LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2016
I I
I -
sebesar Rp 689.119.140.681,- atau 85.34 pada Pendapatan Daerah 2016. Penerimaan ini terdiri dari :
a Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Dana
Bagi Hasil
Pajak Bagi
Hasil Bukan
Pajak ditargetkan
sebesar Rp.278.594.786.337,12 dan realisasi pencapaian sebesar Rp 188.564.181.908,- atau 67,08
dari target semula. Dana ini terdiri dari : 1 Dana Bagi Hasil Pajak ditargetkan sebesar Rp 60.226.536.025,- dan realisasi pencapaian
sebesar Rp 44.500.051.885,- atau 73,89 dari target semula. 2 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak Sumber Daya Alam ditargetkan sebesar
Rp.218.368.250.312,12 dan realisasi pencapaian sebesar Rp 144.064.130.023,- atau 65,97 dari target semula.
b Dana Alokasi Umum DAU Dana Alokasi Umum DAU ditargetkan sebesar Rp 406.116.504.000,- dan realisasi
pencapaian sebesar Rp 406.116.504.000,- atau 100,00 dari target semula. c Dana Alokasi Khusus DAK
Dana Alokasi Khusus DAK ditargetkan sebesar Rp 122.819.399.500,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 94.438.454.773,- atau 76,89 dari target semula.
Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dari Pemerintah Pusat adalah :
- Tidak tersalurnya Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak dari Pemerintah Pusat sesuai yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 66 tahun 2016.
B. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, ditargetkan sebesar Rp 206.148.841.652,17 terealisasi sebesar Rp 180.161.630.559,51 atau 87,39. Penerimaan ini terdiri dari:
a Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Pemerintahan lainnya Dana ini ditargetkan sebesar Rp 91.012.397.181,17 dan realisasi pencapaian sebesar
Rp 85.088.317.014,44 atau 93,49. Adapun realisasi tersebut terdiri dari : 1 Pajak Kendaraan Bermotor PKB ditargetkan sebesar Rp 14.851.766.787,47 dan realisasi
sebesar Rp 15.993.873.926,91 atau 107,69. Dan Perhitungan PKB Tw. IV Desember Tahun
2015 ditargetkan
sebesar Rp
2.470.319.925,- dan
realisasi sebesar
Rp.1.403.500.127,04 atau 56,81. 2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB ditargetkan sebesar Rp.14.156.063.854,74
dan realisasi sebesar Rp 14.392.376.544,31 atau 101,67. Dan Perhitungan BBNKB Tw.
LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2016
I I
I -
IV Desember Tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp 2.008.933.287,- dan realisasi sebesar Rp.1.017.769.769,97 atau 50,66.
3 Pajak Bahan
Bakar Kendaraan
Bermotor PBBKB
ditargetkan sebesar
Rp 33.484.193.802,77 dan realisasi sebesar Rp 30.019.570.498,16 atau 89,65. Dan Perhitungan PBBKB Tw. IV Desember Tahun 2015 ditargetkan sebesar
Rp 11.738.018.710,- dan realisasi sebesar Rp 3.189.632.383,57 atau 27,17. 4 Pajak
Pengambilan dan
Pemanfaatan Air
Permukaan ditargetkan
sebesar Rp 648.443.010,82 dan realisasi pencapaian sebesar Rp 632.841.829,44 atau 97,59. Dan
Perhitungan AP Tw. IV Desember Tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp 3.895.777,- dan realisasi sebesar Rp 65.213.379,79 atau 1673,95.
5 Dana Bagi Hasil Pajak Rokok ditargetkan sebesar Rp 7.500.000.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 9.722.599.862,52 atau 129,63. Dan Perhitungan Bagi Hasil Pajak
Rokok Tw. IV Tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp 4.150.762.026,37 dan realisasi sebesar Rp 8.650.938.692,73 atau 208,42.
Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target adalah tidak disalurkannya Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi untuk Triwulan IV Desember Tahun 2016.
d Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya ditargetkan sebesar
Rp.115.136.444.471,- dan realisasi sebesar Rp 95.073.313.545,07 atau 82,57 yang terdiri dari : 1 Pendidikan, ditargetkan sebesar Rp 49.451.291.640,- dan realisasi pencapaian sebesar
Rp 44.984.888.900,- atau 90,97 2 Kesehatan, ditargetkan sebesar Rp 40.803.360.000,- dan realisasi pencapaian sebesar
Rp 37.077.874.645,07 atau 90,87 3 Pekerjaan Umum, ditargetkan sebesar Rp 24.881.792.831,- dan realisasi pencapaian sebesar
Rp 13.010.550.000,- atau 52,29 Faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target penerimaan Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Provinsi adalah dikarenakan waktu pelaksanaan kegiatan oleh SKPD Teknis dilaksanakan di Triwulan IV Tahun 2016.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Situasi perekonomian saat ini masih dalam kondisi yang kurang menguntungkan, dimana berbagai krisis masih tetap berlangsung menimbulkan dampak terhadap tingkat ekonomi masyarakat.
