Kawasan Wisata BUKU LAPORAN SLHD 2012
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 11
Berdasarkan tabel 2.4. dibawah, luas kawasan hutan dominan berada di Kecamatan Baikpapan Barat, Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Timur dalam bentuk Hutan Lindung.
Lahan tidak terbangun ini pada umumnya masih mendominsi Kota Balikpapan bagian utara, barat dan timur, tepatnya di Kecamatan Balikpapan Barat, Utara dan Kecamatan Balikpapan Timur.
Tabel 2.4. Luas Penutupan Lahan dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan
KSA- KPA
HL HPT
HP JUMLAH
-1 -2
-3 -4
-5 -6
-7 -8
-9 -10
-11
1 Kecamatan Balikpapan Barat
a. Hutan 0,00
8.583,00 0,00
1.559 10.142,00
0,00 0,00
7.375,73 7.375,73
b. Non Hutan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
c. Data tidak lengkap 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
2 Kecamatan Balikpapan Utara
a. Hutan 0,00
4.652,90 0,00
0,00 4.652,90
0,00 0,00
9.768,34 9.768,34
b. Non Hutan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
c. Data tidak lengkap 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
3 Kecamatan Balikpapan Tengah
a. Hutan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
1.143,08 1.143,08
b. Non Hutan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
c. Data tidak lengkap 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
4 Kecamatan Balikpapan Selatan
a. Hutan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
4.886,16 4.886,16
b. Non Hutan 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
c. Data tidak lengkap 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
5 Kecamatan Balikpapan Timur
a. Hutan 0,00
817,55 0,00
0,00 817,55
0,00 0,00
11.576,93 11.576,93 b. Non Hutan
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 c. Data tidak lengkap
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 T O T A L
0,00 14.053,45
0,00 1.559,00 15.612,45
0,00 0,00
34.750,24 34.750,24
Keterangan : KSA-KPA : Kawasan Suaka Alam - Kawasan Pelestarian Alam
HL : Hutan Lindung HPT : Hutan Produksi Terbatas
HP : Hutan Produksi HPK : Hutan Produksi yang dapat di Konversi
APL : Area Penggunaan Lain
NO KAWASAN HUTAN
APL JUMLAH
HUTAN TETAP HPK
JUMLAH KABUPATENKECAMATAN
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, 2012 Secara umum kondisi tutupan lahan di Kota Balikpapan masih didominasi oleh lahan lindung atau
tidak terbangun dengan luas 26.316, 46 ha 52,29 dari luas wilayah Kota Balikpapan. Sedangkan luas lahan terbangun atau lahan budidaya mencapai 24,014.11 ha 47.71. dari luas wilayah.
Sedangkan lahan terbangun pada umumnya terpusat di wilayah kota tepatnya di Kecamatan Balikpapan Selatan, Tengah dan sebagian Barat. Penggunaan lahan terbesar berupa permukiman
dengan luas 10.779,8 Ha dan disusul kemudian penggunaan lahan untuk kegiatan industri dan pergudangan seluas 4.776,39 Ha. Berikut adalah luas tiap-tiap jenis tutupan lahan di Kota Balikpapan.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 12
Tabel 2.5. Luas Tutupan Lahan Kota Balikpapan
JENIS PENGGUNAAN LAHAN LUAS PENGGUNAAN Ha
PROSENTASE
Hutan Alami 3.844,19
7,64 Hutan Bekas Terbakar
4.541,20 9,02
Hutan DAS Manggar 2,24
0,00 Hutan Eksisting Sungai Wain
3.262,23 6,48
Hutan Kota 88,24
0,18 Agro Wisata
52,96 0,11
Rawa-Rawa 308,16
0,61 Sekat Bakar
98,87 0,20
Semak Belukar 16.092,81
31,97 Kawasan Mangrove
2.342,66 4,65
Area Hijau 3.044,51
6,05 Perkebunan Tanaman Keras
1.689,44 3,36
Perkebunan Tanaman Pangan 748,19
1,49 Kebun Campuran
2.019,22 4,01
LadangTegalan 37,96
0,08 Lahan Terbuka
1.428,18 2,84
PT. INHUTANI 1.560,64
3,10 Lapangan Olahraga
139,28 0,28
Bendali 87,21
0,17 Waduk
273,99 0,54
Blok Pemanfaatan Terbatas 1.380,07
2,74 IPAL Manggar
0,23 0,00
Kawasan Bandara Sepinggan 286,70
0,57 Kawasan Industri
66,06 0,13
Kawasan Industri Pertamina 339,37
0,67 Kawasan Militer
132,82 0,26
Kawasan Wisata 11,19
0,02 Permukiman
6.216,14 12,35
TPA Manggar 5,59
0,01 Tambak
230,22 0,46
Jumlah 50.330,57
100,00
Sumber Data : Bappeda Kota Balikpapan, 2012 Keberadaan hutan produksi pada tahun 2007 adalah lahan yang saat ini dikuasai PT.
Inhutani namun kondisi di lapangan berupa hutan sekunder yang tidak terjaga dan sangat rentan terhadap kebakaran hutan.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 13
Tabel 2.6. Luas Kawasan Hutan menurut FungsiStatus
No Fungsi
Luas Ha
1 Cagar Alam suaka alam dan kebun raya
295 2
Suaka Margasatwa 4
3 Taman Wisata
444 2
Taman Buru 5
Taman Nasional 6
Taman Hutan Raya 7
Hutan Lindung HLSW dan HLSM 14.781
8 Hutan Produksi PT.Inhutani
1.559 9
Hutan Produksi Terbatas 10
Hutan Konservasi mangrove 3.552,00
11 Hutan Kota
225
20.860
Keterangan : = Kota Balikpapan tidak terdapat Luas Kawasan Hutan Menurut FungsiStatus tersebut
Total Luas Hutan
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, 2012 Terjadi peningkatan luas kawasan hutan menurut fungsistatus tahun 2012 ini dari 18.149,50 Ha
tahun 2011 menjadi 20.860,46 Ha atau sebesar 12,99. Luas kawasan lindung dan tutupannya berdasarkan RTRW adalah 53.112,79 Ha 73 dari luas
Kota Balikpapan yang terdiri dari vegetasi seluas 40.984,08 Ha, area terbangun sebesar 4.911,66 Ha, tanah terbuka seluas 6.259,35 Ha dan berupa badan air seluas 958,70 Ha. Sedangkan kawasan
budidaya seluas 24.014,11 Ha tersebar dengan tutupan lahan berupa vegetasi seluas 4.802,82 Ha, area terbangun seluas 16,329,59 Ha, berupa tanah terbuka seluas 2.401,41 Ha dan badan air seluas 480,28
Ha. Di kawasan lindung, tutupan lahan terbesar adalah vegetasi sedangkan di kawasan budidaya tutupan lahan didominasi oleh area terbangun.
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 14
Tabel 2.7. Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan Tutupan Lahannya
Vegetasi Area
Terbangun Tanah
Terbuka Badan Air
-1 -3
-4 -5
-6 -7
I. A.
1 23.986,73
17.031,35 1.199,34
4.797,35 958,70
2 3.428,44
3.428,44 0,00
0,00 0,00
3 920
782 46
92 0,00
28.335,17 21.241,79
1.245 4.889,35
958,70 B.
1 317,76
79,44 23,156
215,16 0,00
2 160,03
131,22 21,00
7,81 0,00
3 1.254,59
1.066,40 53,32
134,87 0,00
4 4.391,18
4.171,62 0,00
219,56 0,00
6.123,56 5.448,69
97,47 577,40
0,00 C.
1 295
290 1,00
4,00 0,00
2 3
4,22 1,00
4,22 0,00
0,00 4
5 1.859
1.673 186
0,00 0,00
6 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
7 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
458,99 413
46 0,00
0,00 8
67,84 61
7 0,00
0,00 2.685,46
2.438,62 243,84
4,00 0,00
D. 1
12.870,87 10.297
1.931 644
0,00 2
3 989,61
693 247
49 0,00
13.860,48 10.989,42
2.178,03 693,02
0,00 E.
1 i.
Kawasan Keunikan Batuan dan Fosil 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
ii. Kawasan Keunikan Bentang Alam 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
iii. Kawasan Keunikan Proses Geologi 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 2
i. Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 ii. Kawasan Rawan Gempa Bumi
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 iii. Kawasan Rawan Gerakan Tanah
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 iv.
Kawasan yang Terletak di Zona Patahan Aktif
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 v. Kawasan Rawan Tsunami
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 vi. Kawasan Rawan Abrasi
1.911,62 669
1.147 96
0,00 vii. Kawasan Rawan Gas Beracun
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 1.911,62
669,07 1.146,97
95,58 0,00
3 i.
Kawasan Imbuhan Air Tanah ii. Sempadan Mata Air
1.911,62 669,07
1.146,97 95,58
0,00 F.
1 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
2 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
3 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
4 0,00
0,00 0,00
0,00 0,00
5 196,50
196,50 0,00
0,00 0,00
6 7
0,00 0,00
0,00 0,00
0,00 196,50
196,50 0,00
0,00 0,00
53.112,79 40.984,08
4.911,66 6.259,35
958,70 II.
24.014,11 4.803
16.330 2.401
480
24.014,11 4.802,82
16.329,59 2.401,41
480,28
Keterangan : = belum terdata
Jumlah No.
