Kabupaten Gorontalo Utara Kabupaten Boalemo

STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO 2012 II- 15 - 2. Averrhoa Bilimbi L. Oxalidaceae atau Balimbing Botol, pohon 3. Mangifera Caesia Anacardiaceae atau Dulamayo, pohon, ditemukan di Kecamatan Tapa. 4. Nephelium Muabile Sapindaceae atau Rambutan Hutan, pohon, 5. Flacourtia Inermis Flacourtiaceae atau Lobe-lobe, pohon 6. Eugenia Densiflora Myrtaceae atau Molahengo, pohon 7. Antidesma Bunius Euphorbiaceae atau Takuti, pohon 8. Annona Squamosa Annonaceae atau Srikaya, pohon 9. Phyllanthus Acidus Euphorbiaceae atau Tili, pohon 10. Artocarpus Altilis Moraceae atau Amu, pohon 11. Zea Mays Poaceae atau Kikimoputio, herba Danau Limboto merupakan danau yang terletak dalam DAS Limboto yang merupakan salah satu DAS dalam Wilayah Sungai Limboto-Bolango-Bone memiliki keragaman hayati nyang tinggi. Ada 17 spesies ikan dari 12 famili, terdiri dari 9 jenis ikan asli dan 8 jenis ikan introduksi yang terdapat di danau tersebut. Produksi berbagai jenis ikan : Ikan Nila 66,2 tontahun, Ikan Mujair 31,4 tontahun, Ikan Payangga 18,3 tontahun, Ikan Manggabai 19,8 tontahun. Permukaan perairan danau ditumbuhi enceng gondok dan rerumputan, yang terjadi karena proses sedimentasi di dasar danau. Luas sebaran eceng gondok dan tanaman lainnya mencapai sekitar 70 dari luasan danau. Eceng gondok terdapat dibagian tengah, barat, utara dan tenggara. Konsentrasi terbesar berada dibagian tengah. Penyebaran eceng gondok dan jenis tanaman mengapung lainnya sangat dipengaruhi oleh musim. Eceng gondok bergerak dari Barat-Utara ke Timur dan Selatan.

c. Kabupaten Gorontalo Utara

Dilokasi ini juga terdapat pos pengamatan dan perlindungan jenis tumbuhan dan hewan oleh dinas kehutanan. Pada lokasi ini ditemukan hampir 35 jenis pohon dengan jenis pohon yang dominan adalah Nantu Palaquium obtusifolium Burck, Cempaka, Meranti dan Pangi Panggium edule Reinw. Beberapa flora dan fauna yang ditemukan disepanjang bantaran Sungai Buladu diantaranya ; 21 jenis pohon diantaranya Bambu Biasa, Bambu kuning, Aren, Kelapa, Mangga, Sukun, Nangka, Ikan: Gabus, Belut, Lele, Payangga, Hulu’u, Mujair, Nike, Mikrozoobentos, Siput air, Kepiting, Udang, dan Keong. 2012 STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI GORONTALO I- 16 - Keanekaragaman hayati pantai untuk jenis manggrove di pantai utara yang dominan adalah Rhizophora apiculata dan Aegiceras corniculatum. Di Kecamatan Anggrek, dilakukan penanaman magrove, jenis Rhizopora apiculata untuk mereboisasi kawasan pesisir. Di Pulau Payunga dan Pulau Saronde, ditemukan ada beberapa jenis vegetasi lamun yang termasuk dalam kondisi yang sangat baik, yang pada umumnya didominasi oleh Enhalus dan Thallasia. Di Pulau Saronde juga ditemukan jenis Cymodocea serrulata.

d. Kabupaten Boalemo

Kabupaten Boalemo memiliki Suaka Marga Satwa Nantu. Hutan Nantu sangat penting bagi masyarakat Gorontalo sebagai daerah tangkapan air dan menjadi hulu Sungai Paguyaman, salah satu sungai besar panjang 99.3 km di Sulawesi bagian utara. Jenis tanaman pada bagian hulu sungai ini terdapat berbagai jenis kayu- kayuan, diantaranya: agatis, nantu, jati, rotan, kelapa, bambu, pisang, mangga, kemiri, kapuk, dan nangka. Hutan Nantu merupakan habitat terbaik berbagai jenis satwa liar seperti babirusa, anoa, Macaca heckii, tarsius dan lebih dari 90 jenis burung, termasuk 35 jenis yang endemik Sulawesi. Dalam Hutan Nantu terdapat kolam Adudu, mata air panas asin mengandung belerang yang disukai berbagai jenis satwa liar, terutama babi rusa. Menurut DR. Ir. Lynn Clayton, peneliti asal Inggris yang telah melakukan penelitian di Hutan Nantu selama 20 tahun sejak tahun 1988, diperkirakan satwa babirusa ke kolam untuk memperoleh berbagai mineral, melindungi perut mereka agar tidak menjadi terlalu asam dan perlindungan dari racun yang ada di biji buah “Pangi”, salah satu makanan kesukaan babirusa. Babirusa dan satwa hutan Nantu sangat terancam oleh perdagangan daging hewan liar untuk dijual ke pasar-pasar di Minahasa, Sulawesi Utara.

e. Kabupaten Pohuwato