IV - 112
QR ST U VWXYZ[ V
\
u
]VX Y_
X ` a V_b
c c dd
V` V c
201
e
201
11. URUSAN WAJIB TENAGA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
Dalam pencapaian indikator sasaran yang terdapat dalam Renstra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dan RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021
urusan wajib Ketenagakerjaan, maka disampaikan pencapaian pada tahun anggaran 2016 sebagai berikut :
Tabel 4. 37 Capaian Indikator Kinerja Sasaran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kota Dumai Tahun 2016 Indikator kinerja sasaran
Target Capaian kondisi akhir
2016 Realisasi
sampai tahun 2016
Capaian dalam
Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dan kewirusahaan
112 orang 112 orang
100 Besaran Tenaga Kerja yang terdaftar ditempatkan
1.200 orang 1.200 orang
100 Besaran Penyebarluasan Informasi Bursa Kerja
1 dokumen 1 dokumen
100 Besaran Kasus yang diselesaikan dengan perjanjian
bersama PB 12 kasus
12 kasus 100
Besaran Pemeriksaan Perusahaan 216 perusahaan
216 perusahaan
100 Jumlah pelayanan dan penyuluhan bagi warga transmigrasi
0 KK 0 KK
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai
1. Besaran Tenaga Kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi dan kewirusahaan Pelatihan adalah merupakan bagian dari pengembangan sumber daya manusia, yang
lebih mengarah pada mencerdaskan masyarakat dengan memberikan keterampilan agar lebih produktivitas dan mampu memanfaatkan peluang kerja yang tersedia
Sulitnya memperoleh pekerjaan adalah disebabkan rendahnya pengetahuan dan keterampilan bagi pencari kerja,
untuk itu Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai pada TA 2016 mengadakan pelatihan sebanyak 112 orang
Pelatihan Sertfikasi Welder Angkatan I sebanyak 16 org Pelatihan Welder Angkatan II sebanyak 16 org yang belum dilaksanakan
Pelatihan Sertifikasi Boiler sebanyak 16 org yang belum dilaksanakan Pelatihan Salon dan Tata Rias sebanyak 16 org
Pelatihan Instalasi Listrik sebanyak 16 orag Pelatihan menjahit sebanyak 16 org
Pelatihan Bordir sebanyak 16 org -
pelatihan kewirausahaan di tahun 2016 pelaksanaan sebanyak 4 Kelurahan, kelurahan Bintan 40 orang Kelurahan Jaya Mukti 20 orang Kelurahan Tanjung Penyebal 20
orang Kelurahan Pangkalan Sesai 20 orang dan Dharmawanita 20 orang ,
IV - 113
fg hi j klmnop k
q
u
rkm s nt
m u v ktw
x s x yy
ku k x
201
z
201
- pelatihan kewirausahaan di Tahun 2016 adapun kegiatan yang dilaksanakan berupa
usaha mandiri dalam mengembangkan usaha mikro dengan sistim menajemen terpadu sebanyak 20 orang dan Terapan Teknologi Tepat Guna di kelurahan Basilam baru dan
Kecamatan Bukit Kapur dengan kegiatan pengadaan air bersih sebanyak 40 org
-
JUMLAH PELATIHAN YANG DILAKSANAKAN TAHUN 2014 SD 2016
Jumlah Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan
a. Besaran tenaga kerja yang terdaftar ditempatkan Saat ini ketenagakerjaan menjadi penting untuk diketahui, baik bagi tenaga kerja maupun bagi
perusahaan sebagai pemberikerja. Di dalam pertimbangan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
dinyatakan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan nasional, tenaga kerjamempunyai peranan
{ |
{ }
{
60 80
100 120
140
20 rang di tahun 2014
120 rang di tahun 2015
2015 2014
IV - 114
~
u
201
201
dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan.
Keternagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, dan sesudah masa kerja. Untuk itu perlindungan tenaga kerja dimaksudkan untuk
menjamin hakhak dasar pekerjaburuh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apa pun untuk mewujudkan kesejahteraan pekerjaburuh dan
keluarganya dengan tetap memperlihatkan perkembangan kemajuan dunia usaha. Namun pada kenyataannya hal tersebut masih menjadi permasalahan yang disebabkan oleh
banyaknya jumlah tenaga kerja yang tidak terserap oleh lapangan kerja yang tersedia.
Tabel 4. 38 Perkembangan Informasi Bursa Tenaga Kerja Kota Dumai Tahun 2014 sd 2016
NO Tahun
Pencari Kerja Lowongan
yang Ada Penempatan
Tenaga Kerja 1
2014 4.550
1.308 1.308
2 2015
5.218 1.053
1.053 3
2016 5.169
2.156 2.156
b. Besaran Penyebarluasan Informasi Bursa Kerja Mengumpulkan dan meneliti data hasil antar kerja data pencari kerja, lowongan kerja,
penempatan tenaga kerja, mengatur dan menyusun data dalam kelompok umur, jenis kelamin, jabatan, tingkat pendidikan, dan sektor lapangan usaha.
