Tugas Pokok PERWAKILAN DIPLOMATIK REPUBLIK INDONESIA

3. 3. Peranan Peranan Perwakila Perwakila n n Diplomati Diplomati k k Dalam membina hubungan internasional, Dalam membina hubungan internasional, diperlukan taktik dan prosedur tertentu diperlukan taktik dan prosedur tertentu untuk mencapai tujuan nasional suatu untuk mencapai tujuan nasional suatu negara, sehingga kepentingannya dapat negara, sehingga kepentingannya dapat diperkenalkan kepada negara lain dengan diperkenalkan kepada negara lain dengan jalan diplomatik. jalan diplomatik. Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh Dalam arti luas, diplomasi meliputi seluruh kegiatan politik luar negeri sebagai berikut: kegiatan politik luar negeri sebagai berikut:  Menentukan tujuan dengan menggunakan Menentukan tujuan dengan menggunakan semua daya dan tenaga dalam mencapai semua daya dan tenaga dalam mencapai tujuan tersebut. tujuan tersebut.  Menyesuaikan kepentingan bangsa lain Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan daya yang ada. dengan tenaga dan daya yang ada.  Menentukan apakah tujuan nasional Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain. negara lain.  Menggunakan sarana dan kesempatan Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya. Pada yang ada dengan sebaik-baiknya. Pada umumnya dalam menjalankan tugas umumnya dalam menjalankan tugas diplomasi antar bangsa, setiap negara diplomasi antar bangsa, setiap negara menggunakan sarana diplomasi ajakan, menggunakan sarana diplomasi ajakan, konferensi, dan menunjukkan kekuatan konferensi, dan menunjukkan kekuatan militer dan ekonomi. militer dan ekonomi. 4. 4. Tujuan Tujuan Diadakan Diadakan Perwakila Perwakila n n Diplomati Diplomati k k  Memelihara kepentingan negaranya di Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima, sehingga jika terjadi negara penerima, sehingga jika terjadi sesuatu urusan, perwakilan tersebut sesuatu urusan, perwakilan tersebut dapat mengambil langkah-langkah untuk dapat mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikannya. menyelesaikannya.  Melindungi warga negara sendiri yang Melindungi warga negara sendiri yang bertempat tinggal di negara penerima. bertempat tinggal di negara penerima.  Menerima pengaduan-pengaduan untuk Menerima pengaduan-pengaduan untuk diteruskan kepada pemerintah negara diteruskan kepada pemerintah negara penerima. penerima. Istilah diplomatik Istilah diplomatik diplomacy diplomacy , dalam hubungan , dalam hubungan internasional internasional ”berarti sarana yang sah legal, ”berarti sarana yang sah legal, terbuka dan terang-terangan yang digunakan oleh terbuka dan terang-terangan yang digunakan oleh sesuatu negara dalam melaksanakan politik luar sesuatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya” negerinya” . Untuk menjalin hubungan diantara . Untuk menjalin hubungan diantara negara-negara itu, biasanya negara tersebut saling negara-negara itu, biasanya negara tersebut saling menempatkan perwakilannya Keduataan atau menempatkan perwakilannya Keduataan atau Konsuler. Konsuler. 2. 2. Perwakilan Negara di Negara Lain dalam arti Perwakilan Negara di Negara Lain dalam arti Politis Diplomatik Politis Diplomatik

a. PembukaanPengangkatan

Persyaratan yg harus dipenuhi dalam Persyaratan yg harus dipenuhi dalam pembukaanpertukaran pembukaanpertukaran perwakilan diplomatik perwakilan diplomatik politis politis maupun konsuler maupun konsuler non-politis non-politis : :  Harus ada kesepakatan kedua belah pihak Harus ada kesepakatan kedua belah pihak mutual conceat mutual conceat yang akan mengadakan yang akan mengadakan pembukaan atau pertukaran diplomatik maupun pembukaan atau pertukaran diplomatik maupun konsuler. Berdasarkan Pasal 2 Konvensi Wina konsuler. Berdasarkan Pasal 2 Konvensi Wina 1961, harus dituangkan dalam bentuk :

1961, harus dituangkan dalam bentuk : Persetujuan bersama

Persetujuan bersama joint agreement joint agreement dan dan Komunikasi bersama Komunikasi bersama joint declaration joint declaration . .  Prinsip-prinsip yang beraku, yaitu setiap negara Prinsip-prinsip yang beraku, yaitu setiap negara dapat melakukan hubungan atau pertukaran dapat melakukan hubungan atau pertukaran perwakilan diplomatik berdasarkan atas prinsip- perwakilan diplomatik berdasarkan atas prinsip- prinsip timbal balik prinsip timbal balik reciprositas reciprositas . . b. b. KRONOLOGI PENGANGKATAN KRONOLOGI PENGANGKATAN DIPLOMATIK DIPLOMATIK III III IV IV I I II II Kedua belah pihak sa- Kedua belah pihak sa- ling tukar informasi ling tukar informasi tentang akan tentang akan dibukanya perwakilan dibukanya perwakilan oleh Deparlu masing- oleh Deparlu masing- masing Negara. masing Negara. Mendapat Mendapat persetujuan persetujuan demende, demende, agregation agregation dari dari negara yang negara yang menerima. menerima. Diplomat yang akan Diplomat yang akan di-tempatkan, di-tempatkan, menerima surat menerima surat kepercayaan kepercayaan lettre lettre de creance de creance yang yang ditanda tangani ditanda tangani kepala negara kepala negara pengirim. pengirim. Surat kepecayaan Surat kepecayaan diserahkan kepada diserahkan kepada kepala negara kepala negara penerima penerima lettre de lettre de rapple rapple dalam suatu dalam suatu upacara dimana upacara dimana seorang diplomatik seorang diplomatik berpidato. berpidato.