19
BAB III KEGIATAN, PERSYARATAN DAN PENETAPAN PENERIMA
BANTUAN PEMERINTAH
3.1. Kegiatan Bantuan Pemerintah
Kegiatan dan output kegiatan Bantuan Pemerintah lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun
Anggaran 2017 ditampung pada DIPA Pusat, Provinsi dan KabupatenKota, yaitu:
1. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia Kegiatan ini untuk mendorong peningkatan produksi
dan produktivitas tanaman padi dan jagung. Bantuan Pemerintah yang diberikan yaitu fasilitas penerapan
budidaya padi, fasilitas penerapan budidaya jagung dan tunda bayarpenyelesaian tunggakan kegiatan
budidaya padi danatau jagung tahun 2016. a. Fasilitas Penerapan Budidaya Padi
Bantuan Pemerintah untuk fasilitas penerapan budidaya padi meliputi :
- Bantuan Budidaya Padi Inbrida SawahTadah HujanLahan Kering
- Bantuan Budidaya Pengembangan Padi Khusus - Bantuan Budidaya Padi Hibrida
- Bantuan Budidaya Padi Sub OptimalHazton - Bantuan Budidaya Padi Salibu
- Bantuan Budidaya Mina Padi
20
- Bantuan Budidaya
Pengembangan Desa
Pertanian Organik Untuk Padi - Unit Pengolahan Pupuk Organik UPPO
b. Fasilitas Penerapan Budidaya Jagung - Bantuan Budidaya Jagung Hibrida
- Bantuan Budidaya Jagung Komposit 2. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan
Umbi Kegiatan ini untuk mendorong peningkatan produksi
kedelai. Bantuan Pemerintah yang diberikan melalui kegiatan ini antara lain fasilitasi penerapan budidaya
kedelai, dan tunda bayarpenyelesaian tunggakan PATintensifikasi kedelai serta komoditas aneka
kacang dan umbi lainnya tahun 2016. Bantuan Pemerintah untuk fasilitas penerapan
budidaya kedelai meliputi: a. Peningkatan Produksi Kedelai
b. Peningkatan Produksi Kedelai Melalui Budidaya Jenuh Air BJA.
3. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
Kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan produsen benih tanaman pangan dalam rangka mendukung
ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat melalui
bantuan desa
mandiri benih,
tunda bayarpenyelesaian tunggakan kegiatan bantuan
21
benih padi inbrida dan jagung hibrida tahun 2016, dan pemberian penghargaan Petugas Perbenihan,
Produsen Benih dan Balai Benih Berprestasi. Bantuan Pemerintah untuk fasilitas penyediaan benih
bersertifikat meliputi : a. Penguatan Desa Mandiri Benih
- Bantuan Benih Sumber
- Bantuan Biaya Sertifikasi
b. Pengembangan Desa Mandiri Benih -
Biaya Sarana Produksi dan Lainnya -
Sarana Peralatan Mesin Pengolahan dan Pengemasan Benih
- Gudang Penyimpanan Benih
- Lantai Jemur
c. Bantuan Benih Padi Inbrida d. Bantuan Pemerintah untuk Penghargaan Petugas
Perbenihan, Produsen Benih dan Balai Benih Berprestasi
4. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT dan DPI
Kegiatan ini
untuk memperkuat
perlindungan tanaman
pangan dalam
rangka mengamankan
pertanaman dari serangan organisme pengganggu tanaman OPT dan Dampak Perubahan Iklim DPI.
Bantuan Pemerintah yang diberikan dalam kegiatan ini adalah kegiatan penerapan pengendalian hama
22
terpadu PPHT dan penerapan penanganan dampak perubahan iklim PPDPI.
Bantuan Pemerintah untuk fasilitas penguatan perlindungan tanaman pangan dari gangguan OPT
dan DPI meliputi : a. Bahan danatau alat pendukung PPHT Padi
b. Bahan danatau alat pendukung PPHT Jagung c. Bahan danatau alat pendukung PPHT Kedelai
d. Bahan danatau alat pendukung PPDPI padi Pembuatan sumur pantek dan pompa air
e. Bahan danatau alat pendukung PPDPI padi Pembuatan Biopori
f. Bantuan Sarana Pestisida danatau Herbisida 5. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengamankan produksi tanaman pangan dari susut hasil dan meningkatkan
daya saing. Bantuan Pemerintah yang diberikan yaitu fasilitas sarana pascapanen tanaman pangan dan
fasilitas penerapan standardisasi dan mutu hasil tanaman pangan, termasuk memfasilitasi tunda
bayarpenyelesaian tunggakan sarana tahun 2016. 1. Fasilitas Sarana Pascapanen Tanaman Pangan
Bantuan Pemerintah
untuk fasilitas
sarana pascapanen tanaman pangan meliputi :
a. Combine Harvester Kecil b. Combine Harvester Sedang
23
c. Combine Harvester Besar d. Vertikal Dryer Padi + Bangunan Kapasitas
6 Tonproses e. RMU Beras Organik
f. RMU + Packing Daerah Perbatasan g. Sarana Penanganan dan Pengemasan Beras
Bermutu Grading dan Packing h. Corn Combine Harvester
i. Corn Sheller j. Power Thresher Multiguna
2. Fasilitas Penerapan Standardisasi Dan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Bantuan Pemerintah untuk fasilitas penerapan standardisasi dan mutu hasil tanaman pangan
meliputi: a. Sertifikasi Organik;
b. Sertifikasi Non Organik Beras Non Organik 6. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya
Bantuan Pemerintah yang diberikan melalui kegiatan dukungan manajemen dan teknis lainnya adalah
penghargaan untuk Mantri TaniKCD berprestasi.
24
3.2. Persyaratan Penerima Bantuan
Secara umum,
persyaratan penerima
bantuan pemerintah sangat tergantung pada karakteristik di
lapangan dan diberikan kepada kelompok tanigapoktan danatau pihak lain yang diatur secara eksplisit.
Pemberian bantuan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memiliki persyaratan teknis
sebagai berikut: 1. Penerapan Budidaya Padi
Penerima bantuan
pemerintah pada
kegiatan produksi padi dan pengembangan UPPO adalah
Kelompok TaniGapoktanlembaga lainnya yang memenuhi ketentuan sebagai berikut:
PoktanGapoktanLembaga lainnya yang memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi yang
berwenang dan direkomendasikan oleh Dinas Pertanian yang ditetapkan oleh PPK dan disahkan
oleh KPA. Kelompok tanigapoktan merupakan kelompok
yang dinamis, pro aktif dan bertempat tinggal dalam satu desawilayah yang berdekatan dan
diusulkan oleh Kepala Desa dan atau KCD dan atau Kepala UPTD dan atau Petugas Lapangan
Penyuluh. Kelompok tanigapoktan adalah petani aktif dan
mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu
25
minimal ada Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta memiliki lahan atau pun penggarap
penyewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Kelompok tanigapoktan bersedia melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya dan bersedia
menambah biaya pembelian sarana produksi dan biaya operasionalpendukung lainnya, bilamana
bantuan yang diberikan tidak mencukupi. Seluruh bantuan yang telah diterima petani pelaksana
kegiatan tidak untuk diperjualbelikan. Kelompok
tanigapoktan penerima
bantuan kegiatan bersedia untuk melanjutkan usaha
budidaya tersebut pada musim tanam berikutnya melalui swadaya atau sumber pendanaan lainnya
sesuai peraturan perundangan. Penggunaan bantuan diutamakan pada lahan
Peningkatan Indeks Pertanaman PIP danatau Perluasan Areal Tanam PAT tanaman pangan
lahan sawah irigasi, lahan sawah rawa, lahan sawah tadah hujan, dan lahan kering dan lahan
non tanaman pangan seperti lahan inhutani, lahan transmigrasi, dan lain-lain, sedangkan
untuk beberapa ProvinsiKabupatenKota yang arealnya
sangat terbatas
dan tidak
memungkinkan pelaksanaan kegiatan pada lokasi