Pertukar an Nota Ketentua n Ketentua n Umum
13 13
. .
Charter Charter
Yaitu istilah yang Yaitu istilah yang
dipakai dalam dipakai dalam
perjanjian internasional perjanjian internasional
untuk pendirian badan untuk pendirian badan
yang melakukan fungsi yang melakukan fungsi
administratif. administratif.
Misalnya, Misalnya,
Atlantic Charter. Atlantic Charter.
14 14
. .
Pakta Pakta
Pact Pact
Yaitu istilah yang Yaitu istilah yang
menunjukkan suatu menunjukkan suatu
persetujuan yang lebih persetujuan yang lebih
khusus Pakta khusus Pakta
Warsawa. Warsawa.
Pakta Pakta
membutuhkan membutuhkan
ratifikasi. ratifikasi.
15 15
. .
Covenan Covenan
t t
Yaitu anggaran dasar Yaitu anggaran dasar
LBB Liga Bangsa- LBB Liga Bangsa-
Bangsa. Bangsa.
d. d.
TAHAP-TAHAP PEMBUATAN PERJANJIAN TAHAP-TAHAP PEMBUATAN PERJANJIAN
INTERNASIONAL INTERNASIONAL
Tahap-tahap menurut konvensi Wina tahun Tahap-tahap menurut konvensi Wina tahun
1969 : 1969 :
1. 1.
Perundingan Perundingan
2. 2.
Penandatanganan Penandatanganan
3. 3.
Ratifikasi, terdiri dari: Ratifikasi, terdiri dari:
1. 1.
Ratifikasi oleh badan eksekutif biasa Ratifikasi oleh badan eksekutif biasa
dilakukan oleh raja-raja absolut dan dilakukan oleh raja-raja absolut dan
pemerintahan otoriter. pemerintahan otoriter.
2. 2.
Ratifikasi oleh badan legislatif jarang Ratifikasi oleh badan legislatif jarang
digunakan. digunakan.
3. 3.
Ratifikasi campuran DPR dan Pemerintah Ratifikasi campuran DPR dan Pemerintah
paling banyak digunakan karena peranan paling banyak digunakan karena peranan
legislatif dan eksekutif sama-sama legislatif dan eksekutif sama-sama
menentukan dalam proses ratifikasi. menentukan dalam proses ratifikasi.
Konvensi Wina tahun 1969 pasal 24 Konvensi Wina tahun 1969 pasal 24
menyebutkan bahwa mulai berlakunya menyebutkan bahwa mulai berlakunya
sebuah Perjanjian Internasional adalah sebuah Perjanjian Internasional adalah
sebagai berikut: sebagai berikut:
•
Pada saat sesuai dengan yang ditentukan Pada saat sesuai dengan yang ditentukan
dalam naskah perjanjian tersebut. dalam naskah perjanjian tersebut.
•
Pada saat peserta perjanjian mengikat diri Pada saat peserta perjanjian mengikat diri
pada perjanjian itu bila dalam naskah tidak pada perjanjian itu bila dalam naskah tidak
disebut saat berlakunya. disebut saat berlakunya.
Persetujuan untuk mengikatkan diri, sangat Persetujuan untuk mengikatkan diri, sangat
tergantung pada persetujuan mereka. Misalnya, tergantung pada persetujuan mereka. Misalnya,
dengan penandatangan, ratifikasi, pernyataan dengan penandatangan, ratifikasi, pernyataan
turut serta turut serta
accession, accession,
ataupun pernyataan ataupun pernyataan
menerima menerima
acceptance acceptance
dan dapat juga dengan dan dapat juga dengan
cara pertukaran naskah yang sudah cara pertukaran naskah yang sudah
ditandatangani. ditandatangani.
e. e.
HAL-HAL PENTING DALAM PROSES HAL-HAL PENTING DALAM PROSES
PEMBUATAN PERJANJIAN INTERNASIONAL PEMBUATAN PERJANJIAN INTERNASIONAL
Unsur-unsur penting dalam persyaratan Unsur-unsur penting dalam persyaratan
adalah : adalah :
•
Harus dinyatakan secara formal resmi, dan Harus dinyatakan secara formal resmi, dan
•
Bermaksud untuk membatasi, meniadakan, Bermaksud untuk membatasi, meniadakan,
atau mengubah akibat hukum dari ketentuan- atau mengubah akibat hukum dari ketentuan-
ketentuan yang terdapat dalam perjanjian itu. ketentuan yang terdapat dalam perjanjian itu.
Jika suatu negara mengajukan persyaratan, tidak Jika suatu negara mengajukan persyaratan, tidak
berarti mengundurkan diri dari perjanjian berarti mengundurkan diri dari perjanjian
multilateral. Negara tersebut masih tetap multilateral. Negara tersebut masih tetap
sebagai peserta dalam perjanjian, tetapi dengan sebagai peserta dalam perjanjian, tetapi dengan
syarat hanya terikat pada bagian-bagian tertentu syarat hanya terikat pada bagian-bagian tertentu
yang dianggap membawa keuntungan bagi yang dianggap membawa keuntungan bagi
kepentinganya. kepentinganya.
