Karakteristik Status Lahan Rumah

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 16 Sumber : RP4DRP3KP Kota Balikpapan, Tahun 2011 Berdasar data komposisi jumlah KK dan jumlah rumah di Kota Balikpapan, muncul fenomena dimana satu rumah bisa dihuni lebih dari satu KK, mengingat jumlah KK milik lebih besar dari pada KK sewa yang ada di semua kelurahan. Apalagi jumlah KK sewa dan KK milik dari data proporsi KK sewa dan KK milik rata-rata di setiap kelurahan memiliki jumlah yang tidak sebanding dengan jumlah KK riil dari data proporsi jumlah KK dan jumlah rumah. Sementara itu perhitungan kekurangan jumlah rumah backlog dilakukan dengan cara menghitung selisih antara jumlah rumah tangga KK dengan jumlah rumah eksisting pada masing-masing Kecamatan wilayah perencanaan. Backlog di Kota Balikpapan menunjukan terdapat kekurangan rumah sebesar 39.911 unit. Hal tersebut mengindikasikan diperlukan adanya pembangunan perumahan baru dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan rumah.Kecamatan Balikpapan Selatan menempati urutan teratas untuk wilayah yang kekurangan pemenuhan kebutuhan rumahnya sebesar 23.210 unit rumah. Untuk lebih lengkap dapat dilihat tabel dibawah ini : Tabel 3.8 Proporsi Jumlah KK Dengan Jumlah Rumah di Kota Balikpapan Kelurahan Jumlah Rumah2011 KK 2011 Backlog Jumlah Kekurangan Rumah Balikpapan Barat 16.630 28.166 11.536 Balikpapan Utara 20.676 37.496 16.820 Balikpapan Timur 12.885 19.493 6.608 Balikpapan Tengah 55.375 37.112 18.263 Balikpapan Selatan 51.228 74.438 23.210 Total 156.794 196.705 39.911 Sumber :Hasil Pengolahan Data RP4DRP3KP Kota Balikpapan, Tahun 2011 LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 17 Gambar 3.9 Peta Blok Bangunan Permukiman Kota Balikpapan Sumber: RTRW Kota Balikpapan 2012-2032 II. Kondisi Rumah Tangga Miskin Kemiskinan telah menjadi fenomena sosial yang menuntut perhatian serius dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan kemiskinan adalah tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia seperti pangan, sandang, perumahan, pendidikan, kesehatan, LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 18 dan interaksi sosial.Itulah sebabnya masalah kemiskinan dapat muncul sebagai penyebab maupun pemberat berbagai jenis permasalahan kesejahteraan sosial lainnya seperti ketunaan sosial,kecacatan, keterlantaran,kesenjangan sosial, yang pada umumnya berkenaan dengan keterbatasan kemampuan untuk mengakses berbagai sumber pelayanan sosial.Kemiskinan mencerminkan kondisi rumah tangga dimana daya belinya lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan dasar basic need. Kondisi rumah tangga miskin Kota Balikpapan Tahun 2012 pada masing-masing kecamatan dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3.9Jumlah Rumah Tangga Miskin Menurut Kecamatan No. KecamatanKabupatenKota Jumlah Rumah Tangga Jumlah Rumah Tangga Miskin 1. Balikpapan Selatan 75.501 2,242 2. Balikpapan Timur 23.069 715 3. Balikpapan Utara 45.083 1,140 4. Balikpapan Tengah 38.041 822 5. Balikpapan Barat 31.504 1,047 KOTA BALIKPAPAN 213.198 5,966 Sumber : Disdukcapil Kota Balikpapan, Tahun 2012 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah rumah tangga miskin paling banyak bertempat tinggal di Kecamatan Balikpapan Selatan, yaitu mencapai 2.242 rumah tangga miskin atau 37,58. Sedangkan jumlah terkecil rumah tangga miskin berada di Kecamatan Balikpapan Timur, yaitu 715 rumah tangga miskin atau 11,98 . Jumlah total rumah tangga miskin mencapai 2,79 dari total rumah tangga di Kota Balikpapan. Komposisi rumah tangga miskin pada tahun 2011 dan tahun 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut : Tabel 3.10. Jumlah Rumah Tangga Miskin Tahun 2011 dan Tahun 2012 No. KecamatanKabupatenKota Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah RT RT Miskin Jumlah RT RT Miskin 1. Balikpapan Selatan 48.344 2,828 75.501 2,242 2. Balikpapan Timur 15.059 840 23.069 715 3. Balikpapan Utara 30.276 1,085 45.083 1,140 4. Balikpapan Tengah 25.235 1,091 38.041 822 5. Balikpapan Barat 19.853 1,280 31.504 1,047 KOTA BALIKPAPAN 138.767 7,124 213.198 5,966 Sumber : BPS Kota Balikpapan Tahun 2012 dan Bappeda Kota Balikpapan Tahun 2012 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa secara kuantitas jumlah rumah tangga miskin pada tahun 2012 mengalami penurunan, yaitu dari 7.124 RT menjadi 5.966 RT. Bila dilihat dari proporsi berdasarkan jumlah rumah tangga total Kota Balikpapan, maka prosentase rumah tangga miskin mengalami penurunan, yaitu 5,13 pada Tahun 2011 menjadi 2,79 pada Tahun 2012 atau mengalami penurunan sebesar 2,34 . LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 19 Jumlah rumah tangga miskin secara umum mengalami penurunan yang terjadi pada empat kecamatan di Kota Balikpapan, yaitu Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan Selatan, Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat. Khusus untuk Kecamatan Balikpapan Utara mengalami kenaikan, yaitu dari 2,04 pada Tahun 2011 menjadi 2,53 pada Tahun 2012. Perkembangan proporsi rumah tangga miskin Kota Balikpapan pada Tahun 2011 dan 2011 dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut: Gambar 3.10. Perkembangan Rumah Tangga Mampu dan Miskin Tahun 2011 dan 2012 Sumber : BPS Kota Balikpapan, Tahun 2012

