Kegiatan Bantuan Pemerintah KEGIATAN, PERSYARATAN DAN PENETAPAN PENERIMA

28 2. Penerapan Budidaya Jagung Persyaratan penerima bantuan budidaya jagung sebagai berikut:  GapoktanPoktanLMDHKoperasiAsosiasi ProfesiLembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah. Khusus untuk GapoktanPoktan LMDH yang memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi yang berwenang dan direkomendasikan oleh dinas pertanian, yang ditetapkan PPK dan disahkan oleh KPA.  Kelompok penerima bantuan yang sudah terdaftar pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok RDKK pupuk bersubsidi, dapat membeli pupuk bersubsidi sesuai harga pupuk bersubsidi.  Kelompok tanigapoktan merupakan kelompok yang dinamis, pro aktif dan bertempat tinggal dalam satu desawilayah yang berdekatan dan diusulkan oleh Kepala Desa dan atau KCD danatau Kepala UPTD dan atau Petugas LapanganPenyuluh.  Kelompok tanigapoktan adalah petani aktif dan mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu minimal ada Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta memiliki lahan atau pun penggarap 29 penyewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.  Kelompok penerima bantuan dapat di lahan perkebunan BUMN, swasta, perkebunan rakyat, kawasan hutan perhutaniinhutani, lahan milik lembaga pemerintahlembaga Non pemerintah, lahan adatulayat, lahan masyarakat, lahan Perluasan Areal Tanam PAT barulahan pengembangan 2016 dan lain-lain.  Apabila lahan yang digunakan milik perusahaanHGU swasta atau BUMNBUMD atau Perum PerhutaniInhutani, maka Badan Hukum pemilik lahan tidak berhak mendapat bantuan benih jagung dan sarana produksi. Bantuan hanya boleh diberikan kepada petani pelaksana. Apabila Bantuan Pemerintah disalurkan melalui Mekanisme Transfer Uang  Kelompok tanigapoktan dan lembaga lainnya, harus memiliki rekening yang masih berlakumasih aktif di Bank Pemerintah BUMN atau BUMDBank Daerah yang terdekat. Rekening bank dimaksud adalah rekening kelompok tanigapoktan penerima bantuan. Jika menggunakan rekening gapoktan, mekanisme pengaturan antar kelompok tani agar diatur 30 lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pertanian KabupatenKota atau Kepala Dinas Pertanian Provinsi.  Kelompok tanigapoktan atau lembaga lainnya pelaksana kegiatan, membuat surat pernyataan bersedia dan sanggup menggunakan dana bantuan tersebut sesuai peruntukannya dan sanggup mengembalikan dana apabila tidak sesuai peruntukannya. Mekanisme pengembalian, sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 3. Penerapan Budidaya Kedelai Penerima Bantuan Pemerintah pengelolaan produksi kedelai dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan adalah kelompok taniGapoktan yang telah ditetapkan sebagai pelaksana program pengelolaan produksi kedelai. Dana bantuan akan diberikan dalam bentuk transfer uang. Kelompok tani Gapoktan penerima Bantuan Pemerintah diseleksi dan ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen PPK melalui Surat Keputusan penerima Bantuan Pemerintah dan disahkan oleh KPA sebagai dasar untuk pemberian bantuan. Persyaratan kelompok taniGapoktanLMDH Lembaga lainnya penerima Bantuan Pemerintah 31 pelaksana kegiatan pengelolaan produksi kedelai adalah sebagai berikut:  GapoktanPoktanLMDHKoperasiAsosiasi ProfesiLembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah. Khusus untuk GapoktanPoktan LMDH yang memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi yang berwenang dan direkomendasikan oleh dinas pertanian.  Kelompok tanigapoktan merupakan kelompok yang dinamis, pro aktif dan bertempat tinggal dalam satu desawilayah yang berdekatan dan diusulkan oleh Kepala Desa dan atau KCD dan atau Kepala UPTD danatau Petugas LapanganPenyuluh.  Kelompok tanigapoktan adalah petani aktif dan mempunyai kepengurusan yang lengkap yaitu minimal ada Ketua, Sekretaris dan Bendahara serta memiliki lahan ataupun penggarap penyewa dan mau mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.  Kelompok tanigapoktan bersedia melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya dan bersedia menambah biaya pembelian sarana produksi dan biaya operasionalpendukung lainnya, bilamana bantuan yang diberikan tidak mencukupi. Seluruh bantuan yang telah 32 diterima petani pelaksana kegiatan tidak untuk diperjualbelikan.  Kelompok tanigapoktan penerima bantuan kegiatan bersedia untuk melanjutkan usaha budidaya tersebut pada musim tanam berikutnya melalui swadaya atau sumber pendanaan lainnya sesuai peraturan perundangan.  Kelompok taniGapoktanLMDHLembaga lainnya diutamakan yang dapat melaksanakan perluasan areal tanam baik di lahan bukaan baru atau melalui Peningkatan Indeks Pertanaman PIP karena penggunaan lahan tersebut masih belum optimal dan berpeluang untuk dapat ditingkatkan.  Kelompok taniGapoktanLMDHLembaga lainnya dengan kemampuan penerapan teknologi usaha taninya masih belum optimal sehingga produktivitas yang dihasilkan rendah bila dibandingkan dengan potensi hasil dari varietas yang ditanam, namun masih berpeluang untuk ditingkatkan dengan penerapan teknologi usahatani yang lebih baik.  Kelompok taniGapoktanLMDHLembaga lainnya penerima Bantuan Pemerintah, harus mampu mengelola dana Bantuan Pemerintah 33 meliputi pengelolaan keuangan, pengadaan barang secara transparan, efektif dan efisien, penyaluran bantuan kepada anggotanya, penata usahaan uang dan barang, penyetoran pajak, pembuatan laporan dan pertanggung jawaban pemanfaatan bantuan. Bersedia mengadakan perjanjian kerjasama dengan Pejabat Pembuat Komitmen, membuat berita acara serah terima barang, menyusun laporan, menyetorkan pajak dan sisa uang yang tidak dimanfaatkan.  Wajib mengikuti setiap tahap pertanaman dan mengaplikasikan kombinasi komponen teknologi spesifik lokasi sesuai petunjuk teknis. 4. Desa Mandiri Benih Persyaratan pemberian bantuan desa mandiri benih sebagai berikut:  Kelompok penerima bantuan adalah kelompok tani, kelompok penangkar atau gabungan kelompok tani dengan kelompok penangkar penerima kegiatan Desa Mandiri Benih Tahun Anggaran 2015, 2016 dan 2017 yang memiliki keabsahan pengukuhan dari instansi yang berwenang dan direkomendasikan oleh dinas pertanian, ditetapkan PPK dan disahkan oleh KPA.