendidikan_kimia_lingkungan_untuk_eksplorasi_yang_ramah_li
ngkungan.html diakses tanggal 1 September 2010
Hansen  R.  2008.  The  roots  of  technical  learning  and  thinking  situating  tlt  in school. Journal of Technology Education 20 1: 5
Mulyasa.  2006.  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan.  Bandung:  PT  Remaja Rosda Karya.
Nasution S. 2000. Didaktik Azas-Azas Mengajar. Bandung:Bumi Aksara. Nasution  T.  2010.  Eksplorasi  dan  Penelitian  Flora  Dataran  Tinggi  Basah
Sumatera. Sumatera. On line at http:www.lipi.go.idwww.cgi?proyek1264060046211036008625
2011 diakses tanggal 1 September 2010
Purniati  T.  2007.  Penerapan  Model  Learning  Cycle  untuk  Meningkatkan Pemahaman  Konsep  Mahasiswa  pada  Kapita  Selekta  Matematika.
Bandung. On line at http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:AxA8XbfmK54J:
file.upi.eduai.php3Fdir3DDirektoriD2520- 2520FPMIPAJUR.2520PEND.2520MATEMATIKA197703062006
0422520- 2520TIA2520PURNIATI26file3DPenerapan2520Model2520
Learning2520Cycle- Jurnal2520Mat2520Unisba.pdf+jurnal+pembelajaran+eksplorasi+li
ngkungancd=17hl=idct=clnkgl=idclient=firefox-a
diakses tanggal 1 September 2010
Putra  A.  2006.  Optimalisasi  Pemanfaatan  Lingkungan  sebagai  Sumber  Belajar dalam  Meningkakan  Aktivitas  Bertanya  dan  Kemampuan  Menjelaskan
Konsep  dan  Prinsip  Fisika  Siswa  di  Kelas  1  SMA  3  Padang.  Padang.  On line at
http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:GadqUlW1OZIJ :www.ditnaga-dikti.orgditnagafilessari_penelitian_ppkp-
pips.pdf+jurnal+pembelajaran+specimen+awetanhl=idgl=id diakses tanggal 1 September 2010
Rahman T. 2008. Profil Kemampuan Generik Awal Calon Guru dalam Membuat Perencanaan pada Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Jakarta.
On line at
http:educare.efkipunla.netindex.php?option=com_contenttask=viewi d=57Itemid=4 diakses tanggal 1 September 2010
Ratnasari, F. 2004. Implementasi Pembelajaran Direct Instruction Disertai Diskusi Untuk  Meningkatkan  Prestasi  Belajar  Laju  Reaksi  Siswa  Kelas  XI
SMAN  1  Colomadu.  Jurnal  Penelitian  Pendidikan.  On  line  at http:etd.eprints.ums.ac.id6361A310040067.pdf.  diakses  tanggal  14
April 2011
Ridlo  S.  2002.  Diktat  Kuliah  Evaluasi  Pembelajaran.  Semarang  :  FMIPA. UNNES.
Santosa K. 2004. Pengantar Ilmu Lingkungan. Semarang. UNNES Press. Saptono  S.  2009.  Strategi  Belajar  Mengajar  Biologi.  Semarang:  Universitas
Negeri Semarang. Setyoningrum,  R.  2007.  Penerapan  Metode  Bermain  Peran  Dan  Simulasi  Kartu
Gambar  Dengan  Pendekatan  Jelajah  Alam  Sekitar  Pada  Materi  Saling Ketergantungan  di  SMA  Pondok  Modern  Selamat  Kendal  Skripsi.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Slameto.  2003.  Belajar  dan  Faktor-faktor  yang  Mempengaruhinya.  Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sudiarno  A.  2006.  Perspektif  Ergologi  Integrasi  Ergonomi  dan  Ekologi  dalam
Manajemen Pengelolaan Sampah. Surabaya. On line at http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:1UhTCHWsjakJ:
www.ie.its.ac.iddownloadsabstrakKP_679_Bucha.doc+jurnal+pembelaj aran+eksplorasi+lingkungancd=40hl=idct=clnkgl=idclient=fir
efox-a diakses tanggal 1 September 2010
Sudjana. 2002. Metode statistik. Bandung : PT. Tarsito 2005.  Metode  dan  Teknik  Pembelajaran  Pertisipatif.  Bandung:  Falah
Production. Sudjana  N.  2000.  Dasar-Dasar  Proses  Belajar  Mengajar.  Bandung:  PT.  Sinar
Baru Algensindo.
Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Suryasubrata. 2002. Metode Penelitian. Jakarta: Grafindo Persada.
Suyatna A. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Astronomi Berbasis Inkuiri dan Eksplorasi serta Berorientasi Pemberian Contoh untuk Calon Guru Fisika.
Lampung. On line at http:webcache.googleusercontent.comsearch?q=cache:B6hyc2WfGBYJ:
blog.unila.ac.idasuyatnafiles200907agus-makalah-astronomi- jpp.doc+jurnal+pembelajaran+eksplorasi+lingkungancd=1hl=idct
=clnkgl=idclient=firefox-a diakses tanggal 1 September 2010
Syaodih  E.  2008.  Pengembangan  Model  Pembelajaran  Kooperatif    untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial. Bandung. On line at
http:educare.efkipunla.netindex.php?option=com_contenttask=viewi d=10Itemid=7 diakses tanggal 1 September 2010
LAMPIRAN
Lampiran 1. SILABUS
SILABUS
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bawang
Mata Pelajaran : Biologi
KelasSemester : X1
Standar Kompetensi  : 2. Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Indikator
Penilaian Alokasi
Waktu Sumber
BahanAlat 2.2 Mendeskripsikan
ciri-ciri Archaebacteria dan
Eubacteria serta peranannya bagi
kehidupan. Archaebacteria
dan Eubacteria
1. Bentuk bakteri
dan koloinya. 2.
Ciri-ciri Archaebacteria
dan Eubacteria.
3. Perkembangbiak
an Archaebacteria
dan Eubacteria.
4. Peranan
Archaebacteria dan Eubacteria
dalam kehidupan.
1. Melakukan eksplorasi
lingkungan menemukan ciri-ciri koloni, struktur tubuh bakteri
dan berbagai jenis bakteri berdasarkan bentuknya secara
individu.
2. Mengkaji Archaebacteria dan
Eubacteria baik mengenai ciri- ciri dan klasifikasinya yang
pembelajarannya dilakukan melalui eksplorasi lingkungan.
3. Mengkaji tentang
perkembangbiakan Archaebacteria dan Eubacteria
secara berkelompok heterogen yang
pembelajarannya dilakukan melalui eksplorasi lingkungan.
1. Menyebutkan
bentuk bakteri dan koloninya.
2. Mendeskripsikan
perbedaan ciri tubuh
Archaebacteria dan Eubacteria.
3. Mendeskripsikan
klasifikasi bakteri.
4. Menjelaskan cara
perkembangbiaka n bakteri.
  Jenis tagihan: 
Tugas kelompok 
Tes tertulis 
Lembar Kerja Siswa   Bentuk instrumen:
 Soal tes tertulis
berupa pilihan ganda.
 Lembar Observasi
 Lembar Angket
12 jam pelajaran
12×45menit Sumber:
  Lingkungan sekitar.   Biologi SMA kelas X.
D.A Pratiwi,dkk. 2007. Erlangga.
  Berbagai informasi tentang archaebacteria
dan eubacteria dari berbagai sumber
koran, majalah, buku, literatur atau internet.
Alat : Laptop, LCD,
Mokroskop, LKS, lembar observiasi,
lembar angket, Peralatan praktikum.
Bahan: Koloni Bakteri, bahan
presentasi.
4 3
4. Melakukan diskusi kelompok
dan setiap kelompok mempresentasikan hasilnya
didepan kelas.
5. Melakukan diskusi kelas dan
membahas secara bersama-sama. 6.
Melakukan kajian literatur tentang peranan bakteri dalam
kehidupan sehari-hari melalui tugas kelompok.
7. Melakukan diskusi kelas dan
membahas secara bersama-sama. 8.
Guru mengevaluasi proses pembelajaran.
9. Guru dan siswa membahas soal
evaluasi bersama-sama di dalam kelas.
5. Mendeskripsikan
peranan bakteri yang
menguntungkan dan merugikan
bagi kehidupan.
Banjarnegara, Guru Mata Pelajaran Biologi
Ari Budi Waluyani, S.Pd
4 4
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Bawang
Mata Pelajaran : Biologi
KelasSemester : X1
Materi Pokok : Archaebacteria dan Eubacteria
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit 6 X Pertemuan
A. STANDAR KOMPETENSI