masyarakat sekitarnya tentang ASI dan menyusui. Apakah mereka mendukung IMD, tidak peduli, atau justru menghalangi pemberian ASI. Pemahaman ini perlu
agar bisa lebih mengetahui alasan ibu untuk menyusui atau tidak menyusui. Alasan ini tampaknya merupakan alasan utama para ibu untuk tidak
memberikan ASI secara eksklusif. Walaupun banyak para ibu-ibu yang merasa ASI-nya kurang, tetapi hanya sedikit sekali 2-5 yang secara biologis memang
kurang produksi ASI-nya. Selebihnya 95-98 ibu dapat menghasilkan ASI yang cukup untuk bayinya. Tuhan telah menciptakan tubuh manusia begitu sempurna.
Tubuh ibu akan membuat ASI sesuai dengan kebutuhan bayinya sehingga bayi tidak pernah merasa kekurangan apabila proses pemberian ASI juga dilakukan
secara teratur Utami, 2000.
5. Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini
Tatalaksana IMD dapat dibagi atas dua yaitu Inisiasi Menyusu Dini secara umum dan Tatalaksana Inisiasi Meyusu Dini Pada Operasi Caesar.
5.1.Tatalaksana Inisiasi Menyusu dini secara umum Tatalaksana Inisiasi Menyusu dini secara umum yaitu menganjurkan
suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan, memberi saran kepada petugas kesehatan untuk tidak menggunakan atau mengurangi penggunaan obat
kimiawi saat persalinan dan dapat diganti dengan cara non-kimiawi, misalnya pijat, aromaterapi, gerakan atau hypnobirthing, Biarkan ibu menentukan cara
melahirkan yang diinginkan, misalnya melahirkan normal, di dalam air atau dengan posisi jongkok, seluruh badan dan kepala bayi dikeringkan secepatnya,
Universitas Sumatera Utara
kecuali kedua tangannya, lemak putih vernix yang memberi kenyamanan pada kulit bayi sebaiknya dibiarkan saja kemudian bayi ditengkurapkan di dada atau di
perut ibu. Memberikan kesempatan kulit bayi melekat dengan kulit ibu minimum satu jam atau setelah menyusu awal selesai. Keduanya diselimuti dan bayi
diberikan topi agar panas tubuh bayi tidak hilang. Selanjutnya, bayi dibiarkan untuk mencari putting susu ibu. Ibu juga dapat
merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. Ayah memberi dukungan agar dapat membantu ibu untuk mengenali
tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan
rasa percaya diri ibu. Bayi diberi kesempatan bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum
satu jam, jika belum menemukan puting payudara ibunya dalam waktu satu jam, kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu
pertama, memberi anjuran untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kontak kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi Caesar,
bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur dan dicap setelah satu jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasive, misalnya suntikan vitamin K dan
tetesan mata bayi dapat ditunda, rawat gabung ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu dan bayi tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam
jangkauan ibu. Pemberian minum pre-laktal cairan yang diberikan sebelum ASI keluar sebaimnya dihindari Roesli, 2007
Universitas Sumatera Utara
5.2.Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini Pada Operasi Caesar Sementara Tatalaksana Inisiasi Menyusu Dini Pada Operasi Caesar
dimana usaha bayi merangkak mencari payudara secara standar tidak dapat dilakukan. Namun sebaiknya ibu diberikan anastesi spinal atau epidural yaitu ibu
dalam keadaan sadar sehingga dapat segera memberi respons pada bayi setelah operasi caesar. Bayi dapat segera diposisikan sehingga kontak kulit ibu dan bayi
dapat terjadi. Usahakan menyusu pertama dilakukan di kamar operasi. Jika keadaan ibu atau bayi belum memungkinkan, bayi diberikan pada ibu pada
kesempatan yang tercepat. Jika dilakukan anastesi umum, kontak dapat terjadi di ruang pulih saat ibu
sudah dapat merespons walaupun masih mengantuk atau dalam pengaruh obat bius. Sementara menunggu ibu sadar, ayah dapat menggantikan ibu untu
memberikan kontak kulit dengan kulit sehingga bayi tetap hanngat. Untuk mendukung terjadinya inisiasi menyusu dini pada operasi caesar
memerlukan tenaga dan pelayanan kesehatan yang produktif. Ruang operasi diusahakan berada pada suhu ruangan 20° - 25° C. Selimut bayi diberikan agar
menutupi punggung bayi dan badan ibu dan topi bayi diberikan agar mengurangi hilangnya panas dari kepala bayi. Selanjutnya pelaksanaanya sama dengan
tatalaksana umum. Jika IMD belum terjadi di kamar bersalin atau kamar operasi maka bayi harus dipindahkan sebelum satu jam dan bayi tetap diletakkan di dada
ibu ketika dipindahkan ke kamar perawatan atau pemulihan. IMD dapat dilanjutkan di kamar perawatan ibu atau kamar pulih Roesli, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN