Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Klinik No. Nama Klinik Jumlah Sampel
1. Klinik 1 6
2. Klinik 2 4
3. Klinik 3 2
4. Klinik 4 2
5. Klinik 5 2
6. Klinik 6 1
7. Klinik 7 1
8. Klinik 8 1
Jumlah sampel 19
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di klinik-klinik yang ada di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dengan alasan bahwa di lokasi tersebut masih
banyak terdapat klinik-klinik yang belum sepenuhnya melaksanakan Inisiasi Menyusui Dini IMD, meskipun klinik tersebut berada di sekitar Kota Kabupaten
Aceh Barat. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan mulai 10 juli sampai 24 juli 2010.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat. Menurut
Nursalam 2003, ada beberapa pertimbangan etik yang diperhatikan pada penelitian ini yaitu: 1 Self Determination, yaitu peneliti memberi kebebasan
kepada responden untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti kegiatan penelitian, 2 Informed Consent, yaitu peneliti menanyakan kesediaan
Universitas Sumatera Utara
menjadi responden setelah peneliti memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan, dan manfaat penelitian. Jika responden bersedia menjadi peserta penelitian maka
responden diminta menandatangani lembar persetujuan, 3 Anonimity, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, tetapi akan
memberikan kode pada masing-masing lembar persetujuan tersebut, 4 Confidentiality, peneliti menjamin kerahasiaan informasi responden dan
kelompok data tertentu yang dilaporkan sebagai hasil penelitian.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner dan pedoman wawancara atau interview yang terdiri dari dua bagian
yaitu bagian pertama data demografi responden yang meliputi usia, status, agama, suku bangsa, pendidikan dan pekerjaan. Bagian kedua merupakan kuesioner
pelaksanaan inisiasi menyusui dini yang terdiri 9 pertanyaan. Dua pertanyaan tentang ketepatan waktu yaitu nomor 1 dan 2, dan tujuh soal tentang ketepatan
cara pelaksanan IMD mulai pertanyaan nomor 3 sampai dengan nomor 9.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau mampu
mengukur apa yang diinginkan dan memiliki validitas tinggi. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran validitas tersebut Arikunto, 2006. Dalam penelitian
Universitas Sumatera Utara
ini, peneliti menggunakan instrumen kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap. Uji Validitas isi instrumen dilakukan oleh ahli keperawatan maternitas.
Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen, dilakukan uji reliabilitas instrumen sehingga dapat digunakan untuk penelitian berikutnya dalam
ruang lingkup yang sama. Instrumen yang reliable akan dapat menghasilkan data yang dapat dipercaya atau benar sesuai kenyataannya sehingga walaupun data
diambil berulang-ulang, hasilnya akan tetap sama. Uji reliabilitas untuk kuesioner pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dilakukan dengan analisa cronbach alpha
setelah pengumpulan data terhadap 30 responden di klinik bersalin Kecamatan Merbau Aceh Barat dan diperoleh hasil 0,744. Menurut Sugiono 2006 sebuah
instrument dikatakan reliabel apabila koefisien reliabilitasnya diatas 0,60. Maka instrument untuk pengetahuan dan sikap yang digunakan pada penelitian ini telah
reliabel.
7. Pengumpulan Data