TEORI YANG CUKUP BERKEMBANG DALAM TEORI YANG CUKUP BERKEMBANG DALAM
PERSYARATAN PERJANJIAN INTERNASIONAL : PERSYARATAN PERJANJIAN INTERNASIONAL :
Teori Kebulatan Suara
Teori Kebulatan Suara Unanimity Principle.
Unanimity Principle. Persyaratan itu hanya sah atau berlaku bagi yang
Persyaratan itu hanya sah atau berlaku bagi yang mengajukan persyaratan jika persyaratan ini
mengajukan persyaratan jika persyaratan ini diterima oleh seluruh peserta dari perjanjian.
diterima oleh seluruh peserta dari perjanjian.
Teori Pan Amerika.
Teori Pan Amerika. Setiap perjanjian itu mengikat
Setiap perjanjian itu mengikat negara yang mengajukan persyaratan dengan
negara yang mengajukan persyaratan dengan negara yang menerima persyaratan. Teori ini
negara yang menerima persyaratan. Teori ini biasanya dianut oleh organisasi-organisasi negara
biasanya dianut oleh organisasi-organisasi negara Amerika.
Amerika.
f. f.
BERLAKU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN BERLAKU DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
INTERNASIONAL INTERNASIONAL
Berlakunya Perjanjian Internasional : Berlakunya Perjanjian Internasional :
•
Perjanjian internasional berlaku pada saat Perjanjian internasional berlaku pada saat
peristiwa berikut ini. peristiwa berikut ini.
•
Mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau Mulai berlaku sejak tanggal yang ditentukan atau
menurut yang disetujui oleh negara perunding. menurut yang disetujui oleh negara perunding.
•
Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan, Jika tidak ada ketentuan atau persetujuan,
perjanjian mulai berlaku segera setelah perjanjian mulai berlaku segera setelah
persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua persetujuan diikat dan dinyatakan oleh semua
negara perunding. negara perunding.
•
Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh Bila persetujuan suatu negara untuk diikat oleh
perjanjian timbul setelah perjanjian itu berlaku, perjanjian timbul setelah perjanjian itu berlaku,
maka perjanjian mulai berlaku bagi negara itu pada maka perjanjian mulai berlaku bagi negara itu pada
tanggal tsb, kecuali bila perjanjian menentukan tanggal tsb, kecuali bila perjanjian menentukan
lain. lain.
•
Ketentuan-ketentuan perjanjian yang mengatur Ketentuan-ketentuan perjanjian yang mengatur
pengesahan teksnya, pernyataan persetujuan pengesahan teksnya, pernyataan persetujuan
suatu negara untuk diikat oleh suatu perjanjian, suatu negara untuk diikat oleh suatu perjanjian,
cara dan tanggal berlakunya, persyaratan, fungsi- cara dan tanggal berlakunya, persyaratan, fungsi-
fungsi penyimpanan, dan masalah-masalah lain fungsi penyimpanan, dan masalah-masalah lain
yang timbul yang perlu sebelum berlakunya yang timbul yang perlu sebelum berlakunya
perjanjian itu, berlaku sejak saat disetujuinya teks perjanjian itu, berlaku sejak saat disetujuinya teks
perjanjian itu. perjanjian itu.
BERAKHIRNYA PERJANJIAN INTENASIONAL BERAKHIRNYA PERJANJIAN INTENASIONAL
Prof. DR. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., mengatakan Prof. DR. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., mengatakan
bahwa suatu bahwa suatu
perjanjian berakhir perjanjian berakhir
karena : karena :
1. 1.
Telah tercapai tujuan dari perjanjian internasional Telah tercapai tujuan dari perjanjian internasional
itu. itu.
2. 2.
Masa beraku perjanjian internasional itu sudah Masa beraku perjanjian internasional itu sudah
habis. habis.
3. 3.
Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang Salah satu pihak peserta perjanjian menghilang
atau punahnya objek perjanjian itu. atau punahnya objek perjanjian itu.
4. 4.
Adanya persetujuan dari peserta-peserta untuk Adanya persetujuan dari peserta-peserta untuk
mengakhiri perjanjian itu. mengakhiri perjanjian itu.
5. 5.
Adanya perjanjian baru antara peserta yang Adanya perjanjian baru antara peserta yang
kemudian meniadakan perjanjian yang terdahulu. kemudian meniadakan perjanjian yang terdahulu.
6. 6.
Syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian Syarat-syarat tentang pengakhiran perjanjian
sesuai dengan ketentuan perjanjian itu sudah sesuai dengan ketentuan perjanjian itu sudah
dipenuhi. dipenuhi.
7. 7.
Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salah satu Perjanjian secara sepihak diakhiri oleh salah satu
peserta dan pengakhiran itu diterima oleh pihak peserta dan pengakhiran itu diterima oleh pihak
lain. lain.
PELAKSANAAN PERJANJIAN INTERNASIONAL :
Ketaatan Terhadap Perjanjian
a. Perjanjian harus dipatuhi pacta sunt servada.