ANALISIS HASIL PRAKTEK PENGERITINGAN RAMBUT DASAR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 SIANTAR.

(1)

ANALISIS HASIL PRAKTEK PENGERITINGAN RAMBUT

DASAR PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1

SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh:

CHENCY NAINGGOLAN

NIM. 5113344004

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

Chency Nainggolan. NIM. 5113344004. Analisis Hasil Praktek Pengeritingan Rambut Dasar Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Siantar. Program Studi Pendidikan Tata Rias. Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk : Menganalisis hasil praktek pengeritingan rambut dasar pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2015. Lokasi Penelitian SMK Negeri 1 Siantar.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar sebanyak 31 orang. Pengambilan sampel digunakan teknik total sampling, sehingga jumlah sampel penelitian adalah 31 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan. Analisis data menggunakan teknik deskriptif, penelitian dengan menggunakan uji kecenderungan dan persentase.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil praktek pengeritingan rambut dasar sebesar 64,94% dengan nilai tertinggi 84 dan nilai terendah 55. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan pengeritingan rambut dasar masih tergolong cukup. Hasil rata-rata tersebut diperoleh dari 8 indikator yakni: (1) indikator elastisitas rambut/kepegasan memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 48,4%. (2) indikator tekstur rambut memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 38,7%. (3) indikator densitas rambut memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 45,1%. (4) indikator kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 51,6%. (5) indikator teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan rotto memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 58,1%. (6) indikator teknik aplikasi kosmetik memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 48,4%. (7) indikator hasil ikal rambut memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 58,1%. (8) indikator ketepatan waktu yang digunakan dalam pengeritingan rambut dengan memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 45,2%.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat-Nya penulis diberikan kesehatan dan kemampuan dalam menyelesaikan skripsi ini, dengan judul “Analisis Hasil Praktek Pengeritingan Rambut Dasar Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Siantar”.

Penulis merasakan begitu banyaknya kebaikan dan muzizat Tuhan yang luar biasa melalui orang-orang yang Dia tempatkan dalam kehidupan penulis, mulai dari masa menjalani perkuliahan, penelitian hingga dengan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dra. Rohana Aritonang, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing, memberi dorongan dan meluangkan waktu dalam penyelesaian skripsi ini.

2. Ibu Dra. Rasita Purba, M.Kes selaku dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan dan masukan selama proses pendidikan di Unimed. 3. Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah

banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini 4. Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah

banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini 5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Keluagra Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan dan juga sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.


(7)

iii

6. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtias, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluagra Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

7. Ibu Dra. Siti Wahidah, M. Si selaku ketua Prodi Pendidikan Tata Rias.

8. Ibu Dra. Rosnelli, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

9. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

10.Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada laki-laki terhebat Ayahanda L. Nainggolan, SE dan wanita terhebat Ibunda R. Sinaga S.Pd yang telah memberikan doa, dukungan moral dan materi yang sangat berlimpah hingga skripsi ini dapat selesai.

11.Kepada saudara-saudaraku terkasih Kakanda Juventy A Nainggolan, SP beserta abang Iparku yang kocak Renald Simaremare, SE, Abangda Evan R Nainggolan, SP, dan adik tersayang Iscar Nainggolan dan Desy Nainggolan yang telah memberikan perhatian, doa, dukungan, kasih dan semangat untuk melanjutkan studi dan juga memberikan bantuan materi untuk memenuhi kebutuhan selama proses perkuliahan hingga saat ini. Serta kepada keluarga besarku Pomparan Op. Heddy dan Pomparan Op. Delima yang telah memberikan dukungan dan senantiasa mendoakan penulis.

12.Terima kasih kepada seseorang yang penulis sayangi Ferri Sianturi, AMd yang telah memberikan doa, semangat, bantuan materi dan juga dukungan yang tiada hentinya


(8)

iv

13.Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Siantar Dr. Rodearni Siahaan, M.Pd yang telah memberi izin untuk melakukan penelitian, serta Ibu Arina Aritonang, M.Pd serta adik-adik kelas XI dan XII yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

14.Buat sahabatku yang paling kusayangi bahkan yang telah kuanggap seperti keluargaku sendiri Apriani Manurung, Putri Chairina Z Lubis, Rany Anthika Silalahi, Sarah Margaretha S, Sri Meilinda Tarigan, Nova Belliana Sianturi, S.Pd, Terima Kasih Lumban Gaol, Ervina N R Nababan. Serta buat adik-adik kost yang gokil yang selalu memberikan doa dan semangat yang tiada hentinya Vivininta Victoria Margaretha Sinaga, Novia Nainggolan dan Sarlima Purba.