III. Kondisi Rumah Tangga Menurut Lokasi Rumah Tinggal

Kondisi lokasi tempat tinggal atau permukiman penduduk Kota Balikpapan cukup beragam, baik yang berada di kawasan mewah, menengah, sederhana bahkan sampai ke daerah kumuh, bantaran sungai maupun daerah pasang surut.

1. Permukiman Mewah

Permukiman mewah atau perumahan-perumahan terencana untuk masyarakat menengah keatas umumnya lebih terkonsep.Skala pembangunan untuk perumahan kelas ini juga lebih besar.Tipe-tipe rumah yang dibangun pada perumahan tipe ini umumnya memiliki luasan yang besar Type 100 keatas.Penyediaan sarana-prasarana untuk kawasan perumahan kelas ini bisa dikatakan sudah baik dan lengkap.Selain jaringan jalan, perumahan tipe ini biasanya dilengkapi dengan sarana komersil – berupa ruko-, serta taman-taman perumahan dengan fasilitas bermain anak dalam skala yang cukup besar.Bahkan untuk perumahan yang dikonsep menjadi „Kota mandiri‟ biasanya menyediakan sarana- prasarana yang lebih lengkap lagi seperti tersedianya sarana pendidikan bahkan sarana kesehatan berupa Rumah Sakit. Penyediaan sarana-prasarana yang sangat lengkap ini mengakibatkan pembeli akan mendapat konsekuensi membayar lebih mahal untuk sarana-prasarana itu. LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 20 Rumah-rumah yang dibangun oleh developer yang ada di Balikpapan antara lain: Perumahan Balikpapan Baru, Perumahan WIKA, Perumahan Bukit Damai Indah, Perumahan Balikpapan Regency, Perumahan Borneo Paradiso dan lain lain. Pengembang perumahan di Kota Balikpapan Tahun 2011 yang tercatat di Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Balikpapan sejumlah ±141 pengembang. Gambar 3.11. Kondisi Permukiman Mewah Sumber : DTKP Kota Balikpapan Tahun 2012

