33
meliputi pengelolaan
keuangan, pengadaan
barang secara transparan, efektif dan efisien, penyaluran bantuan kepada anggotanya, penata
usahaan uang dan barang, penyetoran pajak, pembuatan laporan dan pertanggung jawaban
pemanfaatan bantuan. Bersedia mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pejabat Pembuat
Komitmen, membuat berita acara serah terima barang, menyusun laporan, menyetorkan pajak
dan sisa uang yang tidak dimanfaatkan.
Wajib mengikuti setiap tahap pertanaman dan mengaplikasikan kombinasi komponen teknologi
spesifik lokasi sesuai petunjuk teknis. 4. Desa Mandiri Benih
Persyaratan pemberian bantuan desa mandiri benih sebagai berikut:
Kelompok penerima bantuan adalah kelompok
tani, kelompok penangkar atau gabungan kelompok tani dengan kelompok penangkar
penerima kegiatan Desa Mandiri Benih Tahun Anggaran 2015, 2016 dan 2017 yang memiliki
keabsahan pengukuhan dari instansi yang berwenang dan direkomendasikan oleh dinas
pertanian, ditetapkan PPK dan disahkan oleh KPA.
34
Bersedia melaksanakan kegiatan ini dengan
sebaik-baiknya dan bersedia menambah biaya sarana produksi apabila bantuan yang diberikan
tidak mencukupi.
Bersedia menyediakan lahan untuk tempat membangun gudang dan lantai jemur dan lahan
tersebut bukan lahan sengketa.
Memiliki rekening kelompok di Bank Pemerintah BUMN, BUMD atau Bank Daerah terdekat, dan
bagi yang belum memiliki harus membuka rekening kelompok di Bank tersebut.
Membuat
surat pernyataan
bersedia dan
sanggup menggunakan dana bantuan sesuai peruntukannya dan sanggup mengembalikan
dana tersebut apabila tidak sesuai dengan peruntukannya.
Benih dari hasil kegiatan ini dimanfaatkan oleh
petanikelompok tani setempat sehingga desa yang bersangkutan dapat memenuhi kebutuhan
benihnya secara
mandiri. Mekanisme
pemanfaatan benih
tersebut agar
dimusyawarahkan bersama
petanikelompok tani setempat.
5. Bantuan Benih Padi Inbrida Persyaratan lokasi dan penerima bantuan benih padi
inbrida sebagai berikut:
35
PoktanGapoktanLembaga lainnya
yang memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi
yang berwenang dan direkomendasikan oleh Dinas Pertanian yang ditetapkan oleh PPK dan
disahkan oleh KPA. Kelompok tanigapoktanLembaga Pemerintah
Lembaga Non
Pemerintah mendapatkan
rekomendasi dari Dinas Pertanian Kabupaten Kota.
Kelompok tanigapoktan merupakan kelompok yang dinamis, pro aktif dan bertempat tinggal
dalam satu desawilayah yang berdekatan dan diusulkan oleh Kepala Desa, KCD danatau
Petugas LapanganPenyuluh. Kelompok tanigapoktan adalah petani aktif dan
mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu minimal ada Ketua, Sekretaris dan Bendahara
serta memiliki lahan ataupun penggarap penyewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian
kegiatan. Kelompok tanigapoktanlembaga pemerintah
Lembaga non
Pemerintah bersedia
melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya dan bersedia menambah biaya pembelian sarana
produksi dan biaya operasionalpendukung lainnya, bilamana bantuan yang diberikan tidak
36
mencukupi. Seluruh
bantuan yang
telah diterima petani pelaksana kegiatan tidak untuk
diperjualbelikan. Kelompok tanigapoktan penerima bantuan
kegiatan bersedia untuk melanjutkan usaha budidaya
tersebut pada
musim tanam
berikutnya melalui
swadaya atau
sumber pendanaan
lainnya sesuai
peraturan perundangan.
6. Pemberian Penghargaan
Petugas Perbenihan,
Produsen Benih dan Balai Benih Berprestasi Persyaratan
penerima Pemberian
Penghargaan Petugas Perbenihan, Produsen Benih dan Balai
Benih Berprestasi sebagai berikut:
Diusulkan oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi yang membidangi tanaman pangan kepada
Direktur Jenderal Tanaman Pangan.