Nama Kawasan Luas Kawasan Ha
Kawasan Bergambut
Tutupan Lahan Ha
-2 Kawasan Perlindungan Terhadap Kawasan
Bawahannya Kawasan Hutan Lindung
Kawasan Lindung
Kawasan Resapan Air
Jumlah
Sempadan Pantai Sempadan Sungai
Kawasan Sekitar Danau atau Waduk Ruang Terbuka Hijau bufferzone
Kawasan Perlindungan Setempat
Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya
Kawasan Suaka Alam Kawasan Suaka Laut dan Perairan Lainnya
Jumlah
Kawasan Rawan Banjir Suaka Margasatwa dan Suaka Margasatwa
Laut Ruang Terbuka Hijau
Kawasan Lindung Geologi Kawasan Pantai Berhutan Bakau
Taman Nasional dan Taman Nasional Laut Taman Hutan Raya
Taman Wisata Alam dan Taman Wisata Alam Laut
Kawasan Cagar Budaya dan Ilmu Pengetahuan
Jumlah Kawasan Rawan Bencana
Kawasan Rawan Tanah Longsor Kawasan Rawan Gelombang Pasang
Kawasan Cagar Alam Geologi
Jumlah
Taman Buru Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah
Kawasan Rawan Bencana Alam Geologi
Jumlah Kawasan yang Memberikan Perlindungan
Terhadap Air Tanah
Jumlah Jumlah
Kawasan Lindung Lainnya
Jumlah Total Kawasan Budidaya
Kawasan Koridor bagi Jenis Satwa atau Biota Laut yang Dilindungi
Jumlah Jumlah Total Kawasan Lindung
Kawasan Budidaya Kawasan pengungsian Satwa
Terumbu Karang Cagar Biosfer
Ramsar
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 15
Sumber Data : Bappeda Kota Balikpapan Perubahan lahan akibat adanya investasi yang terus meningkat pasti terjadi dan berdampak pada
berkurangnya lahan terbuka. Berdasarkan RTRW Tahun 2012 – 20332, rencana investasi yang akan
dikembangkan di Kota Balikpapan adalah sebagai berikut :
Tabel 2.8. Mapping Lahan Investasi sesuai Arahan dan Rencana RTRW Kota Balikpapan di rinci per Kelompok Kegiatan Bidang Tahun 2012
– 2032 Bidang Prasarana Wilayah
NO. ARAHAN RENCANA
LUAS Ha LOKASI
1 Taman dan Jalur Hijau 6.32
Tersebar 2 Permukiman
10,779.86 Tersebar
3 Kaw. Sungai Badan Sungai dan GSS 2,431.25
Tersebar 2 Fasilitas Pemerintahan
325.75 Kec. Balikpapan Barat
5 Perkantoran Pemerintahan 15.32
Kec. Balikpapan Selatan 6 Pelabuhan Semayang
30.35 Kec. Balikpapan Selatan
7 Bandara 372.06
Kec. Balikpapan Selatan 8 Kaw. TPA Manggar
18.17 Kec. Balikpapan Timur
9 Kaw. Coastal Roads 409.33
Kec. Balikpapan Selatan 10 Pondasi Jembatan dan Jalan
5.6 Kec. Balikpapan Barat,
Pulau Balang 11 Waduk dan Buffer Zone
1,363.02 Tersebar
12 Bendali dan Buffer Zone 1,746.98
Tersebar
TOTAL LUAS LAHAN Ha 17,504.01
Sumber Data : Bappeda Kota Balikpapan, 2012
Bidang Pariwisata NO.
ARAHAN RENCANA LUAS Ha
LOKASI
1 Kaw. Pantai Timur 456.38
Kec. Balikpapan Timur 2 Kaw. Mangrove Kemangtis
100.84 Kec. Balikpapan Barat
3 Kaw. Mangrove Margomulyo 21.58
Kec. Balikpapan Barat 2 Kaw. Agrowisata
67.84 Kec. Balikpapan Utara
5 Wanawisata Inhutani 19.16
Kec. Balikpapan Tengah 6 Kaw. Kebun Raya
247.46 Kec. Balikpapan Barat
7 Kaw. Wisata Mangrove 1.87
Kec. Balikpapan Barat, Pulau Kemantis
8 Wisata Alam 255.79
Kec. Balikpapan Selatan
Bidang Prasarana
Wilayah meliputi
perumahan, olahraga, mess karyawan, taman dan jembatan
Bidang Pariwisata meliputi hotel, apartemen, villa, taman rekreasi dan museum
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 16
9 Wisata Buatan Belanja 250.72
Kec. Balikpapan Selatan 10 Wisata Sejarah
742.47 Kec. Balikpapan Selatan
11 Wisata Alam 1,121.31
Kec. Balikpapan Barat 12 Wisata Buatan Belanja
71.36 Kec. Balikpapan Barat
13 Wisata Sejarah 0.28
Kec. Balikpapan Barat 14 Wisata Alam
890.78 Kec. Balikpapan Timur
15 Wisata Buatan Belanja 299.77
Kec. Balikpapan Timur 16 Wisata Sejarah
1.54 Kec. Balikpapan Timur
TOTAL LUAS LAHAN Ha 4,549.14
Sumber Data : Bappeda Kota Balikpapan, 2012
Bidang Perdagangan NO.
ARAHAN RENCANA LUAS Ha
LOKASI
1 Kaw. Perdagangan dan Jasa 1,869.50
Tersebar 2
Kaw. Pusat Nelayan TerpaduMinapolitan
190.56 Kec. Balikpapan Timur
3 Kaw. Kota Perdesaan Teritip 671.57
Kec. Balikpapan Timur 2 Kaw. Kota Ekologis
812.91 Kec. Balikpapan Utara
5 Kaw. Pusat Kota II Balikpapan 373.51
Kec. Balikpapan Utara
TOTAL LUAS LAHAN Ha 4,285.91
Bidang Industri NO.
ARAHAN RENCANA LUAS Ha
LOKASI
1 Kaw. Industri Besar Km.6 dan
Kariangau KIK
– IB 4,170.00
Kec. Balikpapan Utara dan Kec. Balikpapan
Barat 2
Kaw. Industri Pengolahan Minyak Pertamina
– IB
834.85 Kec. Balikpapan Kota
3 Kaw. Industri Batakan
– ISM
918 Kec. Balikpapan Selatan
dan Kec. Balikpapan Timur
4 Kaw. Industri Kecil Somber KIKS
– IKRT
2.97 Kec. Balikpapan Barat
TOTAL LUAS LAHAN Ha 5,925.82
Bidang Perdagangan meliputi pasar induk, penampungan oli, ruko, mall, supplier barang spare part alat berat
Bidang Industri meliputi workshop, pabrik, bengkel, percetakan, galangan kapal, industri pengolahan, industri aneka, stock pile
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 17
Keterangan :
IB = Industri Besar
ISM = Industri Sedang Menengah
IKRT = Industri Kecil Rumah Tangga
Sumber : BAPPEDA Kota Balikpapan, 2012
Bidang Pertanian NO.
ARAHAN RENCANA LUAS Ha
LOKASI
1 Kawasan Pertanian Tanaman
Hortikultura 1,251.67
Kec. Balikpapan Timur 2
Kawasan Pertanian Tanaman Pangan
145.45 Kec. Balikpapan Timur
3 Kaw. Perkebunan karet dan
derivatifnya 2,076.18
Kec. Balikpapan Timur 2
Kaw. Perkebunan karet, lada, kelapa, kakao dll
1.73 Kec. Balikpapan Selatan
5 Kaw. Perkebunan karet, lada,
kelapa, kakao dll 9.23
Kec. Balikpapan Utara 6
Pengembangan Kegiatan Peternakan 58.06
Kec. Balikpapan Timur 7
Kaw. Perikanan perikanan tangkap dan budidaya
117.36 Kec. Balikpapan Barat
8 Kaw. Perikanan perikanan tangkap
dan budidaya 9.96
Kec. Balikpapan Utara 9
Kaw. Perikanan perikanan tangkap dan budidaya
454.87 Kec. Balikpapan Timur
10 Kaw. Koservasi danatau Budidaya
Mangrove 3,552.00
Kec. Balikpapan Barat Pulau Demis
TOTAL LUAS LAHAN Ha 7,676.51
Sumber Data : Bappeda Kota Balikpapan Berdasar data tersebut, rencana investasi terluas pada investasi prasarana wilayah yaitu
mencapai 17.504,01 Ha. Rencana investasi yang akan banyak merubah tutupan lahan adalah investasi bidang industria seluas 5.925,82 Ha.
Berdasarkan data tutupan lahan tiap kecamatan Tabel SD-1, tutupan lahan tiap kecamatan, untuk kawasan non pertanian terluas di Kecamatan Balikpapan Barat dan terkecil di Kecamatan
Balikpapan Kota. Pemanfaatan sebagai sawah di Kota Balikpapan terdapat di Kecamatan Balikpapan
Bidang Pertanian meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 18
Utara, lahan kering terluas di Kecamatan Balikpapan Timur dan terkecil di Kecamatan Balikpapan Tengah. Untuk perkebunan, terluas di Kecamatan Balikpapan Utara dan terkecil di Kecamatan
Balikpapan Barat sedangkan Balikpapan Kota dan Balikpapan Tengah tidak ada perkebunan. Pemanfaatan hutan terluas di Kecamatan Balikpapan Barat dan terkecil di Kecamatan Balikpapan
Selatan. Bencana alam kebakaran lahan juga telah mengakibatkan berkurangnya luasan tutupan lahan di
Kota Balikpapan. Kebakaran lahan umumnya diakibatkan adanya pembukaan lahan oleh masyarakat dengan cara membakar yang biasanya dilaksanakan pada musim kemarau. Dari 22 kasus kebakaran
lahan dari hasil inventarisir ada 23.40 Ha luasan tutupan lahan yang hilang.
Kawasan Lindung
Kawasan Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan Undang-Undang
262008. Keberadaan hutan lindung di Kota Balikpapan ditetapkan berdasarkan SK. Menteri Kehutanan No. 416Kpts-II1995 dan SK. Menteri Kehutanan No. 267 Kpts-II 1996. Hutan Lindung di Kota
Balikpapan memiliki luas total sebesar 19.604,76 Ha atau seluas 38,95 luas Kota Balikpapan. Kota Balikpapan memiliki 2 hutan lindung yang berada di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Barat dan
Balikpapan Timur yaitu Hutan Lindung Sungai Wain dan Hutan Lindung Sungai Manggar. Hutan Lindung Sungai Wain sendiri berada di Kecamatan Balikpapan Utara dan Balikpapan Barat tepatnya di kelurahan
Karang Joang dan Kelurahan Karingau. Sedangkan Hutan Lindung Sungai Manggar berada di Kecamatan Balikpapan Utara dan Kecamatan Balikpapan Timur. Pengembangan Hutan Lindung Sungai
Wain diarahkan untuk pengembangan kegiatan wisata alam seperti kebun raya, ekowisata dan lain-lain. Adapun Hutan Lindung Sungai Manggar diarahkan untuk pengembangan kegiatan agroforestry. Berikut
dapat dilihat bagaimana rencana hutan lindung yang ditetapkan untuk masing-masing Hutan Lindung
yang ada di Kota Balikpapan.
Beberapa lokasi di Kota Balikpapan yang ditetapkan sebagai kawasan lindung saat ini adalah :
Tabel 2.9. Lokasi Penetapan Kawasan Lindung No.
Nama Lokasi Luas Ha
SK. Penetapan
1 HL.Sungai Wain 9.782,80 SK.Menhut : 416Kpts-II1995
2 Kebun Raya Sungai Wain 309,22 SK.Menhut : 68Menhut-II2009
3 HL.Sungai Manggar 4.999 SK.Menhut : 267Kpts-II1996
4 Hutan Kota + Mangrove 88,61 SK.Walikota Balikpapan
5 Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup
10 SK.Walikota Balikpapan Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, Tahun 2012
Dari Tabel SD – 4 Buku Kumpulan Data, Hutan Lindung Sungai Wain merupakan hutan lindung
terbesar di Kota Balikpapan dengan total luas mencapai 19.604,76 Ha. Sebesar 9.782,80 Ha bagian dari
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 19
Hutan Lindung Sungai Wain berada di Kelurahan Kariangau - Kecamatan Balikpapan Barat dan Kelurahan Karang Joang - Kecamatan Balikpapan Utara. Kawasan tersebut dilindungi dengan sabuk
hijau seluas 1.745,23 Ha dan 259,35 ha dari lahan rencana Kawasan Hutan Produksi. Kawasan sabuk hijau Hutan Lindung Sungai Wain berada di Kelurahan Karingau kecamatan Balikpapan Barat.
Hutan Lindung Sungai Manggar memiliki luas total sebesar 6.169,40 Ha yang terdiri dari Hutan Lindung seluas 4.999 Ha terletak di Kelurahan Karang Joang Kecamatan Balikpapan Utara dan kawasan
sabuk hijau seluas 1.170,40 Ha tersebar di Kelurahan Teritip dan Kelurahan Manggar; Kecamatan Balikpapan Timur.
Kawasan perluasan hutan lindung Sungai Wain yang memanfaatkan lahan eks hutan produksi perhutani seluas 1.402,39 Ha yang terletak di Kelurahan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat
Hutan Lindung Sungai Wain
Hutan Lindung Sungai Wain menjadi satu-satunya hutan yang letaknya dekat dengan kawasan perkotaan. Menjadi salah hutan khas tropis pantai basah sehingga mempunyai keanekaragaman hayati
yang tinggi. Merupakan kawasan penyangga yang benar-benar dipertahankan karena sebagai daerah resapan air catchment area Waduk Wain Kota Balikpapan. Vegetasi di kawasan ini 50 merupakan
hutan primer dan sebagian merupakan hutan skunder akibat terbakar pada tahun 1998. Secara keseluruhan, kawasan ini sangat terjaga melalui program pengelolaan dan pengamanan yang
dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan sejak tahun 2000 sampai sekarang. Ancaman utama Hutan Lindung Sungai Wain adalah terutama daerah yang berbatasan dengan wilayah
kabupaten lain. Perbedaan visi dan misi dalam pengelolaan suatu daerah menjadi salah satu pendorong munculnya kasus tersebut. Diperlukan campur tangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk bisa
menyatukan bentuk pola pengelolaan suatu daerah.
Gambar 2.2. Peta Blok Pengelolaan HLSW
B A
A
Blok Perlindungan B Hutan bekas Terbakar 1998 Luas 4.985 ha
A B
Blok perlindungan A Hutan Primer
Luas 2.884 ha Buffer Zone
500 m dari batas kearah luar
Blok Kegiatan Terbatas Ekowisata Luas 222 ha
Blok Pemanfaatan B Luas 291 ha
Blok Pemanfaatan A Luas 1.100 ha
Blok Kegiatan Terbatas Luas 300 ha
500 m dari batas HLSW kearah luar Buffer zone
Areal enclave 242.2 ha Blok Perlindungan A_hutan primer 2.884 ha
Blok Perlindungan B_hutan pasca kebakaran 4.985 ha Blok pemanfaatan B 291 ha
Blok keg terbatas ekowisata 222 ha Waduk
Blok KegiatanTerbatas B 300 ha Blok pemanfaatan A 1.100 ha
Batas kabupaten Batas kecamatan
Jalan balikpapan-samarinda Jalan cabang aspal
Jaringan sungai Stasiun Penelitian
PETA BLOK PENGELOLAAN HLSW
N E
W S
1:90192
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 20
Sumber : Unit Pelaksana Hutan Lindung Sungai Wain UPHLSW, Tahun 2006 Untuk menjaga kualitas Hutan Lindung Sungai Wain, pengelolaan kawasan ini dikelompokkan menjadi
beberapa blok yaitu : 35. Perlindungan hutan primer
: 3.044,35 Ha 36. Perlindungan Eks Kebakaran
: 4.584,08 Ha 37. Pemanfaatan terbatas enclave
: 200,28 Ha 38. Pemanfaatan terbatas ekowisata
: 491,80 Ha 39. Pemanfaatan terbatas Kebun Raya SWB
: 309,22 Ha 40. Pemanfaatan Waduk Wain
: 25,49 Ha 41. Buffer Zone dengan ketebalan 500 m
: 1.577,39 Ha Jika dibandingkan dengan daerah lain, pemagaran hutan lindung baru dilakukan oleh Pemerintah
Kota Balikpapan. Tentunya ini merupakan sebuah kebijakan dalam rangka pelestarian kawasan hutan mengingat pentingnya fungsi suatu hutan bagi kehidupan.
Dalam Undang-Undang No.26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional disebutkan bahwa salah satu kriteria penetapan kawasan hutan lindung adalah kawasan yang memunyai
kemiringan lereng paling sedikit 40. Kemiringan lereng Hutan Lindung Sungai Wain 25 – 40.
Pembagian blok pengelolaan Hutan Lindung Sungai Wain sesuai dengan UU No. 26 Tahun 2008 yaitu bahwa peraturan zonasi untuk kawasan hutan lindung harus memperhatikan:
42. Pemanfaatan ruang untuk wisata alam tanpa merubah bentang alam 43. Ketentuan larangan kegiatan yang berpotensi mengurangi luas kawasan hutan dan tutupan
vegetasi. 44. Pemanfaatan ruang kawasan untuk kegiatan budidaya hanya diizinkan bagi penduduk asli dengan
luasan tetap, tidak mengurangi fungsi lindung kawasan dan dibawah pengawasan ketat. Dari blok pemanfaatan tersebut, maka blok perlindungan eks kebakaran menjadi terluas diantara
blok lainnya, dan demikian juga pemanfaatan untuk Waduk Wain adalah blok pemanfaatan terkecil.
Kebun Raya Sungai Wain Balikpapan
Kebun Raya Sungai Wain Balikpapan seluas 309,22 Ha ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.68Menhut-II2009 tanggal 26 Februari 2009 tentang Penetapan Kawasan Hutan
Dengan Tujuan Khusus Untuk Hutan Penelitian, Pengembangan, Pendidikan dan Latihan Dalam Bentuk Kebun Raya Balikpapan di dalam Kelompok Hutan Lindung Sungai Wain Seluas 309,22 Tiga ratus
sembilan dua puluh dua perseratus Hektar di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Kawasan ini tidak menambah luas kawasan lindung karena merupakan bagian dari Hutan
Lindung Sungai Wain, juga tidak merubah status Hutan Lindung Sungai Wain sebagai hutan lindung. Program pembangunan Kebun Raya Sungai Wain Balikpapan ini merupakan salah satu program
pengembangan dan peningkatan partisipasi masyarakat sekitar hutan dalam pengelolaan hutan lindung
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 21
Sungai Wain secara utuh. Dengan adanya Kebun Raya Balikpapan diharapkan masyarakat sekitar akan berperan aktif dalam pengelolaan hutan terutama untuk peningkatan kesejahteraan dengan menciptakan
lapangan usaha baru bagi masyarakat.
Gambar 2.3. Pembagian Vak-Vak Marga Tanaman di dalam Kebun Raya Balikpapan
Petak Family
Petak Family
I HUTAN
XXVII C Bombacaceae
II GYMNOSPERMAE
XXVII D Elaeocarpaceae
III Rhizophoraceae
XXVII E Tiliaceae
IV Capparaceae
XXVIII A Rosaceae
V A Oleaceae
XXVIII B Rhamnaceae
V B Loganiaceae
XXVIII C Fabaceae
V C Apocynaceae
XXIX HUTAN
V D Asclepiadaceae
XXX A Hyperaceae
VI TAMAN PAKIS
XXX B Dilleniaceae
VII Arecaceae
XXXI Myrsinaceae
VIII Rubiaceae
XXXII KOLEKSI SEMUSIM
IX Gnetaceae
XXXIII Averrhoaceae
X Dipterocarpaceae
XXXIV PROPAGASI
XI Moraceae
XXXV ZONA PENERIMA
XII Agavaceae
XXXVI Convolvulaceae
XIII Nepenthaceae
XXXVII A Lecythidaceae
XIV ETNOBOTANI
XXXVII B Alangiaceae
XV Taccaceae
XXXVII C Aristolochiaceae
XVI Vitaceae
XXXVII D Myrtaceae
XVII Santalaceae
XXXVII E Melastomataceae
XVIII Polygonaceae
XXXVII F Combretaceae
XIX TAMAN OBAT
XXXVIII A Cornaceae
XX Piperaceae
XXXVIII B Apiaceae
XXI BLOK HUTAN
XXXVIII C Araliaceae
XXII A Euphorbiaceae
XXXIX A Verbenaceae
XXII B Burseraceae
XXXIX B Theaceae
XXII C Linaceae
XXXIX C Flacourtiaceae
XXII D Simarubaceae
XXXIX D Clusiaceae
XXII E Meliaceae
XL Pandanaceae
XXII F Oxalidaceae
XLI Gonystylaceae
XXIII A Ebenaceae
XLII A Aquifoliaceae
XXIII B Sapotaceae
XLII B Thymelaceae
XXIV A Juglandaceae
XLII C Celastraceae
XXIV B Proteaceae
XLII D Olacaceae
XXIV C Fagaceae
XLIII Polygalaceae
XXIV D Rutaceae
XLIV Menispermaceae
XXIV E Anacardiaceae
XLV HUTAN
XXIV F Sapindaceae
XLVI HUTAN
XXV A Lauraceae
XLVII HUTAN
XXV B Myristicaceae
XLVIII HUTAN