15.Kepada teman seperjuangan mahasiswa Tata Rias angkatan 2011,teman-teman PPLT SMK Negeri 1 Siantar, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan yang tidak disengaja ataupun karena ada keterbatasan pengetahuan. Oleh karena itu penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat. Terima kasih.

Medan, Februari 2016 Penulis

Chency Nainggolan NIM. 5113344004


(9)

v DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... 6

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, PERTANYAAN PENELITIAN... 7

A. Kerangka Teoritis... 7

B. Penelitian yang Relevan... 39

C. Kerangka Konseptual... 39

D. Pertanyaan Penelitian... 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 41


(10)

vi

B. Defenisi Operasional dan Variabel Penelitian... 41

C. Populasi dan Sampel Penelitian... 42

D. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data... 43

E. Uji Kesepakatan Pengamat………... 4 9 F. Teknik Analisis Data... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 54

A. Penyajian Data Penelitian... 54

B. Deskriptif Data Penelitian... 54

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN…...... 73

A. Kesimpulan... 73

B. Saran... 74

DAFTAR PUSTAKA... 75


(11)

vii DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

1. Kisi-kisi pengamatan... 43

2. Lembar pengamatan... 44

3. Distribusi frekuensi data... 55

4. Elastisitas rambut/kepegasan... 56

5. Tekstur rambut….……... 57

6. Densitas rambut………... 59

7. Kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto... 60

8. Teknik aplikasi menggulung rambut dengan rotto... 62

9. Teknik aplikasi kosmetik... 63

10. Hasil ikal rambut………... 65

11. Ketepatan waktu olah……... 66

12. Rata-rata hasil praktek pengeritingan rambut dasar... 68

13. Tingkat kecenderungan…... 69


(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

1. Batang rambut...9

2. Bentuk rambut...9

3. Ikatan silang rambut...13

4. Ikatan silang rambut yang dirnetralizer...14

5. Parting rambut...16

6. Sisir tulang...19

7. Sisir jarang...20

8. Pingkel...20

9. Hairdryer...20

10. Rotto...21

11. Penadah...21

12. Kertas tonic...21

13. Botol aplikator...22

14. Handuk...22

15. Hair bando...22

16. Shampo...23

17. Conditioner...23

18. Obat keriting...23

19. Netralizer...24

20. Hair Tonic...24

21. Vitamin rambut...24

22. Diagnosa rambut... 25

23. Mencuci rambut... 25

24. Towel dry... 26

25. Parting rambut... 26

26. Menggulung rambut... 26

27. Memasang handuk disekeliling hair line...27


(13)

ix

29. Menutup rambut... 28

30. Melakukan tes ikal...28

31. Mencuci rambut dengan air hangat... 28

32. Melakukan towel dry...29

33. Mengaplikasikan netralizer...29

34. Membuka gulungan roto... 29

35. Mencuci rambut... 30

36. Towel dry... 30

37. Hasil pengeritingan... 31

38. Pola blocking rambut... 34

39. Langkah menggulung rambut... 35

40. Menggulung rambut dengan ujung kertas tonic... 35

41. Menggulung rambut dengan ujung kertas rangkap... 36

42. Teknik direct... 37

43. Teknik undirect... 37

44. Hasil ikal rambut... 38

45. Histogram elastisitas rambut... 57

46. Histogram tekstur rambut…...58

47. Histogram densitas rambut...60

48. Histogram kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto... 61

49. Histogram teknik aplikasi menggulung batang rambut...63

50. Histogram teknik aplikasi kosmetik...64

51. Histogram hasil ikal rambut...66


(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Silabus...77

2. Lembar Kriteria Penilaian Pengamatan...81

3. Data Kesepatan Pengamat...83

4. Rekapitulasi Data Hasil Pengamatan...84

5. Uji Kesepatakan Pengamat...85

6. Rekapitulasi Penilaian...87

7. Persentase Penilaian Indikator...88

8. Rata-rata Penilaian pada setiap indikator...91

9. Perhitungan rata-rata dan Standar Deviasi...92

10. Identifikasi Tingkat Kecenderungan...94


(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia kecantikan saat ini sudah sedemikian pesat sejalan dengan perkembangan dunia tata rias. Dunia kecantikan dan tata rias tidak terlepas dari kaum wanita yang memberi makna tersendiri khususnya bagi kehidupan kaum wanita. Salah satu faktor pendukung berkembangnya dunia kecantikan karena tingginya selera masyarakat untuk melakukan perubahan-perubahan pada diri mereka secara cepat dan praktis.

