DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A-1 Giro 118
Lampiran A-2 Bukti Setor 119
Lampiran A-3 Surat Penawaran Harga 122
Lampiran A-4 Surat Perikatan Kerja 123
Lampiran A-5 Kwitansi 126
Lampiran B-1 Surat Pengantar 127
Lampiran B-2 Surat Penawaran Harga 128
Lampiran B-3 Kwitansi 130
Lampiran B-4 Surat Perikatan Kerja 131
Lampiran B-5 Laporan Penerimaan Kas 134
Lampiran C-1 Surat Penawaran Harga 135
Lampiran C-2 Giro 136
Lampiran D-1 Surat Penawaran Harga 137
Lampiran D-2 Surat Perikatan Kerja 138
Lampiran D-3 Surat Pengantar 129
Lampiran D-4 Invoice 140
Lampiran D-5 Struk Bayar 141
Lampiran D-6 Laporan Kas 142
Lampiran D-7 Laporan Jurnal 143
Lampiran E-1 Form Menu Login 144
Lampiran E-2 Form Menu Utama 145
Lampiran E-3 Form Menu Master 146
Lampiran E-4 Form Menu Transaksi 147
Lampiran E-5 Form Menu Laporan 148
Lampiran E-6 Form Menu Utility 149
Lampiran E-7 Form Menu Klien 150
Lampiran E-8 Form Menu Rekening 151
Lampiran E-9 Form Menu SPH 152
Lampiran E-10 Form Menu SPK 153
Lampiran E-11 Form Menu Pengantar 154
Lampiran E-12 Form Menu Invoice 155
Lampiran E-13 Form Menu Struk 156
Lampiran E-14 form Menu Jurnal 157
Lampiran E-15 Form Menu Penerimaan Kas 158
Lampiran E-16 Form Menu Laporan Penerimaan Kas 159
Lampiran E-17 Form Menu Laporan Jurnal 160
Lampiran E-18 Form Menu Back Up 161
Lampiran E-19 Form Menu Password 162
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Umum
Di era globalisasi informasi dan teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, seiring juga perkembangan dunia usaha yang kian pesat dan persaingan antar
perusahaan dalam mencapai profit dalam menjalankan usahanya, sehubungan hal itu penerapan teknologi komputer yang disebut dengan sistem komputerisasi kini tidak
dapat dihindari lagi, sebut saja dibidang perkantoran, perdagangan dan lainnya yang sangat membutuhkan informasi dan pengolahan data yang cepat, akurat dan efisien
harus segera diwujudkan. Saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan sistem komputer untuk
mendukung diperolehnya informasi khususnya laporan penerimaan kas. Tetapi beberapa masih menggunakan sistem sederhana yang berurutan input, penyimpanan
dan output. Proses seluruhnya belum digunakan dalam sistem yang diterapkan. Dalam perusahaan yang menggunakan sistem yang masih sederhana banyak
kendala yang dihadapi, tentunya ini diperlukan usaha untuk mengkomputerisasi suatu sistem didalam suatu perusahaan tersebut.
Dalam kegiatan operasionalnya, KAP. Hadisoeryo dan Maharani yang bergerak dibidang Akuntansi Jasa, sistem pengolahan datanya masih menggunakan
sistem yang masih sederhana. Hal ini tentu kurang efisien, efektif dan akurat dalam pengolahan datanya, mengingat sewaktu
–waktu datanya dapat hilang.
Dalam sistem pengolahan datanya, KAP. Hadisoeryo dan Maharani masih terbilang kurang dan menemui beberapa kendala, yaitu : Proses pencatatan
penerimaan kas datanya kurang efisien, data penerimaan kas mudah hilang dan pembuatan laporan yang masih menggunakan sistem manual yang kurang akurat.
Kendala tersebut disebabkan belum digunakannya sistem penerimaan kas yang sudah terkomputerisasi. Untuk itu sangat diperlukan adanya sistem penerimaan
kas yang sudah terkomputerisasi, sehingga kendala-kendala diatas dapat teratasi. Dengan sistem komputerisasi datanya akan akurat dan lebih efisien.
Untuk mengatasi kendala di atas penulis mengambil pokok permasalahan
dengan judul “KOMPUTERISASI SISTEM PENERIMAAN KAS PADA KAP. HADISOERYO DAN MAHARANI”.
1.2. Maksud Dan Tujuan
Maksud dalam pembuatan tugas akhir ini yaitu: 1.
Memperbaiki sistem yang berjalan dengan merancang sistem penerimaan kas yang dapat memberikan hasil yang lebih efektif, efisien dan akurat.
2. Merubah sistem penerimaan kas yang masih manual kebentuk yang
komputerisasi sehingga didapatkan hasil yang lebih optimal. 3.
Membentuk pola pikir yang inovatif, kreatif dan memiliki wawasan yang luas dan konkret.