Pemberi kerja wajib menyampaikan informasi lowongan pekerjaan secara tertulis kepada Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabupatenkota. Informasi
lowongan pekerjaan memuat Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan; Jenis pekerjaan, jabatan dan syarat-syarat jabatan yang digolongkan dalam jenis kelamin, usia, pendidikan,
keterampilan, keahlian, pengalaman kerja dan syarat-syarat lain yang diperlukan, Instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan kabkota bersama-sama dengan pemberi kerja
melakukan seleksi calon tenaga kerja sesuai dengan persyaratak jabatan yang dibutuhkan untuk itu perlu diadakannya sosialisasi BKOL Bursa Kerja Online mengenai Kepmenaker 07
MENIV2008 dan Kep Dirjen Nomor : 251DPPTKIX2008, KEP DIRJEN 258DPPTKIX2008
c. Besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian Bersama PB Semua jenis perselisihan ini harus diselesaikan terlebih dahulu melalui musyawarah secara
Bipartit, apabila perundingan mencapai persetujuan atau kesepakatan, maka persetujuan bersama PB tersebut di catatkan di Pengadilan Hubungan Industrial PHI, namun
apabila perundingan ticlak mencapai kata sepakat, maka salah satu pihak mencatatkan
IV - 115
u
¡
¢ £ ¡¤
¥ ¥ ¦¦
¢ ¥
201
§
201
persel isihannya ke instansi yang bertanggung jawab dibidang ketenagakerjaan pada KabupatenKota. Salah satu persyaratan yang mutlak dalam pencatatan tersebut adalah
bukti atau risalah perundingan Bipartit Pasal 3, apabila bukti perundingan tidak ada, maka pencatatannya
ditolak selanjutnya
diberi waktu
30 hari
untuk melakukan
perundingan Bipartit, jika perundingan menghasilkan kesepakatan damai maka akan dibuat Perjanjian Bersama PB yang akan dicatatkan ke PHI, jika tidak menemui kesepakatan
dengan buktirisalah perundingan yang lengkap, maka kepada para pihak ditawarkan tenaga penyelesaian perselisihan apakah melalui Konsiliator atau Arbitrase, jika para pihak
tidak memilih atau justru memilik mediasi maka perselisihan tersebut akan diselesaikan dalam forum mediasi.
d. Besaran Pemeriksaan Perusahaan Pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan didasarkan pada UU No. 3 Tahun 1951
tentang pernyataan berlakunya UU pengawasan perburuhan Tahun 1948 No. 23 dari Republik Indonesia untuk seluruh Indonesia Jo. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
03Men1984 tentang pengawasan Ketenagakerjaan juga tercantum dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab XIV yang berhubungan dengan Pengawasan dan juga UU
No. 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan Konvensi ILO serta No. 81 Tahun 1947 mengenai Pengawasan ketenagakerjaan dalam Industri dan Perdagangan.
Pengawasan ketenagakerjaan dilakukan untuk mengawasi ditaatinya peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan, yang secara operasional dilakukan oleh Pegawai
Pengawas Ketenagakerjaan . Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.
Per.03Men1984 tentang Pengawasan Ketenagakerjaan Terpadu, pelaksanaan pengawasan bertujuan:
IV - 116
¨© ª« ¬ ®¯°±²
³
u
´¯ µ °¶
¯ · ¸ ¶¹
º µ º »»
· º
201
¼
201
Mengawasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan. Memberi penerangan teknis serta nasehat kepada pengusaha atau pengurus dan atau
tenaga kerja tentang hal-hal yang dapat menjamin pelaksanaan efektif daripada Peraturan Perundang-undangan
Ketenagakerjaan tentang
hubungan kerja
dan keadaan
ketenagakerjaan dalam arti yang luas. Mengumpulkan bahan-bahan keterangan guna pembentukan dan penyempurnaan
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang baru. Peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan pada dasarnya mengatur berbagai
norma yang mencakup norma pelatihan, norama penempatan, norma kerja, norma keselamatan dan kesehatan kerja, dan norma hubungan kerja. Sementara itu dari seluruh
norma ketenagakerjaan tersebut diberlakukan bagi objek pengawasan ketenagakerjaan yang meliputi antara lain perusaan, pekerja, mesin, peralatan, pesawat, bahan instalasi dan
lingkung GRAFIK. PERSENTASE KANAIKAN UPAH MINIMUM KOTA DALAM 1
TAHUN 2013-2016
e. Jumlah Pelayanan dan Penyuluhan Bagi warga transmigrasi
Pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat baik, semula hanya diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi
RI. Tercapainya indikator kegiatan akan mengakibatkan tercapai pula target kinerja program yang telah dirumuskan, yang selanjutnya akan berdampak terhadap pencapaian sasaran yang
ditetapkan di dalam 2 dua urusan, namun di tahun anggaran 2016 program kegiatan yang
IV - 117
½¾ ¿À Á ÂÃÄÅÆÇ Â
È
u
ÉÂÄ Ê ÅË
Ä Ì Í ÂËÎ
Ï Ê Ï ÐÐ
ÂÌ Â Ï
201
Ñ
201
ada dibidang ketransmigrasian tidak dapat dilaksanakan berkenaan masa pembinaan dan pengembangan yang di anggarkan melalui Dana APBN tugas Pembantuan sudah tidak ada
lagi, target pembinaan dan pengembangan hanya 5 lima tahun pelaksanaan oleh Depnakertrans RI
Lahan transmigrasi telah dibentuk pada tahun 2008, peningkatan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh dinas tenaga kerja dan transmigrasi. tahun 2014 adapun kegiatan
yang dilaksanakan adanya pembagian lahan usaha ll dikampung bayang tianjung secara manual untuk 250 KK , Tahun 2015 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Koat Dumai
melaksanakan kegiatan berupa Bantuan Honor Guru Bantu untuk 5 orang dan Pengadaan Kontruksi Jembatan Ukr. 4 x 6 M.
Adapun Realisasi pelaksanaan Program dan Kegiatan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Dumai dengan Jumlah 4 program dan 10 kegiatan di Tahun Anggaran
2016 dengan 2 dua urusana sebabagai berikut :
A. Urusan Tenaga Kerja 1. Program Peningkatan Kualitas Dan Produktivitas Tenaga Kerja.