XXV C Anonaceae
XLIX HUTAN
XXVI Orchidaceae
L HUTAN
XXVII A Sterculiaceae
LI HUTAN
XXVII B Ulmaceae
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, Tahun 2009 Kondisi Kebun Raya Sungai Wain Balikpapan saat ini tentunya belum dapat dilihat sempurna
seperti kebun raya yang sudah ada. Dibutuhkan waktu dan dana yang cukup besar untuk bisa mewujudkan bentuk seperti yang telah direncanakan dalam desain detail. Tumbuhan yang ada saat ini
masih harus ditata sesuai desain kebun raya. Sampai dengan tahun 2012, prasarana yang telah dibangun adalah jalan masuk, pos karcis dan gedung
penerima. Pembangunan Kebun Raya Sungai Wain Balikpapan di Hutan Lindung Sungai Wain tidak
bertentangan dengan karena tidak merubah status sebagai hutan lindung dan tujuan utama program ini adalah konservasi dan pengkayaan tumbuhan sehingga jika masyarakat akan melihat Hutan Lindung
Sungai Wain cukup berkunjung ke Kebun Raya Sungai Wain Balikpapan.
Hutan Lindung Sungai Manggar
Berdasarkan interpretasi citra satelit LANDSAT-TM 2000, tutupan lahan di kawasan ini didominasi oleh semak belukar dan perkebunan penduduk. Mengingat perannya sangat penting karena
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 22
dalam wilayah ini terdapat waduk Manggar yang menyediakan air baku bagi 80 penduduk Kota Balikpapan. Mempunyai fungsi yang sangat penting sehingga pada tahun 2009 ini Pemerintah Kota
Balikpapan melakukan beberapa program penanganan Untuk mempercepat proses rehabilitasi kawasan ini sehingga perlahan-lahan berfungsi sebagai
kawasan hutan. Program awal yang dilakukan pada tahun 2009 adalah identifikasi lahan-lahan yang telah dibebaskan oleh Pemerintah Kota Balikpapan. Selanjutnya dilaksanakan inventarisasi kegiatan-
kegiatan masyarakat baik pertanian maupun peternakan untuk dilakukan pengendalian dalam rangka mencegah penambahan masuknya pencemar kedalam Waduk Manggar. Selanjutnya pengelolaan yang
lebih intensif akan dilaksanakan oleh sebuah divisi khusus yang mengelola Hutan Lindung Sungai Manggar.
Jika dibandingkan dengan kondisi hutan lindung Sungai Wain, kondisi Hutan Lindung Sungai Manggar menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Balikpapan untuk melakukan rehabilitasi. Keberadaan
masyarakat di dalam kawasan saat itu ternyata meninggalkan permasalahan tersendiri dan menjadi kendala utama dalam pengelolaan kawasan ini.
Tutupan lahan Hutan Lindung Sungai Manggar saat ini 60 didominasi semak belukar dan alang-alang.
Hutan Kota
Berdasarkan data RTRW Kota Balikpapan Tahun 2012-2032, luas hutan kota sebesar 62.417 Ha yaitu :
Tabel.2.10. Hutan Kota dan SK.Penetapan No.
LOKASI LUAS Ha
Status Tanah SK. Penetapan
1. Kawasan
Belt, unocal
Kel. Telagasari Bpp. Selatan
29,574 Negara Masy. 188.45-1761996
2. Kelurahan
Sepinggan bpp-
Selatan 0,2920
Negara Masy. 188.45-1761996 3.
Kawasan Belt RSKD Kel. Batua Ampar Bpp-Utara
3,770 Pemkot
188.45-1761996 4.
Kawasan Bukit Radar Kel. Gn.Sari Ulu Bpp-Tengah
7,996 Pemkot
- 5.
Kawasan RSS Damai III dekat Lap.Bola Kel. Gn.Bahagia
1,544 Pemkot
188.45-1552004 6.
Kawasan Rumah Dinas Praja Bhakti Bpp.Baru
2,788 Pemkot
188.45-381996 7.
Kawasam Belt. Perumahan Korpri Kel. Sepingan
0,626 Pemkot
188.45-1921997
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 23
8. Kawasan Sepinggan Dalam 0,312
Negara 188.45-1921997
9. Kawasan G.Komendur 7,311
NegaraMasy. 188.45-1921997
10. Kawasan drainase Rapak sd
Karang Anyar Kel. Kr. Jati Bpp- Tengah
0,417 Negara
-
11. Kawasan kiri Jl.Syarifuddin Yos
setelah SPBU menuju traffict light Kel. Gn. Bahagia
0,517 Pemkot
-
12. Kawasan relokasi industri Tahu
– Tempe Somber 9bpp-Utara
5,346 Pemkot
18845-46a1996 13.