Tujuan penulisan tugas akhir ini ditunjukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program Diploma Tiga D.III pada jurusan Komputerisasi Akuntansi
pada Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
1.3. Metode Penelitian
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis melakukan beberapa metode dalam proses pengumpulan data, antara lain :
a. Metode Wawancara Interview
Suatu bentuk metode riset dengan mengajukan beberapa pertanyaan terhadap orang yang mempunyai peran penting pada objek penelitian penulis. Penulis
melakukan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas di KAP. Hadisoeryo dan Maharani.
b. Observasi Observasi
Proses pengamatan objek penelitian secara langsung di lapangan pada saat melakukan riset. Penulis melakukan pengamatan langsung ke perusahaan
tersebut untuk mendapatkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kegiatan pendapatan untuk mengetahui masalah yang terjadi pada sistem
berjalan. c.
Metode Studi Pustaka Library Mencari data dan fakta dengan mengkaji sumber-sumber pustaka yang
berhubungan dengan objek penelitian. Penelitian kepustakaan ini dilakukan penulis untuk memperoleh aspek
–aspek teoritis dalam pengumpulan data dan informasi dengan membaca buku
–buku, catatan kuliah dan literatur– literatur yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini.
1.4. Ruang Lingkup
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis membatasi ruang lingkup pembahasan masalah hanya mengenai penerimaan kas dari KAP. Hadisoeryo dan
Maharani yang dimulai dari proses penerimaan Client, proses penagihan, proses penerimaan kas, proses perhitungan kas masuk, proses pembuatan jurnal, serta proses
laporan penerimaan kas.
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan penjabaran dari setiap isi bab yang ditulis didalam laporan secara global. Adapun penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima
bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini meliputi pembahasan umum, maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas konsep dasar sistem dan peralatan pendukung Tool System dari Diagram Alir Data DAD, dan Kamus Data Data
Dictionary yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini berisikan masalah umum, tinjauan organisasi, struktur organisasi, tugas dan fungsi organisasi, prosedur sistem berjalan,
diagram alir data, spesifikasi sistem berjalan, bentuk dokumen
masukan dan keluaran, permasalahan pokok serta alternatif pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
Pada Bab ini dijelaskan tentang gambaran umum mengenai sistem yang diusulkan, prosedur sistem usulan, diagram alir data usulan yang
meliputi spesifikasi dokumen masukan dan keluaran, spesifikasi file, normalisasi, spesifikasi program, struktur kode dan spesifikasi sistem
komputer yang mengenai perangkat lunak, perangkat keras dan konfigurasi komputer yang diguakan dalam sistem usulan serta sistem
usulan jadwal implementasi.
BAB V PENUTUP
Pada Bab ini berisi kesimpulan dari semua yang telah diuraikan dan saran-saran yang berguna untuk mengatasi permasalahan yang ada
sehingga sistem dapat menjadi lebih baik.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan membahas hal yang baru. Kalau ada sistem yang baru, sebenarnya sudah lama ada. Dinilai baru karena baru ditemukan
dan baru diketahui oleh orang banyak. Dalam mendefisinikan suatu sistem, terdapat dua pendekatan yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan
yang menekankan pada elemen atau komponen.
A. Pengertian Sistem
1. Definisi Sistem
Menurut Jogiyanto 200 5:34 bahwa “sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Menurut Scott dalam Hanif 2007:4 bahwa “sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan input, pengolahan processing, serta keluaran
output”. Sistem merupakan jalur kegiatan yang dibuat untuk diikuti dan dilaksanakan dalam sebuah
perusahaan atau organisasi, sehingga kegiatan perusahaan atau organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar.
2. Karakteristik Sistem
Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah
karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1.
Komponen Sistem Component Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem
tidak peduli berapapun kecilnya. 2.
Batasan Sistem Boundary Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu
sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut. 3.
Lingkungan Luar Sistem Environment Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu di luar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem ini dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, dengan demikian lingkungan luar sistem tersebut harus tetap dijaga
dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari
sistem tersebut.
4. Penghubung Sistem Interface
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Bentuk keluaran dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung tersebut. Dengan demikian dapat terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem Input
Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem yang dapat berupa pemeliharaan maintenance input dan sinyal signal input. Sebagai
contoh didalam suatu unit sistem komputer. Program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah
signal input untuk diolah menjadi informasi. 6.
Keluaran Sistem Output Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. 7.
Penyimpanan Storage Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap
dari informasi, energi, bahan baku dan sebagainya.
3. Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen yang lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan menjadi bebarapa sudut pandang yaitu :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak Abstract System dan Sistem
Fisik Physicals System Sistem Abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide
–ide yang tidak nampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa
pemikiran tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah Natural System dan Sistem
Buatan Manusia Human Made System Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam, contoh sistem
perputaran bumi, terjadinya siang dan malam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan manusia dengan mesin, yang disebut
dengan human machine system. Contoh sistem ini adalah sistem komputerisasi pendapatan.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu Deterministic System dan
Sistem Tak Tentu Probabilistic System Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Contohnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat diprediksi berdasarkan program
–program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi.
Contoh sistem ini adalah sistem ramalan cuaca. 4.
Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Terbuka Open System dan Sistem Tertutup Closed System