Petugas Perbenihan, Produsen Benih dan Balai Benih
yang diusulkan
adalah petugas
perbenihan yang mempunyai prestasi tertinggi dalam melaksanakan pengawasan mutu benih,
serta produsen benih dan balai benih lingkup UPTD Balai Benih Tanaman Pangan yang
berprestasi di bidang produksi dan penyaluran benih.
37
Belum pernah menjadi juara tingkat nasional
dan tidak sedang dicalonkan dalam lomba lainnya lingkup Kementerian Pertanian pada
waktu yang bersamaan. 7. Penerapan Penanganan DPI
Persyaratan pemberian
bantuan penerapan
penanganan DPI sebagai berikut: Kelompok
TaniGapoktan yang
memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi berwenang
yang direkomendasikan oleh Dinas Pertanian dan memiliki motivasi di bidang penanganan DPI.
Kelompok TaniGapoktan diutamakan memiliki 5 anggota yang memahami penanganan dampak
perubahan iklim dan menguasai lahan minimal 10 Ha.
Kelompok TaniGapoktan diprioritaskan di lokasi hamparan sawah yang berpotensi mengalami
kebanjirankekeringan sebagai akibat Dampak Perubahan Iklim.
8. Penerapan PHT Persyaratan pemberian bantuan penerapan PHT
sebagai berikut: Kelompok
Tani yang
memiliki keabsahan
pengukuhan dari instansi berwenang yang direkomendasikan oleh Dinas Pertanian dan
memiliki motivasi di bidang penanganan PHT.
38
Kelompok Tani penerima diprioritaskan di lokasi endemis atau potensi serangan OPT dengan
luasan minimal 25 Ha untuk padi, 15 Ha untuk jagung dan 10 Ha untuk kedelai.
Kelompok tani yang memiliki peserta alumni SLPHTPPHT minimal 5 orang yang berperan
sebagai petani pengamat. Berada di daerah potensi tanaman pangan dan
potensi serangan OPT. 9. Pestisida
Persyaratan pemberian bantuan pestisida sebagai berikut:
PetaniKelompok TaniGapoktanDinas Pertanian ProvinsiBalai ProteksiPerlindungan Tanaman
Pangan dan Hortikultura. Bantuan pestisida disediakan sebagai stok dan
dikeluarkan apabila ada permintaan dan atau keadaan
lapangan yang
membutuhkan penanganan segera dan diperkuat dengan laporan
serta rekomendasi petugas POPT-PHP. Bantuan Herbisida diberikan kepada kelompok
tani yang sudah dikukuhkan oleh Dinas Pertanian Provinsi pada lokasi percepatan tanam.
39
10. Bantuan Sarana Pascapanen dan Sertifikasi
a. Persyaratan
Penerima Bantuan
Sarana Pascapanen
Pemberian bantuan
sarana pascapanen
memperhatikan aspek lokasi dan jenis penerima bantuan. Hal ini sangat penting karena terkait
dengan persyaratan tata kelola dari bantuan tersebut.
1. Persyaratan Lokasi -
Memenuhi persyaratan
teknis untuk
operasional sarana pascapanen disesuaikan kondisi spesifikasi lokasi.
- Mendukung
program dan
kegiatan pengembangan budidaya padi, jagung dan
kedelai di daerah sentra produksi dan atau wilayah pengembangan kawasan tanaman
pangan. -
Memperhatikan ketersediaan
dan kebutuhan sarana di wilayah tersebut
dengan prioritas tingkat kejenuhan sarana pascapanen tanaman pangan yang masih
rendah 80. -
RMU Beras Organik berlokasi di daerah potensi beras organik untuk meningkatkan
mutu dalam rangka mendukung ekspor beras organik.
40
- RMU wilayah perbatasan berlokasi di daerah
perbatasan untuk mendukung kemandirian pangan di wilayahnya dan ekspor beras ke
negara tetangga yang berbatasan dengan wilayah tersebut.
2. Persyaratan Penerima Penerima bantuan sarana pascapanen meliputi
Kelompok taniGapoktan,
UPJA, Lembaga
Lainnya, dan Pemerintah Daerah dalam bentuk
Brigade dengan penjelasan sebagai berikut:
a Kelompok taniGapoktanUPJALembaga Lainnya
- Kelompok
TaniGapoktanUPJA atau
Lembaga Lainnya yang memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi yang berwenang,
dan direkomendasikan
oleh Dinas
Pertanian. -
Bersedia memanfaatkan, mengelola dan mampu mengoptimalkan bantuan, serta
bertanggungjawab dalam
memanfaatkan dan merawat bantuan sarana pascapanen
yang diterimanya dengan baik. -
Kelompok penerima dalam memanfaatkan bantuan harus berintegrasi dengan unit
pengelola alsintanUPJA dalam atau di luar
41
kelompok dan bersedia memobilisasi sarana yang
diterima secara
bersama untuk
mendukung panen secara serentak. -
Khusus penerima bantuan sarana pengering dryer
dan RMU
harus mampu
menyediakan lahan untuk menempatkan dryer dan RMU, yang dikukuhkan dengan
surat pernyataan hibah atau hak guna pakai.
- Penerima
RMU beras
organik harus
menyusun RUK sesuai dengan anggaran yang tersedia.
- Memiliki komitmen yang kuat dalam
mendukung program peningkatan produksi pertanian.
- Penerima bantuan bersedia memasarkan
sebagian hasil produksi kepada Pemerintah untuk mendukung stok pangan nasional.
- Bersedia menandatangani Pakta Integritas
dalam rangka
mempergunakan dan
mempertanggungjawabkan hibah
dari Pemerintah.
b Pemerintah Daerah -
Penerima dan pengelola sarana alsintan adalah Pemerintah Daerah Provinsi
42
KabupatenKota dalam hal ini Dinas Pertanian ProvinsiKabupatenKota.
- Pengelolaan
alsintan dalam
bentuk Brigade dan harus dilengkapi struktur
organisasi pengelolaan brigade. -
Bantuan alsintan mendukung Brigade dalam operasionalnya diatur lebih lanjut
dalam Petunjuk
Pelaksanaan yang
diterbitkan oleh
Dinas Pertanian
ProvinsiKabupatenKota. -
Pengelolaan Brigade
oleh Dinas
Pertanian KabupatenKota dilaksanakan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian
Provinsi. -
Bersedia menyediakan biaya operasional pelaksanaan brigade alsintan baik di tingkat
Provinsi maupun KabupatenKota antara lain:
1 gudanggarasi
penyimpanan dan
perawatan alsintan;
2 kemampuan
memobilisasi alsintan dan 3 kemampuan membiayai pemeliharaan alsin.
- Pengelolaan
sarana pascapanen
oleh Brigade diatur oleh Dinas Pertanian Provinsi
KabupatenKota sesuai peraturan yang berlaku.
43
b. Persyaratan Penerima Bantuan Sertifikasi
Kelompoktani yang memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi yang berwenang
dan direkomendasikan oleh Dinas Pertanian Bersedia, mau dan mampu mendorong akses
pasar, baik domestik maupun ekspor. Memiliki komitmen untuk mengembangkan
sistem pertanian organik diwilayah sekitarnya. Memiliki
komitmen dalam
melakukan kerjasama atau kemitraan.
11. Pemberian Penghargaan Mantri Tani Berprestasi Kriteria dan persyaratan pemberian penghargaan
mantri tani berprestasi yaitu : Mantri Tani yang berprestasi dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya terutama dalam koordinasi pelaksanaan pembangunan pertanian
di wilayahnya, pengumpulan, pencatatan dan pelaporan
data statistik
pertanian. Dalam
melaksanakan tugas, mantri tani dikukuhkan berdasarkan Surat Keputusan pejabat yang
berwenang di wilayahnya. Telah menduduki jabatan sebagai mantri tani
minimal 3 tahun terakhir. Tidak sedang diusulkan sebagai calon penerima
penghargaan yang sejenis pada saat yang bersamaan.
44
3.3. Penetapan Penerima Bantuan
Tahapan Penetapan Penerima Bantuan Pemerintah Tahapan penetapan penerima Bantuan Pemerintah
meliputi: a. PPK melakukan seleksi penerima Bantuan Pemerintah
berdasarkan kriteria
persyaratan yang
telah ditetapkan. Seleksi penerima Bantuan Pemerintah
dapat dilaksanakan
sebelum tahun
anggaran berjalan.
b. PPK menetapkan Surat Keputusan penerima Bantuan Pemerintah yang disahkan oleh KPA. Surat keputusan
tersebut merupakan dasar pemberian Bantuan Pemerintah.
c. Surat Keputusan dibuat dengan ketentuan sebagai berikut :
- Untuk Bantuan
Pemerintah dalam
bentuk barangjasa paling sedikit memuat :
Identitas penerima bantuan Jumlah barangjasa
Nilai nominal barangjasa
- Untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang paling sedikit memuat :
Identitas penerima bantuan. Nominal uang
45
Nomor rekening penerima bantuan untuk Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang yang
disalurkan melalui mekanisme transfer.