2. Permukiman menengah

Permukiman menengah merupakan jenis permukiman yang rata-rata dihuni oleh masyarakat berpenghasilan menengah.Tipe rumah yang masuk kategori menengah adalah 54 – 70.Permukiman menengah tersebar baik diperumahan formal maupun perumahan swadaya.Beberapa perumahan dengan kategori menengah diantaranya adalah Perumahan Batu Ampar Lestari, Perumahan Villa Damai, Balikpapan regency dan perumahan lainnya.Biasanya dalam satu kawasan perumahan didesain untuk perumahan tipe mewah dan menengah.Sehingga dalam satu site dapat ditemukan beberapa tipe rumah. Beberapa visualisasi kondisi permukiman menengah dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar3.12.KondisiPermukiman Menengah Sumber : DTKP Kota Balikpapan Tahun 2012

3. Permukiman sederhana

Permukiman sederhana merupakan permukiman yang rata-rata dihuni oleh masyarakat dengan pendapatan menengah ke bawah.Permukiman kategori sederhana biasanya memiliki tipe 45 ke bawah.Rumah-rumah ini biasanya hanya memiliki luasan komplek yang kecil.Kualitas rumah satu dengan yang lainnya memiiki keberagaman.Untuk ketersediaan sarana prasarana lingkungan, LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 21 seperti jalan, sanitasi, drainasi, air bersih termasuk sarana publik seperti ruang terbuka umum dan bangunan sosial kemasyarakatan yang yang ada diperumahan ini umumnya telah tersedia dan dalam kondisi yang baik.Permukiman sederhana ditemukan pada permukiman formal seperti Perumahan PT Her.Lestari, RSS maupun permukiman swadaya swadaya.Perumahan yang dibangun oleh pemerintah Perumahan Dinas antara lain Perumahan Kopri I di Sepinggan, Perumahan Korpri II di Jalan Soekarno Hatta Km.8, Perumahan Pemda Balikpapan Baru, Perumahan Pegawai Kejaksaan Tinggi, Perumahan PEMDA, Perum Perusda, Perumahan POS dan GIRO, dan lain-lain.Rumah yang dibangun oleh developer berdasarkan kelas ekonomi pembeli dapat dikategorikan menjadi 2 jenis, yaitu perumahan untuk masyarakat menengah ke bawah skala pembangunan perumahan tipe ini umumnya dengan luasan yang kecil biasanya rumah-rumah sederhana RS dan RSS.Beberapa visualisasi kondisi permukiman sederhana dapat dilihat dalam gambar berikut: Gambar 3.13. Kondisi Permukiman Sederhana Sumber : DTKP Kota Balikpapan Tahun 2012

4. Permukiman kumuh, bantaran sungai dan pasang surut

Kawasan kumuh di Kota Balikpapan tersebar ke dalam 12 titik lokasi. Lokasi-lokasi tersebut tersebar ke lima kecamatan di Kota Balikpapan. Bila ditilik dari luasan kawasan kumuh di setiap kelurahan, terlihat bahwa rerata keberadaan kawasan kumuh berada di wilayah perairan atau pasang surut pantai.Kawasan kumuh di daerah tersebut memiliki persentase sebesar 61,12 atau seluas ±55,68 ha, dari kedua zona yang lain. Kawasan kumuh di zona pantai terbagi atas 2 dua area pantai , yakni:

a. Pantai Barat Teluk Balikpapan tiga kelurahan yaitu Kelurahan Margasari, Kelurahan

Baru Tengah Dan Kelurahan Ulu LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 III. 22 Gambar 3.14. Kondisi pantai barat teluk Balikpapan Sumber : DTKP Kota Balikpapan, Tahun 2012

b. Pantai Selatan Selat Makasar tiga kelurahan yaitu Kelurahan Gunung Bahagia,

Klandasan Ulu dan Kelurahan Klandasan Ilir Gambar 3.15. Kondisi Pantai Selatan Selat Makasar Sumber : DTKP Kota Balikpapan, Tahun 2012 Sedangkan kawasan kumuh di Zona Perbukitan sebesar ±24,06 ha dengan prosentase 26,41. Pada zona ini, terbagi atas 3 tiga area, yakni: