Antisipasi Dampak Perubahan Iklim 1 Pemberdayaan
24
2 Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim
a Demplot Mitigasi dan Adaptasi
Melakukan pemangkasan
dan sanitasi sesuai dengan budidaya
tanaman yang baik.
Pembuatan rorak dengan ukuran rorak 0,8 m x 0,4 m x 0,4 m,
dengan jumlah rorak minimal 25 dari
populasi tanaman.
Rorak dipergunakan untuk menampung
bahan organik yang berasal dari serasah atau sisa-sisa daun kering.
Pembuatan istana cacing biopori
Pada setiap pohon di buat 2 buah lubang dengan diameter 15 cm dan
kedalaman 50 cm. Lubang di tempatkan di antara tanaman
dengan jarak sesuai lebar kanopi pohon dan diisi bahan organik
kotoran
ternak dan
serasah tanaman. Jika populasi cacing
tanah setempat sangat sedikit agar ditambah diintrodusir dari tempat
lain.
Pembuatan
irigasi tetes
drip water
Penempatan bumbung
bambu botol ditempatkan di atas tanah
25 atau dibenamkan setengah ke
dalam tanah. Letak irigasi tetes di atas istana cacing Lampiran 6.
Pemupukan tanaman
Setiap pohon diberi pupuk organik sesuai dengan kebutuhan.
Penyediaan air menggunakan alat
pompa air dan penampung air.
Pengamatan hasil
demplot dilakukan
3 bulan
setelah perlakuan terhadap :
a Kondisi fisik tanaman antara lain
: jumlah
flush daunpucuk
yang muncul,
diameter batang, jumlahberat buah saat panen.
b Pengamatan kondisi
tanah secara
sederhana meliputi
struktur tanah kegemburan saat sebelum perlakuan dan
setelah perlakuan.
b Pembinaan dan Sosialisasi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim, dilaksanakan
dengan tahapan, sebagai berikut:
Sosialisasi kegiatan
kepada kelompok tani.
26
Kegiatan dilakukan di lokasi sekitar demplot.
Narasumber berasal dari Dinas
PerkebunanUPTD.
3 Penerapan Model Perkebunan Rendah Emisi Karbon pada Perkebunan Kopi Rakyat
Kegiatan dilaksanakan
dengan tahapan
sebagai berikut: a Penerapan Model Perkebunan Rendah
Emisi
Melaksanakan sosialisasi, penyuluhan dan
kegiatan Penerapan
model perkebunan rendah emisi karbon pada
perkebunan kopi
rakyat kepada
masyarakatpekebun dan perusahaan perkebunan.
Membuat demplot model perkebunan
rendah emisi karbon pada perkebunan kopi rakyat dengan input teknologi
pemanfaatan
limbah kebun
dan ternak
menjadi pupuk
organik, memelihara ternak ruminansia kecil
kambing, pembuatan rorak.
Pemasangan papan nama kegiatan.
Pembuatan laporan
kegiatan Penerapan model perkebunan rendah
emisi karbon pada perkebunan kopi rakyat.
27 b Pembinaan dan Sosialisasi Penerapan
Model Perkebunan
Rendah Emisi,
dilaksanakan dengan tahapan, sebagai berikut:
o Sosialisasi kegiatan kepada kelompok tani.
o Kegiatan dilakukan di lokasi sekitar demplot.
o Narasumber berasal dari Direktorat Jenderal
Perkebunan, Dinas
PerkebunanUPTD dan
Dinas Peternakan .
28