Notasi Tipe Data Notasi Struktur data

a. File Induk Acuan Reference Master File File induk yang recordnya relative statis, atau jarang berubah nilainya. b. File Induk Dinamik Dynamic Master File File induk yang nilai dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan update sebagai akibat dari suatu transaksi. 2. File Transaksi Transaction File File ini disebut juga dengan file input input file yang digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang terjadi. 3. File Laporan Report File Disebut juga dengan nam file output output file yaitu file yang berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. 4. File Sejarah History File Disebut juga dengan file arsip yang merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi perlu disimpan untuk keperluan mendatang. 5. File Kerja Working File Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara. 6. File Pelindung Backup File Berisi salinan data-data yang masih aktif didatabase pada suatu waktu tertentu.

D. Pengkodean

Menurut Jogiyanto 2005:384 tentang pengkodean yaitu “kode digunakan untuk untuk mengklasifikasikan data, memasukan data ke dalam komputer dan untuk mengambil data yang berhubungan dengannya. Kode numerik numeric code menggunakan 10 macam kombinasi angka didalam kode. Kode alphabetik alphabetic code menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya. Kode alphanumerik alphanumeric code merupakan kode yang menggunakan gabungan angka, huruf dan karakter-karakter khusus.

1. Petunjuk Pembuatan Kode

Untuk membuat sebuah kode diperlukan aturan main agar kode yang dirancang menjadi kode yang baik dan mewakili. Suatu kode yang baik dan mewakili isi dari informasi yang akan disampaikan lewat kode tersebut harus sesuai dengan aturan-aturan pembuatan kode. Aturan main tersebut yaitu : 1. Harus mudah diingat Dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang diwakili dengan kodenya. 2. Harus unik Kode harus unik untuk masing-masing item yang mewakilinya, unik berarti tidak ada kode yang kembar atau sama. 3. Harus fleksibel Memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru dapat tetap diwakili oleh kode. 4. Harus efisien Kode harus sependek mungkin, selain mudah diingat juga akan efisien bila direkam disimpan diluar komputer.