16
Dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar tersebut, berdasarkan pertimbangan kurangnya berfikr kritis maka peneliti menentukan Kompetensi
Dasar yaitu 2.4 mengenal permasalahan sosial di daerahnya sebagai materi yang akan digunakan sebagai penelitian.
C. Masalah Sosial
a. Pengertian Masalah Sosial
Menurut Abu Ahmadi, dkk. 2003: 12 pengertian masalah sosial ada dua pengertian :
1 Menurut umum atau warga masyarakat bahwa segala sesuatu yang
menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. 2
Menurut para ahli masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi mereka
mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Menurut Lesile Abu Ahmadi, dkk. 2003: 12 masalah sosial dapat didefinisikan sebagai sesuatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan yang karenanya dirasakan perlunya untuk diatasi
atau diperbaiki. Sedangkan menurut Sardjiyo, dkk. 2008: 9.4 masalah sosial dapat diartikan suatu situasi yang mempengaruhi banyak orang dan dianggap
sumber kesulitan atau ketidakpuasan yang menuntut untuk dipecahkan. Secara operasional masalah sosial dapat diartikan suatu situasi yang pada kenyataannya
tidak sesuai dengan yang dikehendaki. Dari pengertian di atas maka masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi
di masyarakat dimana keberadaannya tidak diinginkan oleh masyarakat sehingga memerlukan solusi bersama dari masyarakat maupun negara. Solusi tersebut
17
dirasa sangat perlu dan mendesak karena akan menyebabkan ketidak setabilan dalam masyarakat bahkan dapat mengakibatkan kekacauan masyarakat.
Masalah sosial menurut sifatnya bermacam-macam Sardjiyo, dkk. 2008: 9.4 yaitu statis-dinamis, besar-kecil, sederhana-kompleks. Dengan demikian
dalam pemecahannya pun berbeda-beda menurut sifat dari masalah tersebut. Secara umum Sardjiyo, dkk. 2008:9.4 mengenal tiga cara pemecahan masalah.
1. Dilakukan Pemecahan masalah secara otoritatif, yaitu pemecahan masalah
yang oleh penguasa yang berwenang. 2.
Pemecahan masalah secara ilmiah, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah adalah usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan secara ilmiah. 3.
Pemecahan masalah secara metafisik, yaitu pemecahan masalah dengan menggunakan cara-cara yang tidak rasional.
Masalah sosial ini timbul dari proses masyarakat itu sendiri dalam upaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Masalah sosial selalu erat kaitannya
dengan nilai-nilai moral serta pranata-pranata sosial dan berkaitan dengan hubungan antara manusia dan dengan konteks-konteks normatif dimana
hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Sehingga masalah sosial yang ada di tempat satu belum tentu menjadi masalah sosial di tempat yang lain. Hal ini
terjadi karena perbedaan dalam nilai-nilai moral dan pranata-pranata sosial. Pemecahan masalah merupakan usaha mengubah keadaan dari yang tidak
dikehendaki menjadi keadaan yang dikehendaki.
b. Masalah sosial yang dipelajari di Sekolah Dasar