2. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir didata flow diagram, maka nama dari arus data juga harus dicatat dikamus data, sehingga
mereka yang membaca data flow diagram dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu didata flow diagram dapat langsung
mencari dikamus data. 3.
Alias Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.
4. Tipe Data
Arus data mengalir dari suatu proses yang lainnya. Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer.
Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak,
tampilan layar dimonitor, variable, paramenter dan field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat dikamus data.
5. Volume
Volume perlu dicatat didalam kamus data adalah tentang volume rata –rata dan
volume puncak arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam suatu periode tertentu. Sedangkan volume puncak
adalah menunjukan volume terbanyak.
6. Bentuk Data
Bentuk data ini perlu dicatat dalam kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data kedalam kegunaannya sesudah perencanaan
sistem. Bentuk data yang mengalir ini dapat berupa : a.
Dokumen dasar atau formulir b.
Dokumen hasil cetakan komputer c.
Laporan tercetak d.
Tampilan dilayar monitor 7.
Periode Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data. Fungsinya yaitu
digunakan untuk mengidentifikasi kapan input data harus dimasukan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan
–laporan harus dihasilkan.
8. Penjelasan
Bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan –keterangan tentang arus data
tersebut. Selain hal
–hal tersebut diatas kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan yang disebut dengan
“NOTASI “. Notasi atau simbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu :
3. Notasi Pada Kamus Data
a. Notasi Tipe Data
Biasanya untuk menunjukkan informasi-informasi tambahan ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data. Notasi yang
umum digunakan antara lain adalah
Tabel II.I Notasi Tipe Data Dalam Kamus Data
Sumber : Jogianto 2005:370
b. Notasi Struktur data
Notasi ini dibuat untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut :
Notasi Keterangan
X 9
a z
. ,
- Setiap karakter
Angka numerik Karakter alphabet
Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong Titik, sebagai pemisah ribuan
Koma, sebagai pemisah pecahan Hype, sebagai tanda penghubung
Slash, sebagai tanda pembagi
Tabel II.2 Notasi Struktur Data Notasi
Keterangan
= +
{ } [ ]
I Terdiri dari
And dan Pilihan Ya atau Tidak
Iterasi pengulangan proses Pilih salah satu pilihan
Pemisah pilihan didalam tanda [ ] Keterangan atau catat
Petunjuk Key Field Sumber : Sutabri 2004:172. Analisa Sistem Informasi
C. Normalisasi
Menurut Hanif 2007:129 bahwa “normalisasi adalah teknik yang digunakan
untuk memvalidasi model data”. Bila ada kesulitan dalam pengujian tersebut maka relasi tersebut dapat
dipecah pada beberapa tabel lagi tau dengan kata lain perancangan yang dilakukan belum mendapatkan suatu database yang optimal.
Salah satu alasan mengadakan normalisasi adalah untuk memastikan bahwa model data relasional dapat berjalan dengan baik. Ini berarti bahwa struktur yang
tidak normal tidak akan berjalan, tetapi akan mengakibatkan beberapa masalah ketika program aplikasi berusaha untuk mengubah sistem landas data.
Teknik normalisasi merupakan suatu teknik yang menstrukturkan data dalam cara tertentu untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang
berhubungan dengan pengolahan data dalam database dan akan menghasillkan
struktur record yang konsisten secara logika yang mudah untuk dimengerti dan sederhana dalam pemeliharaannya. Pada proses normalisasi perlu dikenal definisi
dari tahapan dalam normalisasi yaitu sebagai berikut : 1.
Bentuk Tidak Normal Unnormalized Form Bentuk ini merupakan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti
format tertentu, dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikelompokkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Kesatu 1NFFirst Normal Form
Suatu relasi 1NF jika dan hanya jika dari setiap relasi dari setiap atributnya bersifat atomik. Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya,
bila dipecah lagi maka ia tidak memiliki sifat induknya. Bentuk normal kesatu ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Setiap data dibentuk dalam file datar flat file, data dibentuk dalam
satu record demi satu record. Nilai dari file berupa atomic value, yaitu tidak ada satu set yang berulang atau bernilai ganda, hanya satu arti
saja dan juga bukanlah pecahan kata sehingga memiliki arti yang lain. b.
Tiap file hanya memiliki satu pengertian, bukan merupakan kumpulan kata yang mempunyai arti ganda.
c. mempunyai ketergantungan parsial.
3. Bentuk Normal Kedua 2NFSecond Normal Form
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal bentuk kesatu. Atribut bukan kunci haruslah
bergantung secara fungsi pada kunci utama, menghilangkan ketergantungan