Disisi lain perekonomian yang menurun tadi menyebabkan menurunnya kemampuan masyarakat
untuk membayar pajak dan retribusi daerah. Adapun permasalahan yang ada, antara lain :
LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2016
I I
I -
a. Letak dan tofografi Wilayah Kota Dumai serta lokasi potensi berjauhan atau berpencar-pencar, sehingga menyulitkan dalam hal pendataan dan penagihan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan
Pajak Bumi dan Bangunan PBB. b. Kemampuan masyarakat terhadap pembayaran Pajak daerah, Retribusi Daerah dan Pajak Bumi
dan Bangunan PBB masih rendah, sebagai akumulasi dari krisis ekonomi yang berkepanjangan. c. Terbatasnya jasa pelayanan publik yang disediakan oleh Pemerintah, sehingga menyulitkan bagi
petugas untuk menagih Retribusi Daerah. d. Wajib Pajak DaerahRetribusi Daerah dan PBB sering pindah alamat tampa pemberitahuan
terlebih dahulu kepada Dinas Pendapatan Kota Dumai serta status kepemilikan obyek yang tidak jelas, sehingga keakuratan data dan penyampaian Surat Ketetapan serta penagihan kepada Wajib
Pajak yang bersangkutan sering mengalami kesulitan. e. Pengisian SPOP PBB maupun mengenai data subyek dan obyek Pajak Daerah dan Retribusi
daerah belum sepenuhnya jujur dan benar, sehingga Surat Ketetapan yang diterbitkan tidak sesuai dengan keadaan dan kondisi sebenarnya dari Wajib Pajak tersebut.
f. Tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kewajibannya membayar PBB dan PajakRetribusi Daerah dirasa masih kurang dan sering atau cenderung menghindar terhadap
kewajibannya. g. Adanya berbagai jenis pungutan yang illegal, sehingga memberatkan bagi Wajib Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah.
Adapun solusi yang diusulkan yaitu :
a. Optimalisasi Sumber Daya Manusia untuk mencapai sasaran demi mewujudkan tujuan organisasi dengan cara mengarahkan personil sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing;
b. Upaya meningkatkan potensi daerah yang terbatas, dengan cara : 1 Mengadakan pengkajian dan penelitian yang ada kaitannya dengan potensPendapatan Daerah;
2 Mengintensifkan Potensi daerah yang ada, melalui : •
Penggalian potensi Pendapatan Daerah yang dimungkinkan oleh Peraturan Perundang- undangan yang berlaku tentang Pendapatan Daerah;
• Penyesuaian sistem pengelolaan anggaran sesuai Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku dengan pola peningkatan kerjasama Pemerintah, swasta dan masyarakat. 3 Pemenuhan kebutuhan organisasi dalam pelaksanaan pelayanan internal dan eksternal dengan
penetapan system pelayanan minimal. c. Melakukan konsultasi dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada kaitannya dengan Pendapatan
Daerah. Meskipun dana untuk mengikutsertakan pegawai pada kegiatan khusus belum tersedia, namun aktivitas dan kegiatan lain yang ada kaitannya dengan Pendapatan Daerah seperti
konsultasi atau rapatpertemuan dengan Pemerintah Pusat dan PropinsiWilayah serta antar
LKPJ Walikota Dumai Akhir Tahun Anggaran 2016
I I
I -
KabupatenKota, masih dapat diikuti sesuai dengan kondisi yang ada dan memanfaatkan sumber dana yang tersedia;
d. Melakukan perencanaan kegiatan untuk tahun anggaran berikutnya dengan melihat kembali hasil kinerja tahun sebelumnya.
e. Ekstensifikasi pendapatan daerah berdasarkan potensi yang sebenarnya dapat dikelola dan dipungut oleh Pemerintah Kota Dumai, disamping mengkaji peraturan-peraturan yang dijadikan
dasar dalam pemungutan pendapatan daerah agar target yang ditetapkan dicapai dengan optimal.
B. Pengelolaan Belanja Daerah