46
BAB IV BENTUK BANTUAN PEMERINTAH
Bentuk Bantuan pemerintah lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dapat diberikan berupa uang
dan barangjasa yang meliputi bantuan sebagai berikut :
a. Pemberian Penghargaan b. Bantuan saranaprasarana
c. Bantuan rehabilitasipembangunan gedungbangunan d. Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan
pemerintah yang ditetapkan oleh PA.
4.1. Pemberian Penghargaan
Bantuan Pemerintah berupa pemberian penghargaan kepada penerima penghargaan diberikan dalam bentuk
uang, barang danatau jasa. Penghargaan adalah sebuah bentuk apresiasi kepada suatu prestasi dan
keunggulan tertentu
yang dapat
diberikan oleh
Pemerintah kepada perorangan, petanikelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani. Penghargaan diberikan
agar mereka bekerja dan berdedikasi tinggi serta berprestasi dalam mencapai tujuan swasembada pangan
dan kemajuan pertanian Indonesia. Sistem penghargaan harus mampu meningkatkan
prestasi dalam bidang pangan dan pertanian, dan membuat upaya untuk mempertahankan petani
47
kelompok tani dan Gabungan kelompok tani yang berpotensi dari alih profesi. Fungsi Penghargaan
terpenting bagi pembentukan perilaku perorangan, petanikelompok
tani dan
kelompok tani
yang diharapkan adalah kebanggaan terhadap profesi yang
ditekuni dan kuatnya motivasi untuk memacu diri agar mencapai prestasi mencapai swasembada pangan dan
pertanian. Bantuan Pemerintah berupa pemberian penghargaan
meliputi pemberian penghargaan mantri tani berprestasi dan pemberian penghargaan Petugas Perbenihan,
Produsen Benih dan Balai Benih Berprestasi.
4.2. Bantuan SaranaPrasarana
Bantuan Pemerintah berupa bantuan saranaprasarana diberikan kepada Kelompok Masyarakat, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Kesehatan pada Lembaga
Pemerintah maupun
Lembaga Non
Pemerintah. Pemberian bantuan saranaprasarana kepada penerima
Bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk uang atau barang.
Bantuan Pemerintah
untuk Kelompokgabungan
kelompoklembaga yang dimaksud, yaitu kelompok masyarakat yang memiliki usaha di bidang pertanian
yang dikelola oleh petani atau kelompokgabungan
48
kelompoklembaga dan pelaku Agribisnis. Bantuan SaranaPrasarana
dimaksudkan sebagai
upaya meningkatkan aktivitas kelompok tani sehingga mampu
memenuhi kebutuhan
utamadasar kegiatan
usahataninya. Bantuan Pemerintah berupa bantuan saranaprasarana
meliputi bantuan budidaya padi inbrida sawahtadah hujanlahan kering, bantuan budidaya padi hibrida,
bantuan benih sumber untuk penguatan desa mandiri benih,
sarana peralatan
mesin pengolahan
dan pengemasan benih untuk pengembangan desa mandiri
benih, bantuan benih padi inbrida, bahan dan atau alat pendukung PPHT padi, bahan danatau alat
pendukung PPHT
jagung, bahan
danatau alat
pendukung PPHT
kedelai, bahan
danatau alat
pendukung PPDPI padi pembuatan sumur pantek dan pompa air, bahan danatau alat pendukung PPDPI padi
pembuatan biopori, bantuan sarana pestisida, bantuan sarana herbisida, dan bantuan sarana pascapanen
Combine Harvester Kecil, Combine Harvester Sedang, Combine Harvester Besar, Vertikal Dryer Padi Kapasitas
6 Tonproses, RMU Beras Organik, RMU + Packing Daerah
Perbatasan, Sarana
Penanganan dan
Pengemasan Beras Bermutu Grading dan Packing, Corn Combine Harvester, Corn Sheller, Power Thresher
Multiguna.