3.5 Metode Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan cara penyebaran kuesioner, dimana kuesioner diberikan secara langsung kepada responden dan diisi langsung oleh responden.
3.6 Pengolahan Data
Data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang diberikan kepada responden akan dikelompokkan sesuai dengan langkah-langkah berikut:
Editing, yaitu melakukan pemeriksaan kelengkapan data yang dikumpulkan. Bila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data akan diperbaiki sebelum peneliti
meninggalkan lokasi penelitiannya dan melakukan pendataan ulang. Coding, yaitu proses untuk memberi kode pada jawaban-jawaban responden,
pengkodean ini berguna untuk memudahkan pengolahan data, sehingga harus tetap terlebih dahulu diteliti oleh peneliti.
Tabulating, yaitu proses untuk menghitung setiap variabel berdasarkan kategori yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian.
3.7 Aspek Pengukuran
Pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut RSGMP FKG USU mengenai penggunaan bahan anestetikum lokal bulan Februari sampai Maret 2014
diukur melalui 15 pertanyaan. Pertanyaan dengan jawaban benar, nilainya 1; jika jawabannya salah, maka nilainya 0. Sehingga nilai tertinggi dari 15 pertanyaan yang
diberikan adalah 15. Selanjutnya nilai tersebut dikategorikan atas pengetahuan baik, cukup dan kurang. Menurut Prof. Dr. Soekidjo Notoadmojo, kategori baik apabila nilai
jawaban responden 76 - 100 dari nilai tertinggi, kategori cukup apabila nilai jawaban responden 41 – 75 dari nilai tertinggi, dan kategori kurang jika nilai jawaban
responden 40 dari nilai tertinggi.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Analisis Data
Analisa data dilakukan secara deskriptif dengan melihat persentase data yang telah dikumpul dan disajikan dalam bentuk table distribusi. Analisa data dilanjutkan
dengan membahas hasil penelitian sesuai dengan teori yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian di klinik Bedah Mulut RSGMP USU yang dimulai dari tanggal 18 Februari 2014 sampai dengan 18 Maret 2014 diperoleh data dari 73 responden yaitu
mahasiswa kepaniteraan klinik Bedah Mulut yang mengisi kuesioner secara langsung mengenai gambaran pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah
Mulut RSGMP FKG USU tentang anestetikum lokal.
4.1 Distribusi Karakteristik Mahasiswa Kepaniteraan Klinik
Distribusi karateristik mahasiswa kepaniteraan klinik jika dilihat dari jenis kelamin terdapat 17 orang mahasiswa kepaniteraan berjenis kelamin laki-laki sebanyak
23.3 dan sebanyak 56 orang mahasiswa kepaniteraan berjenis kelamin perempuan 76.7.
Tabel 4. Distribusi Karateristik Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Bedah Mulut RSGMP FKGUSU
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase
Laki-laki 17
23.3 Perempuan
56 76.7
Jumlah 73
100
4.2 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Anestetikum Lokal
Dari 73 responden yang mengisi kuesioner didapatkan data mengenai pengetahuan responden tentang anestetikum lokal seperti di table 4. Pengetahuan
responden tentang pengetahuan anestetikum lokal termasuk dalam kategori baik ≥
76 dalam hal definisi anestetikum lokal, larutan anestetikum lokal yang ideal, dan
klasifikasi anestetikum lokal dalam bidang kedokteran gigi. Pengetahuan responden termasuk kategori cukup 41 - 75 dalam hal mekanisme anestetikum lokal, jenis
Universitas Sumatera Utara