16
Sumber: HEESI, 2016 edisi Juli
Gambar 3.3. Konsumsi Energi Final Sektor Industri
Meskipun gas paling banyak dikonsumsi di tahun 2015, rata-rata pertumbuhannya hanya sebesar 2,65 per tahun. Berbeda halnya
dengan batubara yang memiliki rata-rata pertumbuhan konsumsi sebesar 12,12 per tahun. Hal ini memungkinkan pertumbuhan
konsumsi batubara yang lebih tinggi dari konsumsi gas di masa depan. Untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari hal
tersebut, teknologi yang dapat mengolah batubara menjadi lebih ramah lingkungan, seperti gasifikasi dan pencairan batubara dapat
dipertimbangkan. Sementara itu, konsumsi BBM secara perlahan mulai berkurang dengan rata-rata sebesar 6,14 per tahun.
3.1.2. Sektor Komersial
Seperti halnya konsumsi energi pada sektor industri, konsumsi energi final sektor komersial mengalami peningkatan yang signifikan,
dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,76 per tahun, dari sebesar 20,67 juta SBM di tahun 2000 meningkat menjadi 38,19 juta
SBM di tahun 2015. Sektor komersial lebih banyak menggunakan listrik daripada energi final lain di tahun 2015, yaitu sebesar 80,07.
Hal ini dapat terjadi karena listrik banyak digunakan pada bangunan usaha yang termasuk ke dalam sektor komersial, seperti hotel,
restoran, komunikasi, keuangan, dan jasa. Selanjutnya, energi final
0,00 50,00
100,00 150,00
200,00 250,00
300,00 350,00
400,00 450,00
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
JUTA SBM
Batubara ADO FO IDO Kerosin Biomassa Gas Listrik LPG
16
17 lain yang juga dikonsumsi adalah BBM sebesar 8,30, LPG 3,78,
gas 3,76, dan biomassa 3,68. Jenis BBM yang dikonsumsi di sektor ini antara lain minyak solar ADO, minyak diesel IDO, dan
kerosin.
Pangsa konsumsi listrik yang besar ini juga didukung oleh pertumbuhannya yang besar, yaitu rata-rata sebesar 8,62 per
tahun. Meskipun demikian, gas merupakan energi final yang paling cepat pertumbuhannya dengan rata-rata sebesar 19,56 per tahun.
Kemudian, sama halnya dengan sektor industri, konsumsi BBM di sektor komersial juga berkurang secara perlahan dengan rata-rata
sebesar 2,92 per tahun. Hal ini disebabkan oleh adanya peralihan konsumsi dari BBM ke gas yang lebih murah dan ramah lingkungan.
Secara rinci, konsumsi energi final sektor komersial ditunjukkan pada gambar 3.4 berikut.
Sumber: HEESI, 2016 edisi Juli
Gambar 3.4 Konsumsi Energi Final Sektor Komersial