21
perusahaan, dan lain-lain untuk keuntungan pribadi atau orang lain. tindakan korupsi antara lain sebagai berikut : penyalahgunaan kewenangan, kesempatan,
atau sarana. Memperkaya diri sendiri, orang lain, atau kelompok. Merugikan keuangan negara. Memberi atau menerima hadiah serta janji penyuapan.
Menyalah gunakan jabatan untuk memeras. Pelaku korupsi disebut dengan koruptor. Lembaga yang mengawasi
korupsi disebut dengan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK. Korupsi termasuk kejahatan yang berdampak terhadap kemiskinan, kebodohan bangsa. Dalam
penelitian ini masalah sosial yang akan digunakan sebagai materi meliputi: kemiskinan, pengangguran, kenakalan remaja, kejahatan, korupsi. Masalah-
masalah tersebut saat ini menjadi masalah yang dihadapi oleh masyarakat secara umum.
D. Model Pembelajaran
a. Pengertian Model Pembelajaran
Menurut Agus Suprijono 2009:46 model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun
tutorial. Sedangkan Trianto 2010: 51 mengatakan model pembelajaan ialah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran tutorial. Joyce dan Weil Soli Abimanyu, 2008:3 model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi
22
perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran.
b. Model-Model Pebelajaran IPS
Adapun model-model pembelajaran IPS menurut Abdul Aziz Wahab Rohmawati Restu Nurjanah, 2011:36 adalah sebagai berikut:
1. Model pembelajaran ini menekankan pembelajaran yang didominasi oleh
guru. jadi guru berperan penting dan domonan dalam proses pembelajaran. Peran guru yang dimaksud adalah guru mendemonstrasikan pengetahuan atau
keterampilan dengan benar atau menyajikan informasi tahap demi tahap. 2.
Model pembelajaran berbasis masalah atau problem based learning PBL Model ini memfokuskan pada siswa dengan mengarahkan siswa menjadi
pembelajar yang mandiri dan membantu siswa dalam mengembangkan berfikir siswa untuk mencari pemecahan masalah melalui pencaharian data
sehingga diperoleh solusi untuk suatu masalah dengan rasional. Masalah diambil dari kehidupan nyata yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-
hari dengan menggunakan keterampilan problem solving. 3.
Model Inkuiri sosial Inkuiri berarti sikap umum terhadap belajar yang berpusat pada siswa agar
dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk memikirkan secara sungguh- sungguh dan terarah dan merefleksikan hakekat sosial kehidupan masyarakat
dalam upaya memecahkan masalah-masalah sosial. Model inkuri ini tidak dapat digunakan dalam semua jenis kelas. Model inkuiri memerlukan iklim
23
terbuka dalam diskusi dimana para siswa mengemukakan gagasannya dalam masalah tertentu.
4. Model Pertemuan Kelas
Model ini dikembangkan dalam oleh Robert Glaser Abdul Aziz Wahab, 2009:75. Model ini lebih bersifat modera, siswa memprakarsai masalah dan
mendiskusikannya secara bersama-sama dan mencari pemecahannya. Guru membimbing dan memimpin kelompok melalui tahapan yang berbeda. Model
ini dikembangkan secara khusus untuk membantu siswa memahami perilaku dan menumbuhkan tanggung jawab untuk pengembanganya sendiri.
5. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif learning merupakan pembelajaran yang menekankan kerjasama antara siswa dalam kelompok yang terdiri atas dua orang siswa
atau lebih, dimana keberhasilan kerja sama dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Hal ini dipenggaruhi oleh pemikiran
bahwa setiap siswa lebih mudah menemukan dan memahami suatu konsep jika mereka mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya. Pembelajaran
dengan model kooperatif dapat meningkatkan belajar siswa menuju belajar lebih baik dan sikap tolong-menolong dalam beberapa perilaku sosial.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ialah pola yang yang secara sistematis digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan siswa di kelas. Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan Model pembelajaran berbasis
masalah atau problem based learning PBL dengan alasan PBL mampu
24
mengembangkan pengetahuan siswa untuk berfikir kritis, analisis, sistematis, dan logis untuk menemukan alternatif pemecahan masalah. Dalam penelitian ini siswa
kureang berfikir kritis sehingga dengan diterapkannya PBL karena model tersebut dapat meningktkan berfikir kritis.
E. Problem Based Learning PBL