Kawasan Masjid “ Raudhatul Ibadah” Gn. Bahagia
0,438 Pemkot
188.45-111996 14.
Kawasan depan pasar Burung sd samping kantor Kel.Gn. Bahagia
1,487 Pemkot
188.45-111996 Jumlah
62.417 Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, 2012
Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup KWPLH
KWPLH terletak pada Km. 23 Jl. Soekarno Hatta Kelurahan Karang Joang. Tujuan didirikannya adalah untuk menciptakan kesadaran lingkungan di masyarakat umum melalui sebuah fasilitas dimana
seluruh kegiatan dan atraksi mengandung kaidah-kaidah pengelolaan lingkungan hidup yang bijak. Kedua, menciptakan kesempatan berekreasi kepada masyarakat dari dalam dan luar Kota Balikpapan.
Ketiga, mendorong kepedulian dan kecintaan terhadap maskot Kota Balikpapan yaitu Beruang Madu sekaligus menjelaskan perbedaan antara hewan liar dan hewan peliharaan.
Manajemen KWPLH berada di bawah manajemen Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain, Kawasan ini sebelumnya bernama Agrowisata ditetapkan melalui SK Walikota Nomor 188.45.722005
tanggal 7 Juni 2005 sebagai Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup. Fasilitas KWPLH, antara lain loket karcis, pusat informasi pengunjung, Enklosure Beruang Madu,
pergola informasi, taman piknik, outbond anak, Taman Patung, labirin beruang, menara pohon, lamin, restoran alam dan taman hewan peliharaan,
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 24
Gambar 2.4. Fasilitas yang disediakan dalam Kawasan Wisata Pendidikan LH
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Tahun 2012
Lahan Kritis
BPDAS Departemen Kehutanan mendefinisikan lahan kritis merupakan lahan yang keadaan fisiknya demikian rupa sehingga lahan tersebut tidak dapat berfungsi secara baik sesuai dengan
peruntukkannya sebagai media produksi maupun sebagai media tata air. Kriteria lahan kritis dikelompokkan untuk kawasan hutan lindung, kawasan budidaya usaha pertanian
dan kawasan hutan diluar hutan lindung. Kriteria lahan kritis yang digunakan berdasarkan kriteria tertentu maka disini hanya dibahas
berdasarkan kriteria lahan kritis yang diterbitkan oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai BP DAS Departemen Kehutanan. BPDAS membagi kriteria lahan menjadi tiga kelompok utama yaitu kriteria lahan
kritis kawasan Hutan Lindung, kawasan hutan di luar hutan lindung dan kawasan budidaya untuk usaha pertanian.
Lahan kritis di Hutan Lindung Sungai Wain dan Hutan Lindung Sungai Manggar dibahas berdasarkan tutupan lahan, kelerengan, dan management karena belum ada penghitungan tingkat erosi.
Data kelerengan berdasarkan peta kemiringan lereng dan peta tutupan lahan berdasarkan foto udara tahun 2005.
Tabel 2.11. Data Kelerengan Kriteria
Hutan Lindung Sungai Wain Hutan Lindung Sungai Manggar
Luas = 9.872 Ha Luas = 4.999 Ha
Tutupan Lahan 90 sangat baik
40 buruk
Kelerengan Dominan curam, yaitu :
Dominan curam, yaitu : 0-2 = 2
0-2 = 1 2-5 = 20
2-5 = 20 5-8 = 5
5-8 = 10 8-15 = 8
8-15 = 7
LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2012 II. 25
15-25 = 20 15-25 = 10
25-40 = 35 25-40 = 45
40 =10 40 =7
Management Baik
Sedang Sumber Data : Bappeda Kota Balikpapan, 2012
Diketahui bahwa luas lahan kritis 17,970.19 Ha terbesar terdapat di Kecamatan Balikpapan Selatan yaitu seluas 6,350 Ha dan terendah adalah 66 Ha yang tersebar di Kecamatan Balikpapan
Tengah.
Tabel 2.12. Luas Lahan Kritis
No. KecamatanKabupatenKota
Luas Ha
1 Kecamatan Balikpapan Utara
1.152,29 2
Kecamatan Balikpapan Timur 197,91
3 Kecamatan Balikpapan Barat
4.832,00 2
Kecamatan Balikpapan Selatan 6.350,00
5 Kecamatan Balikpapan Tengah
66,00 6
Kecamatan Balikpapan Kota 5.372,00
17.970,19
Keterangan : analisa berdasarkan kontur dan jenis tanah
Total
Sumber : Bappeda Kota Balikpapan, 2012 Berdasarkan data tersebut diatas, terjadi peningkatan lahan kritis sebanyak 74,12
dibandingkan data tahun 2011 yang sebelumnya luas lahan kritis adalah 4.623,372 Ha.