Dengan semakin berkembangnya dunia mode rambut yang sangat maju saat ini, praktis membawa dampak positif, hal ini terlihat dengan munculnya berbagai mode rambut yang mengubah penampilan seseorang menjadi lebih percaya diri tanpa menghilangkan fungsi utama rambut. Berbagai cara dilakukan untuk merubah penampilan rambut menjadi menarik, seperti mengubah rambut keriting menjadi lurus, memangkas rambut sesuai perkembangan trend, mewarnai rambut dan mengubah rambut lurus menjadi gelombang (pengeritingan rambut).

Salah satu lembaga pendidikan yang isyaratkan pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia dengan menghasilkan lulusan yang siap pakai adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal tersebut menuntut SMK untuk mengambil sikap positif dan tegas dalam menentukan identitas dirinya sebagai lembaga pendidikan atau penyedia sumber daya manusia yang profesional.

SMK Negeri 1 Siantar merupakan lembaga pendidikan dan latihan tingkat menengah kejuruan yang berkomitmen untuk menghasilkan tamatan melalui


(16)

peningkatan kualitas tenaga kependidikan sehingga menghasilkan lulusan yang siap berwirausaha dan memasuki lapangan kerja baik dalam negeri maupun luar negeri serta dapat meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan terwujudnya tekad tersebut SMK Negeri 1 Siantar membangun visi yaitu terwujudnya lembaga diklat yang menghasilkan tamatan yang terampil, mandiri, memiliki etos kerja yang tinggi, berbudi pekerti yang baik, cerdas, berbudaya dan berwawasan lingkungan dalam menyongsong era otonomi daerah dan era globalisasi. Untuk melaksanakan visi tersebut maka SMK Negeri 1 Siantar memiliki misi yaitu berkomitmen untuk menghasilkan tamatan memiliki upaya-upaya penyempurnaan organisasi dan manajemen sekolah, meningkatkan kualitas tenaga kependidikan, mengembangkan kurikulum, membenahi sistem pembelajaran dan menumbuhkan pribadi yang taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK program kecantikan rambut untuk kelas XI SMK Negeri 1 Siantar terdapat beberapa program studi yang berkaitan dengan jurusan, yang aplikasinya disertai dengan praktek, salah satu bidang studi tersebut yakni pengeritingan rambut dasar yang didalamnya meliputi pembelajaran secara teori dan praktek. Pada bagian teori, bidang studi tersebut membahas tentang stuktur rambut, yang didalamnya dibahas mengenai ruang lingkup rambut serta tata cara dalam mengalisis stuktur rambut dan bagian-bagian yang berkaitan dengan rambut yang terdapat pada area kepala manusia. Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam membedakan stuktur rambut seseorang serta bagaimana tata cara penanganan


(17)

3

yang tepat sesuai dengan kondisi model pada saat dilakukan proses pengeritingan pada aplikasi praktek nantinya. Pada bagian praktek, para siswa akan melakukan praktek pengeritingan rambut secara langsung kepada model yang telah dibawa dari luar oleh masing-masing siswa.

Berdasarkan wawancara tanggal 11 Mei 2015 dengan salah seorang guru bidang studi menyatakan bahwa siswa kurang mampu melakukan praktek pengeritingan rambut dasar. Terlihat dari data yang diperoleh dari daftar kumpulan nilai (DKN) siswa pada kompetensi pengeritingan rambut dasar dari tahun 2012 sampai dengan 2014, dimana pada aspek penilaian dalam hasil pembelajaran dan praktek pengeritingan rambut didapati nilai praktek yang kurang maksimal terlihat pada hasil nilai praktek yang kurang maksimal terlihat pada nilai praktek yang kurang memenuhi standard kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan yaitu 70. Pada tahun ajaran 2012/2013 dari 25 siswa terdapat 17 siswa (73%) < 70 belum mencapai ketuntasan maksimal dan 8 siswa lagi (27%) > 70 mencapai ketuntasan maksimal. Sedangkan pada tahun 2013/2014 diketahui dari 27 siswa terdapat 19 siswa (70%) < 70 belum mencapai ketuntasan maksimal dan 8 siswa (30%) > 70 mencapai ketuntasan maksimal. Perolehan nilai diatas dinyatakan hasil praktek siswa kurang maksimal sehingga siswa tersebut harus menjalankan remedial untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dari data nilai tersebut, dapat dilihat hanya beberapa siswa yang memperoleh nilai baik dan masih banyak siswa yang memperoleh nilai cukup. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis nilai siswa yang tidak mencapai KKM disebabkan oleh beberapa hal yaitu karena sebagian siswa ada yang kurang tepat dalam


(18)

melaksanakan pengerjaan pengeritingan rambut dasar, siswa pada saat praktek pengeritingan rambut dasar masih kurang mampu dalam melakukan teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan menggunakan rotto, kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto serta waktu peresapan kosmetik atau lama waktu pemberian obat, ada juga siswa yang kurang paham dalam tahapan atau step pengeritingan rambut dasar. Hal inilah yang mengakibatkan kegagalan pada hasil pengeritingan rambut yang akan dicapai.

Prosedur dan hal – hal yang harus diperhatikan untuk menghindari adanya kegagalan dalam pengeritingan rambut yaitu pada perbandingan ketebalan rambut, ketepatan waktu olah, kekuatan larutan pengeriting, suhu atau temperatur olah dan sebagainya (Kusumadewi, 2001).

Ukuran keberhasilan praktek pengeritingan rambut dilihat berdasarkan bentuk ikal yang dihasilkan, apakah berbentuk ikal sempurna atau tidak. Hal ini terlihat ketika proses pelaksanaan pengeritingan telah selesai dilakukan. Hasilnya akan dikatakan baik apabila rambut model sudah membentuk huruf S, dan bila tidak demikian maka hasil praktek pengeritingan tersebut dapat dikatakan gagal/tidak jadi secara otomatis menjadikan nilai praktek menjadi rendah.

Berdasarkan uraian diatas perlu diketahui secara lebih terinci bagaimana hasil praktek pengeritingan rambut dasar yang akhirnya bermuara pada hasil praktek pengeritingan rambut dasar belum mencapai kompetensi yang diharapkan. Berdasarkan paparan tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan judul “Analisis Hasil Praktek Pengeritingan Rambut Dasar Pada Siswa Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar.”


(19)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Persiapan siswa dalam melakukan praktek pengeritingan rambut dasar belum sesuai dengan yang diharapkan.

2. Teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan menggunakan rotto pada pengeritingan rambut dasar belum tepat.

3. Kemampuan siswa dalam melakukan perbandingan ketebalan rambut dalam mengeriting pada pengeritingan rambut dasar kurang tepat.

4. Teknik aplikasi kosmetik pada pengeritingan rambut dasar belum tepat. 5. Kemampuan siswa dalam menentukan waktu peresapan kosmetik pada

pengeritingan rambut dasar masih belum tepat.

6. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar di Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar.

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya sub yang dipelajari dalam praktek pengeritingan rambut, dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda maka perlu adanya batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar yang dibatasi pada hasil ikal rambut sedang dengan menggunakan rotto ukuran sedang dengan menggunakan metode keriting dingin.


(20)

2. Siswa yang diteliti adalah siswa Kelas XI semester Ganjil Tahun ajaran 2015/2016 Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar sebanyak 31 orang. D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Hasil Praktek Pengeritingan Rambut

Dasar Di Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar?”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

“Untuk mengetahui hasil praktek pengeritingan rambut dasar pada siswa kelas XI

tata kecantikan SMK Negeri 1 Siantar”.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam pembuatan karya ilmiah dan merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, sikap serta keterampilan bagi penulis.

2. Sebagai bahan bacaan di Perpustakaan Prodi Tata Rias Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

3. Untuk memberikan masukan kepada pihak sekolah, khususnya buat para siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar guna meningkatkan kualitas siswa. 4. Sebagai syarat menyelesaikan program Sarjana Pendidikan di Jurusan PKK


(21)

73 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar pada siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar cenderung cukup yaitu sebesar 64,52%.

2. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar dpada siswa mendapatkan hasil praktek yang cukup dengan 8 indikator yaitu: (1) Indikator elastisitas rambut/kepegasan memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 48,4%. (2) Indikator tekstur rambut memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 38,7%. (3) Indikator densitas rambut memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai cukup sebesar 45,1%. (4) Indikator kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 51,6%. (5) Indikator teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan rotto memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 58,1%. (6) Indikator teknik aplikasi kosmetik memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 48,4%. (7) Indikator hasil ikal rambut memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 58,1%. (8) Indikator ketepatan waktu yang digunakan dalam pengeritingan rambut dengan memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 45,2%.


(22)

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa agar lebih banyak mencari sumber-sumber informasi tentang teknik pengeritingan rambut dasar serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan pengeritingan rambut dasar sehingga hasil praktek yang dilakukan menjadi lebih bagus.

2. Sebagai masukan bagi para guru pengajar terutama pengajar dibidang pengeritingan rambut dasar, agar lebih memperhatikan dan mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan praktek pengeritingan dasar seperti pada teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan menggunakan rotto serta kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak pengelola Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar untuk menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai dan mendukung siswa dalam melakukan praktek pengeritingan rambut dasar.


(23)

75

DAFTAR PUSTAKA

Andrean, Johnny. 2005. Gaya Rambut Keriting. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

_________________. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Badudu. (2006). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Chitrawati. 1999. Dasar-Dasar Pengetahuan Rias. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Dedy Sugono, 2008. Pengertian Hasil. Diakses tanggal 29 juli 20013. http://artikata.com

Harahap, Sartini dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Tingkat terampil. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kusumadewi, 2001. Pengetahuan Tata Kecantikan Rambut Modern. Jakarta:Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Kusumadewi, 2003. Rambut Anda Masalah, perawatan dan Penataan. Jakarta:Meutra Citra Sarana & DPP Tiara Kusuma

Munandar, 2009. Pengertian Hasil. Diakses tanggal 29 juli 20013. http://artikata.com

Pasaribu, Wida Maria. 2014. Perbedaan hasil pengeritingan rambut menggunakan dua kosmetik pada rambut keriting. Skripsi:Universitas Negeri Medan


(24)

76 Departemen Pendidikan Nasional

Rostamailis, dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Slameto.2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2012. Metoda Statistika. Tarsito Bandung

Sudijono. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers

Supadmi, Agus Hery. 2003. Mengeriting Rambut Dasar. Malang: Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Tarigan, Ima Pinensi. 2013. Korelasi tingkat pengetahuan stuktur rambut dengan pemilihan kosmetik pengeritingan rambut dasar pada siswa kelas XI jurusan tata kecantikan rambut SMK N 8 Medan. Skripsi: Universitas Negeri Medan Redaksi Tim.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Http://arnisfarida.wordpress.com/2010/02/16/aplikasi-kimia-fisik-pengeritingaan-rambut-reaksi/

http://www.bisnis bali.com/04/26/news/gayahidup-/rambut. Diakses 26 April 2006


(1)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasikan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Persiapan siswa dalam melakukan praktek pengeritingan rambut dasar belum sesuai dengan yang diharapkan.

2. Teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan menggunakan rotto pada

pengeritingan rambut dasar belum tepat.

3. Kemampuan siswa dalam melakukan perbandingan ketebalan rambut dalam

mengeriting pada pengeritingan rambut dasar kurang tepat.

4. Teknik aplikasi kosmetik pada pengeritingan rambut dasar belum tepat.

5. Kemampuan siswa dalam menentukan waktu peresapan kosmetik pada

pengeritingan rambut dasar masih belum tepat.

6. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar di Kelas XI Tata Kecantikan SMK

Negeri 1 Siantar.

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya sub yang dipelajari dalam praktek pengeritingan rambut, dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda-beda maka perlu adanya batasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar yang dibatasi pada hasil ikal rambut sedang dengan menggunakan rotto ukuran sedang dengan menggunakan metode keriting dingin.


(2)

6

2. Siswa yang diteliti adalah siswa Kelas XI semester Ganjil Tahun ajaran 2015/2016 Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar sebanyak 31 orang. D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Hasil Praktek Pengeritingan Rambut Dasar Di Kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar?”

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hasil praktek pengeritingan rambut dasar pada siswa kelas XI tata kecantikan SMK Negeri 1 Siantar”.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut :

1. Untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan dalam pembuatan karya

ilmiah dan merupakan sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, sikap serta keterampilan bagi penulis.

2. Sebagai bahan bacaan di Perpustakaan Prodi Tata Rias Jurusan PKK Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

3. Untuk memberikan masukan kepada pihak sekolah, khususnya buat para siswa kelas XI SMK Negeri 1 Siantar guna meningkatkan kualitas siswa.


(3)

73 A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar pada siswa kelas XI SMK Negeri 1

Siantar cenderung cukup yaitu sebesar 64,52%.

2. Hasil praktek pengeritingan rambut dasar dpada siswa mendapatkan hasil praktek yang cukup dengan 8 indikator yaitu: (1) Indikator elastisitas rambut/kepegasan memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 48,4%. (2) Indikator tekstur rambut memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 38,7%. (3) Indikator densitas rambut memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai cukup sebesar 45,1%. (4) Indikator kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 51,6%. (5) Indikator teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan rotto memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 58,1%. (6) Indikator teknik aplikasi kosmetik memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 48,4%. (7) Indikator hasil ikal rambut memperoleh skor 2 dan mendapatkan nilai yang cukup sebesar 58,1%. (8) Indikator ketepatan waktu yang digunakan dalam pengeritingan rambut dengan memperoleh skor 3 dan mendapatkan nilai yang baik sebesar 45,2%.


(4)

74

B. Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada siswa agar lebih banyak mencari sumber-sumber

informasi tentang teknik pengeritingan rambut dasar serta meningkatkan kemampuan dalam melakukan pengeritingan rambut dasar sehingga hasil praktek yang dilakukan menjadi lebih bagus.

2. Sebagai masukan bagi para guru pengajar terutama pengajar dibidang

pengeritingan rambut dasar, agar lebih memperhatikan dan

mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan praktek

pengeritingan dasar seperti pada teknik aplikasi menggulung batang rambut dengan menggunakan rotto serta kesesuaian pembagian blocking terhadap rotto.

3. Sebagai bahan masukan bagi pihak pengelola Jurusan Tata Kecantikan SMK Negeri 1 Siantar untuk menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai dan mendukung siswa dalam melakukan praktek pengeritingan rambut dasar.


(5)

75

Utama

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

_________________. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Badudu. (2006). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Chitrawati. 1999. Dasar-Dasar Pengetahuan Rias. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Dedy Sugono, 2008. Pengertian Hasil. Diakses tanggal 29 juli 20013. http://artikata.com

Harahap, Sartini dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Tingkat terampil. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Kusumadewi, 2001. Pengetahuan Tata Kecantikan Rambut Modern.

Jakarta:Penerbit Gramedia Pustaka Utama

Kusumadewi, 2003. Rambut Anda Masalah, perawatan dan Penataan. Jakarta:Meutra Citra Sarana & DPP Tiara Kusuma

Munandar, 2009. Pengertian Hasil. Diakses tanggal 29 juli 20013. http://artikata.com

Pasaribu, Wida Maria. 2014. Perbedaan hasil pengeritingan rambut menggunakan dua kosmetik pada rambut keriting. Skripsi:Universitas Negeri Medan


(6)

Poewadarminta. W.J.S. 2010. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka

Rostamailis, dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 1. Jakarta : Penerbit Departemen Pendidikan Nasional

Rostamailis, dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 3. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Slameto.2013. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. 2012. Metoda Statistika. Tarsito Bandung

Sudijono. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers

Supadmi, Agus Hery. 2003. Mengeriting Rambut Dasar. Malang: Direktorat Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan

Tarigan, Ima Pinensi. 2013. Korelasi tingkat pengetahuan stuktur rambut dengan pemilihan kosmetik pengeritingan rambut dasar pada siswa kelas XI jurusan tata kecantikan rambut SMK N 8 Medan. Skripsi: Universitas Negeri Medan Redaksi Tim.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Http://arnisfarida.wordpress.com/2010/02/16/aplikasi-kimia-fisik-pengeritingaan-rambut-reaksi/

http://www.bisnis bali.com/04/26/news/gayahidup-/rambut. Diakses 26 April 2006